
JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina selalu menjadi perhatian penting masyarakat, terutama karena berpengaruh langsung terhadap biaya transportasi dan kebutuhan sehari-hari.
Pada Selasa, 21 Oktober 2025, Pertamina mengumumkan harga terbaru untuk berbagai jenis BBM di seluruh Indonesia. Penyesuaian ini khususnya berdampak pada BBM nonsubsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex yang mengalami kenaikan harga.
Penyesuaian harga BBM ini dilakukan oleh Pertamina setiap awal bulan sebagai bagian dari mekanisme penyesuaian yang mempertimbangkan kondisi pasar, harga minyak dunia, serta distribusi di setiap wilayah.
Baca JugaBMTP Berlaku, Industri Benang Kapas Dalam Negeri Siap Bersaing
Dengan adanya perbedaan harga di tiap daerah, konsumen perlu memahami tarif yang berlaku agar bisa menyesuaikan pengeluaran mereka.
Rincian Harga BBM Pertamina di Berbagai Wilayah
Berikut adalah daftar harga BBM Pertamina yang berlaku mulai Selasa, 21 Oktober 2025, disesuaikan dengan wilayah masing-masing:
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300
Free Trade Zone (FTZ) Sabang:
Pertamax: Rp11.500
Dexlite: Rp12.800
FTZ Batam:
Pertamax: Rp11.700
Pertamax Turbo: Rp12.450
Pertamina Dex: Rp13.300
Dexlite: Rp13.000
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu:
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.700
Dexlite: Rp14.300
Pertamina Dex: Rp14.600
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur:
Pertamax: Rp12.200
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green 95: Rp13.000
Dexlite: Rp13.700
Pertamina Dex: Rp14.000
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur:
Pertamax: Rp12.200
Pertamax Turbo: Rp13.100
Dexlite: Rp13.700
Pertamina Dex: Rp14.000
Bio Solar Nonsubsidi: Rp13.600 (khusus Nusa Tenggara Timur)
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300
Kalimantan Selatan:
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.700
Dexlite: Rp14.300
Pertamina Dex: Rp14.600
Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300
Maluku, Maluku Utara:
Pertamax: Rp12.500
Dexlite: Rp14.000
Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400 (hanya Papua)
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300 (hanya Papua dan Papua Barat Daya)
Kenaikan Harga untuk BBM Nonsubsidi
Pada bulan Oktober ini, kenaikan harga terjadi khusus pada dua jenis BBM nonsubsidi, yakni Dexlite dan Pertamina Dex. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga minyak global dan biaya distribusi di masing-masing daerah.
Meskipun demikian, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi tidak mengalami perubahan, sebagai upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat terutama golongan ekonomi menengah ke bawah.
Kenaikan ini tentu mempengaruhi konsumen terutama yang mengandalkan BBM jenis Dexlite dan Pertamina Dex untuk kendaraan bermesin diesel dan kendaraan lainnya. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk mempersiapkan anggaran yang lebih sesuai dengan perubahan harga tersebut.
Pengaruh Harga BBM Terhadap Ekonomi Masyarakat
Harga BBM selalu memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat dan perekonomian nasional. Kenaikan harga BBM bisa memicu naiknya biaya transportasi dan distribusi barang, yang pada akhirnya memengaruhi harga kebutuhan pokok di pasaran. Oleh karena itu, pemantauan harga BBM menjadi penting untuk membantu masyarakat mengatur pengeluaran sehari-hari.
Selain itu, pengaruh harga BBM juga berdampak pada sektor usaha, khususnya pelaku UMKM dan industri transportasi yang sangat bergantung pada bahan bakar. Adaptasi terhadap perubahan harga ini menjadi kunci agar bisnis tetap berjalan optimal tanpa mengorbankan keuntungan secara signifikan.
Strategi Pemerintah dan Pertamina dalam Pengelolaan Harga
Pemerintah dan Pertamina secara berkala melakukan evaluasi dan penyesuaian harga BBM untuk menyesuaikan kondisi pasar dan menjaga stabilitas ekonomi. Mekanisme penyesuaian dilakukan setiap awal bulan dengan mempertimbangkan harga minyak dunia, kurs rupiah terhadap dolar, serta kebutuhan domestik.
Selain itu, pemerintah terus berupaya menjaga agar BBM subsidi tetap tersedia dan terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan. Subsidi BBM menjadi salah satu instrumen penting untuk menstabilkan inflasi dan membantu meringankan beban masyarakat.
Pertamina pun berkomitmen untuk mendistribusikan BBM ke seluruh wilayah Indonesia dengan harga yang kompetitif dan ketersediaan yang memadai, termasuk di wilayah-wilayah terpencil.
Penyesuaian harga BBM Pertamina pada Selasa, 21 Oktober 2025 mencerminkan dinamika pasar energi yang terus berubah. Kenaikan harga untuk Dexlite dan Pertamina Dex menjadi tanda perlunya adaptasi oleh masyarakat pengguna BBM nonsubsidi. Sementara itu, harga BBM subsidi tetap dipertahankan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat dianjurkan untuk selalu mengikuti informasi terbaru tentang harga BBM agar dapat menyesuaikan kebutuhan dan pengeluaran dengan baik. Pemerintah dan Pertamina juga terus berkomitmen menjaga ketersediaan BBM dengan harga yang wajar serta menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Layanan Logistik Terpadu Dorong Percepatan Transformasi Bisnis Indonesia
- Selasa, 21 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
IHSG Sentuh Level Tertinggi, Saham Telkom Melonjak Dua Digit
- 21 Oktober 2025
3.
Investasi Jawa Tengah Melesat, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja
- 21 Oktober 2025
4.
Harga Emas Antam di Pegadaian Turun, Masih di Level Tinggi
- 21 Oktober 2025
5.
Changpeng Zhao Yakin Bitcoin Mampu Kalahkan Emas Dunia
- 21 Oktober 2025