Selasa, 21 Oktober 2025

LG Jadikan Indonesia Pusat Inovasi AI dan Smart Home Dunia

LG Jadikan Indonesia Pusat Inovasi AI dan Smart Home Dunia
LG Jadikan Indonesia Pusat Inovasi AI dan Smart Home Dunia

JAKARTA - Keputusan LG Electronics memperkuat kehadirannya di Indonesia menandai babak baru dalam strategi global perusahaan asal Korea Selatan tersebut. 

Melalui peresmian pusat riset dan pengembangan (R&D Center) di Cibitung, Bekasi, LG menempatkan Indonesia bukan sekadar sebagai pasar potensial, tetapi sebagai pusat inovasi teknologi masa depan, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan perangkat rumah pintar (smart home).

Langkah ini semakin istimewa karena fasilitas tersebut menjadi R&D subsidiary pertama LG di luar Korea Selatan. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap potensi sumber daya manusia dan kemampuan talenta digital Indonesia.

Baca Juga

BGN Tutup 106 Dapur MBG Usai Kasus Keracunan Massal

Corporate Marketing LG Electronics Indonesia, Dedi Triono, menegaskan bahwa kehadiran pusat R&D ini merupakan bagian dari visi jangka panjang perusahaan.

“Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi masa depan LG, terutama di bidang AI, Internet of Things (IoT), dan perangkat rumah pintar,” ujar Dedi dalam acara media roundtable di Jakarta.

Fokus pada Inovasi Lokal dan Teknologi yang Dekat dengan Pengguna

Menurut Dedi, pusat R&D Cibitung tidak hanya berfokus pada pengembangan perangkat keras (hardware), tetapi juga perangkat lunak (software), termasuk pengembangan sistem operasi webOS dan riset AI.

Fokus utama tim pengembang di Indonesia adalah menciptakan fungsi-fungsi lokal (localized features) yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sebagai contoh, smart TV LG kini sudah mendukung fitur voice command menggunakan Bahasa Indonesia, bahkan Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda.

“Pengguna tidak perlu melulu pakai bahasa yang resmi banget saat memanfaatkan fitur voice command. Bahasa sehari-hari juga bisa,” tambah Dedi.

Namun, LG juga menyadari masih adanya skeptisisme publik terhadap teknologi AI, terutama yang dianggap terlalu mengatur atau mengganggu kenyamanan pengguna.

“Makanya kami berusaha agar fungsi AI ini tetap menyesuaikan dengan preferensi pengguna, bagaimana bisa memberikan kenyamanan dalam memakai produk-produk kami. Jadi, tidak membingungkan atau menyulitkan,” tegasnya.

Dengan pendekatan tersebut, LG ingin memastikan bahwa teknologi yang dikembangkan bukan sekadar canggih, tetapi juga relevan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat lokal.

Ekspansi Pabrik dan Perekrutan Talenta Lokal

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang membuat banyak perusahaan teknologi menahan ekspansi, LG justru melakukan langkah sebaliknya.
Perusahaan menambah investasi di Indonesia dengan memperluas pabrik Air Conditioner (AC) di Cibitung yang telah beroperasi.

Pabrik seluas 32 ribu meter persegi ini dibangun dengan nilai investasi awal mencapai Rp374 miliar. Tidak berhenti di situ, LG berencana meningkatkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat pada tahun mendatang.

Presiden LG Electronics Indonesia, Ha Sang-chul, menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam rencana global perusahaan.

“Kami juga tidak cuma membuka fasilitas produksi untuk produk elektronik konsumen, tetapi juga menambahkan pusat Riset dan Pengembangan (R&D),” ujarnya.

Ha menambahkan, LG akan terus merekrut talenta lokal untuk mendukung riset dan inovasi teknologi. “Kami terus merekrut talenta lokal Indonesia untuk mengembangkan produk, bukan hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk pasar global,” katanya.

Langkah ini menjadi pembeda signifikan dibanding sejumlah kompetitor yang masih menempatkan basis produksi dan riset mereka di negara lain di Asia Tenggara. 

