Senin, 06 Oktober 2025

Cara Mudah Menjaga Alpukat Tetap Segar dan Tidak Cokelat

Cara Mudah Menjaga Alpukat Tetap Segar dan Tidak Cokelat
Cara Mudah Menjaga Alpukat Tetap Segar dan Tidak Cokelat

JAKARTA - Alpukat adalah buah favorit banyak orang karena teksturnya yang lembut dan rasa yang creamy. Selain itu, kandungan gizinya juga sangat baik untuk kesehatan.

Namun, saat sudah dipotong, alpukat sering berubah warna menjadi cokelat dalam waktu singkat. Fenomena ini cukup membuat kecewa, terutama jika ingin langsung mengonsumsinya.

Perubahan warna ini sebenarnya adalah proses kimia alami yang disebut enzymatic browning atau penghitaman enzimatik.

Baca Juga

Studi Besar AS Ungkap Tidur 6–7 Jam Malam Turunkan Risiko Kematian pada Perempuan

Reaksi ini terjadi saat enzim dalam alpukat bertemu dengan oksigen di udara. Menurut Matthew Fatino, penasihat tanaman subtropis dari Cooperative Extension University of California, “Saat memotong alpukat, kita mengekspos enzim bernama polyphenol oxidase (PPO) terhadap oksigen di udara.”

Enzim PPO inilah yang memicu reaksi antara senyawa fenolik dalam alpukat dan oksigen. Akibatnya, terbentuklah melanin, pigmen cokelat yang juga ada pada kulit manusia.

Apakah Alpukat Cokelat Masih Aman Dimakan?

Warna cokelat pada permukaan alpukat bukan berarti buah itu langsung busuk atau berbahaya. Sarah Alsing, ahli gizi dan pembuat resep dari Delightfully Fueled, menjelaskan, “Hanya bagian yang terkena udara yang berubah warna. Anda bisa mengikis lapisan tipis yang cokelat dan tetap menikmati bagian hijau di bawahnya.”

Jika ingin mengolah alpukat menjadi guacamole, warna cokelat yang sedikit muncul tidak akan terlalu terasa karena rasa pahitnya bisa tertutupi bahan lain.

Namun, Fatino mengingatkan, jika alpukat dibiarkan terlalu lama sampai beberapa hari, rasa buah bisa berubah menjadi tengik atau rancid. Oleh karena itu, menjaga kesegaran alpukat setelah dipotong sangat penting.

Tips Menjaga Alpukat Tetap Segar Lebih Lama

Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan agar alpukat tidak cepat berubah warna setelah dipotong.

-Biarkan Biji Tetap Ada

Jika hanya menggunakan setengah buah, sebaiknya simpan bagian yang masih ada bijinya. “Biji menutupi sebagian sel buah, sehingga memperlambat oksidasi,” jelas Fatino.

Meski begitu, bagian yang tidak tertutup biji tetap bisa berubah warna, jadi tutup permukaannya dengan rapat.

-Gunakan Plastik Wrap atau Wadah Kedap Udara

Setelah dipotong, permukaan alpukat menjadi lebih luas dan lebih banyak terkena udara. Ini mempercepat proses penghitaman.

Maka, simpan alpukat dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik wrap agar oksigen tidak mudah masuk.

-Tambahkan Air Lemon atau Jeruk Nipis

Asam sitrat yang terkandung dalam lemon atau jeruk nipis dapat memperlambat proses oksidasi.

Sarah Alsing menyarankan, “Siramkan sedikit air lemon atau jeruk nipis pada daging alpukat untuk memperpanjang kesegarannya.”

Tidak heran jika guacamole kemasan sering menambahkan air jeruk sebagai bahan tambahan untuk menjaga warna dan rasa.

Mengenal Serat Cokelat dalam Alpukat

Selain warna cokelat di permukaan, Anda mungkin juga pernah menemukan serat cokelat halus di dalam alpukat. Ini dikenal dengan nama vascular bundles, yaitu jaringan pembuluh yang mengalirkan air dan nutrisi saat buah masih di pohon.

Serat ini biasanya muncul pada alpukat yang berasal dari pohon masih muda. Namun, serat juga dapat muncul jika alpukat terlalu lama dibiarkan matang di pohon.

Dalam kondisi tersebut, biji alpukat mulai tumbuh dan menyerap lebih banyak energi dari pohon induk, sehingga jaringan pembuluh menjadi lebih besar dan terlihat lebih jelas.

Sensitivitas Pohon Alpukat terhadap Suhu Ekstrem

Pohon alpukat terutama yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah sangat sensitif terhadap perubahan suhu ekstrem. Menurut Fatino, “Hanya penurunan suhu beberapa derajat saja sudah cukup untuk merusak bunga dan buah alpukat, bahkan bisa mengganggu panen tahun berikutnya.”

Suhu panas yang ekstrem juga dapat membuat pohon menjatuhkan buahnya. Kerusakan fisik pada buah alpukat, baik saat masih di pohon atau setelah panen, bisa mempercepat proses oksidasi.

Oleh karena itu, perlakuan pasca panen dan penyimpanan yang tepat sangat penting agar alpukat tetap segar dan tidak cepat berubah warna.

Jangan Khawatir dengan Warna Cokelat Alpukat

Munculnya warna cokelat pada alpukat setelah dipotong memang wajar terjadi dan bukan tanda buah itu sudah rusak atau berbahaya.

Selama bau alpukat tidak tengik dan teksturnya masih normal, buah tersebut masih aman untuk dikonsumsi.

Kunci utama untuk menjaga kesegarannya adalah dengan meminimalkan paparan udara, membiarkan biji tetap ada pada setengah buah yang belum digunakan, serta menambahkan sedikit air lemon atau jeruk nipis.

Dengan cara ini, Anda tidak perlu buru-buru membuang alpukat hanya karena warnanya mulai berubah. Simpan dengan benar, dan nikmati kelezatan sekaligus manfaat gizinya.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Efek Campuran Etanol 3,5 persen pada Bensin terhadap Performa Mesin

Efek Campuran Etanol 3,5 persen pada Bensin terhadap Performa Mesin

Rahasia Menjaga Kesegaran dan Rasa Kopi Sangrai di Rumah

Rahasia Menjaga Kesegaran dan Rasa Kopi Sangrai di Rumah

7 Kebiasaan yang Membuat Karpet Rumahmu Semakin Kotor

7 Kebiasaan yang Membuat Karpet Rumahmu Semakin Kotor

Cara Praktis Membuat Sambal Goreng Ati Lezat dan Bergizi

Cara Praktis Membuat Sambal Goreng Ati Lezat dan Bergizi

Resep Praktis Bumbu Sayur Bobor untuk Hidangan Sehari-hari

Resep Praktis Bumbu Sayur Bobor untuk Hidangan Sehari-hari