
JAKARTA - Isu mikroplastik kini semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Banyak orang mulai mempertanyakan keamanan penggunaan talenan plastik yang selama ini dianggap praktis dan mudah dibersihkan.
Pertanyaan yang muncul adalah apakah talenan plastik benar-benar aman dipakai untuk menyiapkan makanan sehari-hari? Atau apakah sudah saatnya beralih ke bahan lain seperti kayu atau karet?
Beberapa panduan dari ahli dan lembaga keamanan pangan bisa membantu menjawab keraguan ini.
Baca JugaStudi Besar AS Ungkap Tidur 6–7 Jam Malam Turunkan Risiko Kematian pada Perempuan
Panduan Keamanan dari USDA dan FDA
USDA (Departemen Pertanian AS) dan FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) menyatakan bahwa talenan dari bahan kayu maupun bahan nonpori aman untuk mempersiapkan makanan.
Bahan nonpori mencakup plastik, kaca, marmer, karet, dan pyroceramic. Asalkan terbuat dari material yang tepat, talenan plastik tetap aman digunakan.
Talenan plastik yang aman biasanya berbahan high-density polyethylene (HDPE) atau polypropylene, dengan syarat masih dalam kondisi baik dan tidak rusak.
Permukaan nonpori ini lebih mudah dibersihkan dan tidak menyerap bakteri seperti permukaan yang berpori.
Risiko dan Batas Pemakaian Talenan Plastik
Meskipun aman secara teori, talenan plastik tidak dapat digunakan selamanya tanpa pengawasan. Penggunaan berulang dapat membuat permukaannya tergores dan menimbulkan alur-alur kecil.
Goresan pada talenan plastik ini dapat menjadi sarang berkembangnya bakteri yang sulit dibersihkan secara menyeluruh.
Lebih serius, talenan plastik yang sudah aus berpotensi mengelupas dan melepaskan serpihan mikroplastik ke dalam makanan.
Tanda-tanda talenan plastik perlu diganti adalah permukaan yang sudah kasar, penuh goresan dalam, dan terlihat serpihan plastik kecil saat digunakan.
Segera mengganti talenan lama sangat dianjurkan untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri dan paparan mikroplastik.
Alternatif Talenan yang Lebih Aman dan Ramah Lingkungan
Jika Anda mulai ragu menggunakan talenan plastik, ada pilihan bahan lain yang bisa dijadikan alternatif.
Talenan kayu dari jenis keras seperti maple dan bambu memiliki sifat antimikroba alami yang menghambat pertumbuhan bakteri. Namun, perawatannya cukup rumit.
Anda harus mengeringkannya dengan benar setelah dicuci dan sesekali mengoleskan minyak mineral agar kayu tidak retak dan tahan lama.
Talenan karet juga populer di kalangan koki profesional. Selain kuat dan tahan lama, bahan ini lebih lembut terhadap pisau dapur.
Beberapa jenis karet memiliki sifat antibakteri alami, meski harga talenan karet biasanya lebih tinggi dibandingkan plastik.
Talenan kaca dan marmer memiliki kelebihan mudah dibersihkan dan higienis. Namun, sifat bahan yang keras menyebabkan pisau dapur cepat tumpul jika sering digunakan untuk memotong.
Karena itu, talenan dari kaca atau marmer lebih disarankan untuk penyajian seperti papan keju atau camilan, bukan untuk proses memasak sehari-hari.
Memilih Talenan Sesuai Kebutuhan dan Kondisi
Talenan plastik aman digunakan selama permukaannya masih mulus dan bersih. Namun begitu muncul goresan dalam atau serpihan plastik, talenan harus segera diganti.
Untuk penggunaan jangka panjang, talenan kayu atau karet menjadi pilihan terbaik karena ramah terhadap pisau dan memiliki ketahanan yang baik bila dirawat dengan benar.
Singkatnya, plastik, kayu, dan karet aman asal dalam kondisi baik. Sementara itu, talenan plastik yang aus perlu diganti, dan talenan kaca serta marmer tidak direkomendasikan untuk memotong.
Dengan pemilihan talenan yang tepat dan perawatan yang baik, keamanan makanan dan ketahanan alat dapur bisa terjaga dengan baik.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Alarm, Prabowo Instruksikan Cek Struktur Ponpes
- Senin, 06 Oktober 2025
Studi Besar AS Ungkap Tidur 6–7 Jam Malam Turunkan Risiko Kematian pada Perempuan
- Senin, 06 Oktober 2025
Efek Campuran Etanol 3,5 persen pada Bensin terhadap Performa Mesin
- Senin, 06 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cara Mudah Menjaga Alpukat Tetap Segar dan Tidak Cokelat
- 06 Oktober 2025
2.
Rahasia Menjaga Kesegaran dan Rasa Kopi Sangrai di Rumah
- 06 Oktober 2025
3.
7 Kebiasaan yang Membuat Karpet Rumahmu Semakin Kotor
- 06 Oktober 2025
4.
Cara Praktis Membuat Sambal Goreng Ati Lezat dan Bergizi
- 06 Oktober 2025
5.
Resep Praktis Bumbu Sayur Bobor untuk Hidangan Sehari-hari
- 06 Oktober 2025