Dengan mengintegrasikan produksi dan riset di dalam negeri, LG memperkuat rantai pasokan sekaligus meningkatkan daya saing produk yang dikembangkan langsung dari Indonesia.

Indonesia Dinilai Punya Potensi Besar di Bidang Riset dan Teknologi

Kehadiran pusat R&D LG di Cibitung juga membuka peluang baru bagi profesional muda Indonesia, terutama di bidang teknik, desain produk, dan teknologi digital. Perusahaan berharap inovasi yang lahir dari fasilitas ini dapat berkontribusi pada produk global LG di masa depan.

Marketing & Relation Director LG Electronics Indonesia, Jay Jang, menilai bahwa langkah ini membuktikan besarnya potensi Indonesia di bidang riset dan pengembangan teknologi.

“Adanya R&D subsidiary di sini, itu menjadi bukti bahwa Indonesia mampu untuk menerapkan hal tersebut. Tidak mungkin kami membangun sebuah R&D subsidiary di sini, kalau tidak ada potensi dan kualitas. Di mata kami, Indonesia itu sangat penting,” ungkap Jay.

Fasilitas ini menjadi bukti pengakuan global terhadap kualitas tenaga ahli Indonesia. Bagi LG, kehadiran R&D Center di Indonesia bukan hanya bentuk investasi bisnis, tetapi juga investasi jangka panjang terhadap ekosistem inovasi digital nasional.

Indonesia Bertransformasi dari Pasar Menjadi Mitra Strategis

Dengan beroperasinya pusat riset dan pengembangan ini, posisi Indonesia dalam peta bisnis LG telah mengalami pergeseran signifikan.
Jika sebelumnya Indonesia lebih dikenal sebagai pasar besar produk elektronik, kini negara ini mulai memainkan peran sebagai mitra strategis dalam pengembangan teknologi global.

Kombinasi antara kapasitas produksi besar, ketersediaan tenaga kerja kompeten, dan potensi pasar domestik yang kuat menjadikan Indonesia tempat yang ideal bagi ekspansi LG.

“Kami melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar. Itulah sebabnya LG akan terus melanjutkan dan memperluas investasi di Indonesia,” tegas Ha Sang-chul.

Langkah LG tersebut juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan investasi di sektor teknologi tinggi dan pengembangan SDM digital. 

Dengan semakin banyak perusahaan multinasional yang mempercayakan risetnya di Indonesia, harapan besar muncul bahwa negeri ini akan menjadi pusat inovasi teknologi terkemuka di Asia Tenggara.

LG Mantapkan Indonesia di Peta Inovasi Global

Langkah LG Electronics mendirikan R&D Center dan memperluas pabrik di Cibitung menandai transformasi besar peran Indonesia di kancah teknologi dunia.

Dengan fokus pada AI, IoT, dan perangkat rumah pintar, serta komitmen dalam pengembangan talenta lokal, LG memperlihatkan keyakinan bahwa masa depan teknologi global bisa lahir dari Indonesia.

Lebih dari sekadar investasi ekonomi, kehadiran LG di Indonesia adalah bentuk kepercayaan terhadap potensi anak bangsa untuk menciptakan inovasi yang relevan, canggih, dan membumi — mengantarkan Indonesia menuju era baru industri berbasis teknologi dan kecerdasan buatan.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Simkah Efektif Cegah Pernikahan Anak di Kota Mataram

Simkah Efektif Cegah Pernikahan Anak di Kota Mataram

Kementerian ESDM Dorong Energi Berkeadilan untuk Rakyat

Kementerian ESDM Dorong Energi Berkeadilan untuk Rakyat

Pemkot Bekasi Sewa Mobil Listrik Demi Efisiensi Anggaran

Pemkot Bekasi Sewa Mobil Listrik Demi Efisiensi Anggaran

Volvo Indonesia Siapkan Mobil Listrik ES90 Andalan Terbaru

Volvo Indonesia Siapkan Mobil Listrik ES90 Andalan Terbaru

Program Sleman Pintar Kini Perluas Kolaborasi ke Industri Otomotif

Program Sleman Pintar Kini Perluas Kolaborasi ke Industri Otomotif