Bank Mega Kuartal III/2025: Laba Tumbuh, Dana Pihak Ketiga Melonjak Signifikan
- Senin, 03 November 2025
JAKARTA - PT Bank Mega Tbk (MEGA) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,2 triliun hingga September 2025. Angka ini tumbuh 10,12% YoY dibanding periode sama tahun lalu Rp2,0 triliun.
Meskipun laba meningkat, pendapatan bunga bersih justru menurun 5,29% YoY menjadi Rp3,80 triliun. Pada kuartal III/2024, pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp4,017 triliun.
Penurunan pendapatan bunga ini terjadi karena penyusutan pendapatan bunga sebesar 0,94% YoY menjadi Rp7,69 triliun. Beban bunga meningkat 3,73% YoY dari Rp3,74 triliun menjadi Rp3,88 triliun pada kuartal III/2025.
Baca JugaSido Muncul Umumkan Dividen Interim 2025, Cuan Rp647 Miliar Siap Dibagikan
Efisiensi Beban Operasional
Beban operasional lainnya tercatat menyusut 22,36% YoY menjadi Rp1,21 triliun. Beberapa komponen beban operasional nonbunga juga menurun, termasuk beban tenaga kerja turun 5,84% menjadi Rp1,00 triliun dan beban promosi turun 4,71% menjadi Rp130,78 miliar.
Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) meningkat signifikan 116,62% YoY menjadi Rp343,85 miliar. Sebelumnya, kerugian tersebut tercatat Rp158,73 miliar pada kuartal III/2024.
Laba operasional Bank Mega hingga September 2025 mencapai Rp2,59 triliun. Angka ini tumbuh 5,55% YoY dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,45 triliun.
Selain itu, laba non operasional melonjak 701,67% YoY menjadi Rp128,56 miliar. Pada kuartal III/2024, laba non operasional hanya Rp16,03 miliar.
Pertumbuhan Intermediasi dan Dana Pihak Ketiga
Bank Mega mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp2,72 triliun. Angka ini tumbuh 10,06% YoY dari Rp2,47 triliun pada periode sama tahun lalu.
Dari sisi intermediasi, kredit Bank Mega naik 5,03% YoY menjadi Rp63,91 triliun. Sebelumnya, perseroan menyalurkan kredit sebesar Rp60,84 triliun pada kuartal III/2024.
Dana Pihak Ketiga (DPK) melonjak 26,29% YoY menjadi Rp106,33 triliun hingga September 2025. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan signifikan simpanan deposito sebesar 44,45% YoY menjadi Rp82,15 triliun.
Sementara itu, simpanan giro menurun 24,07% YoY menjadi Rp6,25 triliun. Tabungan juga turun 6,11% YoY menjadi Rp17,91 triliun hingga September 2025.
Rasio Kewajiban dan Kualitas Kredit
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Mega meningkat dari 26,81% menjadi 29,51% pada kuartal III/2025. Hal ini mencerminkan perbaikan struktur permodalan perseroan.
Kualitas kredit menunjukkan perbaikan, dengan NPL gross turun menjadi 1,74% dari 1,78%. NPL net juga menurun menjadi 1,17% dari sebelumnya 1,31%.
Pendapatan bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) menurun menjadi 4,35% dari periode sama tahun lalu 4,91%. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional tercatat menyusut dari 73,09% menjadi 72,57%.
Prospek dan Efisiensi Strategis
Bank Mega berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih meski pendapatan bunga menurun. Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan menjaga efisiensi operasional sekaligus meningkatkan profitabilitas.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga, terutama deposito, mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap stabilitas bank. Efisiensi biaya tenaga kerja dan promosi turut mendukung peningkatan laba operasional.
Meski menghadapi tantangan di sisi bunga bersih dan impairment, Bank Mega tetap mampu mempertahankan pertumbuhan laba. Laba non operasional yang melonjak signifikan menunjukkan kemampuan diversifikasi pendapatan perusahaan.
Kenaikan KPMM dan perbaikan NPL memperkuat posisi keuangan bank. Bank Mega berada di jalur positif untuk mempertahankan kinerja yang sehat dan memperkuat kepercayaan investor.
Dengan pertumbuhan kredit dan DPK yang solid, perseroan siap menghadapi dinamika pasar keuangan hingga akhir tahun. Strategi efisiensi operasional dan fokus pada stabilitas modal menjadi kunci keberhasilan Bank Mega.
Pendekatan ini menegaskan bahwa meski pendapatan bunga menurun, manajemen mampu menjaga profitabilitas melalui pengelolaan biaya dan peningkatan non-operasional. Investor dapat menilai bank sebagai entitas yang adaptif sekaligus berfokus pada pertumbuhan jangka panjang.
Bank Mega membuktikan kinerja solid hingga kuartal III/2025. Dengan pondasi permodalan kuat, kualitas kredit membaik, dan efisiensi operasional terjaga, prospek perusahaan tetap positif untuk kuartal IV/2025.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
PAM Mineral (NICL) Kuartal III/2025: Laba Melonjak, Strategi Hadapi Harga Nikel
- Senin, 03 November 2025
Bank Mega Kuartal III/2025: Laba Tumbuh, Dana Pihak Ketiga Melonjak Signifikan
- Senin, 03 November 2025
Bank Jakarta Kuartal III/2025: Laba Tumbuh, Kredit UMKM dan CASA Menguat Pesat
- Senin, 03 November 2025
Berita Lainnya
Bank Jakarta Kuartal III/2025: Laba Tumbuh, Kredit UMKM dan CASA Menguat Pesat
- Senin, 03 November 2025
Jadwal Kapal Pelni Makassar-Balikpapan November 2025 dan Harga Terbaru
- Senin, 03 November 2025
Hutama Karya Tingkatkan Keselamatan Tol Nasional Lewat Penegakan ODOL
- Senin, 03 November 2025
Waskita Karya Kembali Dapat Proyek Strategis Pembangunan Jalan IKN Kalimantan
- Senin, 03 November 2025
Terpopuler
1.
Ini Penyebab Utama Kenaikan Inflasi Oktober 2025 Menurut BPS
- 03 November 2025
2.
3.
4.
5.
BPS Laporkan Inflasi Bulanan Oktober 2025 Tercatat 0,28 Persen
- 03 November 2025










