Senin, 06 Oktober 2025

Sentimen Global dan Domestik Beri Harapan IHSG Menguat Pekan Ini

Sentimen Global dan Domestik Beri Harapan IHSG Menguat Pekan Ini
Sentimen Global dan Domestik Beri Harapan IHSG Menguat Pekan Ini

JAKARTA - Pasar modal Indonesia memasuki pekan kedua Oktober 2025 dengan ekspektasi positif meski bayang-bayang ketidakpastian global masih terasa. 

Sejumlah faktor eksternal, seperti dinamika shutdown pemerintahan Amerika Serikat hingga arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve, dinilai akan memberi pengaruh signifikan terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Sementara itu, dukungan data ekonomi domestik dan optimisme pemerintah memberi sinyal penguatan berlanjut di bursa Tanah Air.

Baca Juga

Ketidakpastian Ekonomi Dorong Harga Emas Tembus US$3.900

IHSG pekan lalu berhasil mencatatkan kenaikan 0,23% ke level 8.118,30, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode perdagangan 29 September–3 Oktober 2025. Kenaikan ini menjadi modal bagi investor untuk tetap optimistis pada reli lanjutan, sekalipun volatilitas global kian meningkat.

Shutdown AS Masih Jadi Perhatian Utama

Dalam riset yang dirilis Senin 6 Oktober 2025, Phintraco Sekuritas menyoroti pengaruh shutdown pemerintahan AS terhadap pasar global. Meski indeks Wall Street sempat menguat pekan lalu, volatilitas tercatat mulai meningkat, terutama setelah memasuki hari ketiga shutdown.

“Meskipun demikian investor masih optimis shutdown hanya berlangsung singkat dan dampaknya terhadap ekonomi hanya terbatas. Akibat shutdown ini, rilis data tenaga kerja tertunda,” tulis Phintraco Sekuritas.

Ketidakpastian ini membuat sejumlah data penting ekonomi AS tidak dapat dirilis sesuai jadwal. Namun, pasar tetap menantikan FOMC minutes dan laporan Michigan Consumer Sentiment yang diperkirakan masih akan dipublikasikan.

Selain isu fiskal, kebijakan suku bunga The Fed juga jadi sorotan. Mayoritas pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan memangkas suku bunga 25 basis poin dalam pertemuan Oktober mendatang. Ekspektasi ini dinilai sebagai katalis positif bagi aset berisiko, termasuk saham di emerging market seperti Indonesia.

Data Domestik Jadi Penopang

Dari sisi dalam negeri, perhatian investor akan tertuju pada serangkaian rilis data penting. Beberapa indikator yang dijadwalkan keluar antara lain cadangan devisa, indeks kepercayaan konsumen, penjualan ritel, serta penjualan mobil dan sepeda motor.

Tak hanya itu, optimisme juga datang dari pemerintah. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2025 mampu menembus di atas 5,5%, ditopang ekspansi fiskal, penyaluran dana menganggur, stimulus ekonomi, hingga kebijakan moneter longgar.

Meski begitu, Purbaya juga mengingatkan bahwa pada kuartal III/2025, pertumbuhan ekonomi diperkirakan sedikit melambat. Hal ini menjadi faktor yang harus diantisipasi pasar, terutama terkait konsistensi daya beli masyarakat.

Sinyal Positif dari Analisis Teknikal

Dari sisi teknikal, IHSG menunjukkan indikasi kuat untuk melanjutkan tren penguatannya. Beberapa indikator utama mengisyaratkan bahwa indeks berpeluang menguji level resistance 8.170 pada pekan ini. 

Jika berhasil menembusnya, IHSG dinilai berpotensi mencetak rekor penutupan baru sepanjang sejarah bursa.

Kombinasi sentimen global dan domestik ini menjadi dasar optimisme analis bahwa IHSG masih memiliki ruang penguatan, meski risiko koreksi jangka pendek tetap terbuka apabila faktor eksternal tidak sesuai ekspektasi.

Saham Pilihan Pekan Ini

Phintraco Sekuritas merilis daftar saham unggulan yang layak dicermati investor pada pekan ini. Beberapa di antaranya merupakan emiten dengan fundamental kuat dan potensi mendapat katalis positif dari dinamika pasar.

Daftar top picks pekan ini meliputi:

PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS)
Prospek pertumbuhan kredit mikro syariah yang solid membuat saham ini menarik, terutama di tengah dorongan inklusi keuangan nasional.

PT Astra International Tbk. (ASII)
Emiten otomotif dan diversifikasi bisnis ini diprediksi mendapat sentimen positif dari stimulus pemerintah dan data penjualan kendaraan.

PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL)
Sektor nikel dinilai tetap prospektif seiring dorongan hilirisasi dan permintaan global terhadap bahan baku baterai kendaraan listrik.

PT XL Axiata Tbk. (EXCL)
Dengan peningkatan kebutuhan data digital, saham telekomunikasi ini berpeluang melanjutkan tren positif, didukung inovasi produk dan efisiensi operasional.

PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES)
Emiten ritel ini diperkirakan tetap stabil di tengah meningkatnya konsumsi rumah tangga menjelang akhir tahun.

PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI)
Peritel kebutuhan harian ini berpotensi mencatat pertumbuhan solid seiring pemulihan daya beli konsumen kelas menengah.

Prospek Pasar Ke Depan

Dengan kombinasi faktor eksternal dan internal, pasar saham Indonesia diprediksi akan bergerak dalam jalur positif. Meski demikian, kehati-hatian tetap diperlukan mengingat ketidakpastian global, terutama terkait shutdown AS dan arah kebijakan moneter The Fed.

Investor diharapkan memantau perkembangan data ekonomi global serta domestik untuk menentukan strategi yang tepat. Strategi diversifikasi portofolio dengan mencermati saham-saham pilihan seperti ASII, ACES, hingga MIDI dapat menjadi langkah bijak dalam menghadapi volatilitas.

Kesimpulan

Pekan ini, IHSG memiliki peluang besar untuk melanjutkan reli penguatan dan menguji level resistance baru di kisaran 8.170. 

Sentimen global, terutama dari AS, akan tetap menjadi faktor dominan, namun dukungan fundamental domestik serta optimisme pemerintah memberi ruang bagi bursa untuk bergerak lebih solid.

Bagi investor, momentum ini bisa dimanfaatkan untuk mengoleksi saham unggulan dengan potensi pertumbuhan jangka menengah, sekaligus menjaga strategi manajemen risiko terhadap gejolak eksternal.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Rekor Baru Bitcoin Tembus Level Tertinggi Didukung Sentimen Positif

Rekor Baru Bitcoin Tembus Level Tertinggi Didukung Sentimen Positif

Rupiah Menguat Didukung Sentimen Global dan Kondisi Domestik Stabil

Rupiah Menguat Didukung Sentimen Global dan Kondisi Domestik Stabil

5 Cara Cerdas Memanfaatkan Produk Keuangan dari OJK

5 Cara Cerdas Memanfaatkan Produk Keuangan dari OJK

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini

BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025

BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025