7 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Penderita GERD Agar Nyaman
- Senin, 03 November 2025
JAKARTA - Bagi sebagian orang, sensasi terbakar di dada, tenggorokan panas, atau perut kembung setelah makan sering dianggap sepele. Namun, kondisi ini bisa jadi tanda GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang memerlukan perhatian.
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat katup antara lambung dan esofagus tidak menutup sempurna. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan peradangan, gangguan tidur, dan masalah pernapasan.
1. Makanan Pedas: Menggugah Selera tapi Bisa Menyiksa Lambung
Baca Juga
Makanan pedas memang lezat dan menggugah selera, tetapi penderita GERD sebaiknya membatasinya. Capsaicin dalam cabai bisa mengiritasi lambung dan memperlambat pengosongan makanan.
Tekanan di perut meningkat, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Akibatnya, muncul sensasi terbakar di dada, tenggorokan panas, dan mulut terasa pahit.
Kurangi porsi pedas secara bertahap jika sulit lepas darinya. Gunakan rempah alami seperti jahe atau kunyit yang menenangkan lambung.
2. Makanan Berlemak dan Gorengan: Memperlambat Pencernaan
Gorengan, makanan cepat saji, dan keju berlemak tinggi termasuk pantangan untuk penderita GERD. Lemak jenuh memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan tekanan di perut.
Hal ini membuat katup lambung (LES) lebih mudah terbuka sehingga asam lambung naik. Pilih metode masak sehat seperti kukus, rebus, atau panggang tanpa minyak berlebihan agar pencernaan tetap nyaman.
3. Minuman Berkafein: Kopi dan Teh Bisa Memicu Refluks
Kopi dan teh memang menyegarkan, tapi kandungan kafein bisa melemahkan katup lambung. Akibatnya, asam lambung naik dan gejala GERD muncul lebih sering.
Kafein juga meningkatkan produksi asam lambung dan risiko refluks, apalagi diminum saat perut kosong. Batasi kopi maksimal satu cangkir kecil per hari atau pilih versi decaf.
Sebagai alternatif, teh chamomile atau air jahe hangat lebih ramah untuk lambung. Minuman ini menenangkan perut dan mengurangi kemungkinan heartburn.
4. Cokelat: Manis tapi Berisiko bagi Lambung Sensitif
Cokelat mengandung kafein, teobromin, dan lemak tinggi yang bisa melemahkan otot pengendali antara lambung dan kerongkongan. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Heartburn bisa muncul terutama setelah makan besar atau menjelang tidur. Jika ingin menikmati cokelat, pilih dark chocolate tinggi kakao dan konsumsi dalam porsi kecil.
5. Makanan Asam: Jeruk, Tomat, dan Lemon Harus Dibatasi
Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat dapat meningkatkan keasaman lambung. Sensasi perih di dada pun semakin terasa, terutama setelah makan.
Sebaiknya pilih buah rendah asam seperti pisang, pepaya, atau melon. Hindari juga saus tomat, sambal botolan, dan jus jeruk berlebihan agar lambung tetap tenang.
6. Minuman Berkarbonasi dan Soda: Gas yang Memicu Refluks
Soda dan minuman berkarbonasi memicu perut kembung dan meningkatkan tekanan di perut. Gas yang terperangkap bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain itu, kandungan gula tinggi dalam soda memperparah iritasi lambung dan refluks. Ganti soda dengan air putih, infused water, atau air kelapa yang menenangkan perut tanpa efek gas.
7. Alkohol: Melemahkan Katup dan Memicu Heartburn
Alkohol termasuk pantangan utama bagi penderita GERD. Minuman ini melemahkan otot sfingter esofagus bawah dan meningkatkan produksi asam lambung.
Mual, nyeri dada, dan sensasi terbakar pun bisa semakin parah. Alkohol juga memperlambat pengosongan lambung dan mengiritasi dinding kerongkongan, terutama bir dan anggur merah.
Jika ingin mengonsumsinya, batasi jumlah sangat kecil atau hindari sepenuhnya agar lambung tetap aman.
Mengelola GERD tidak hanya soal minum obat, tetapi juga menerapkan pola makan sehat. Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks agar lambung bekerja lebih ringan.
Pilih makanan ramah lambung seperti oatmeal, sayuran hijau, pisang, pepaya, dan air putih hangat. Perhatikan reaksi tubuh dan sesuaikan pola makan sesuai kebutuhan.
Dengan langkah kecil yang konsisten, kamu bisa tetap menikmati makanan tanpa takut GERD kambuh. Pola makan tepat membuat pencernaan nyaman, tidur lebih nyenyak, dan gejala terbakar di dada berkurang.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PAM Mineral (NICL) Kuartal III/2025: Laba Melonjak, Strategi Hadapi Harga Nikel
- Senin, 03 November 2025
Bank Mega Kuartal III/2025: Laba Tumbuh, Dana Pihak Ketiga Melonjak Signifikan
- Senin, 03 November 2025
Bank Jakarta Kuartal III/2025: Laba Tumbuh, Kredit UMKM dan CASA Menguat Pesat
- Senin, 03 November 2025
Berita Lainnya
Manfaat Permen Karet Bukan Sekadar Segarkan Napas, Bisa Tingkatkan Performa Tubuh
- Senin, 03 November 2025













