
JAKARTA - Ajang internasional MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya menjadi tontonan spektakuler di lintasan balap, tetapi juga menjadi pesta ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selama penyelenggaraan MotoGP Indonesia pada 3–5 Oktober 2025, para pedagang yang berjualan di area Sirkuit Mandalika mengaku meraup keuntungan berlipat dibandingkan hari biasa.
Sejumlah pelaku UMKM yang ditemui di lokasi mengungkapkan, omzet penjualan mereka naik hingga tiga kali lipat, seiring membeludaknya pengunjung dari berbagai daerah dan mancanegara. Event balap dunia ini benar-benar memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal.
“Alhamdulillah, jualan habis terjual,” ujar Hendra Gunawan, salah satu pedagang kuliner yang berjualan di dalam area sirkuit, Minggu, 5 Oktober 2025.
Baca Juga
Omzet Kuliner Naik Tiga Kali Lipat
Hendra mengaku setiap hari dirinya mampu menjual sekitar 500 boks makanan dan minuman selama gelaran MotoGP berlangsung. Ia menjelaskan, meski tidak mematok harga tinggi—hanya Rp15.000–Rp25.000 per porsi—keuntungan yang diperolehnya melonjak tajam.
“Kalau biasanya dapat Rp1 juta, sekarang bisa dapat Rp2,5 juta,” kata Hendra.
Para penonton, baik lokal maupun wisatawan luar daerah, memborong berbagai menu kuliner yang dijajakan. Hendra mengaku tidak ada stok makanan yang tersisa karena semua habis dibeli pengunjung setiap harinya.
Kerajinan dan Merchandise Lokal Diminati Wisatawan
Kenaikan omzet tidak hanya dirasakan pedagang makanan. Penjual jersey otomotif, kaos, topi Mandalika GP, serta aksesoris khas NTB seperti kain tenun, gelang, dan mutiara, juga menikmati lonjakan permintaan. Kamarudin, pedagang mutiara yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Asongan NTB, menyebutkan produk gelang mutiara menjadi primadona.
“Alhamdulillah kami bersyukur, jualan kami banyak diburu pengunjung,” ujar Kamarudin.
Menurutnya, pembeli datang tidak hanya dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa dan Sumatera, tetapi juga wisatawan mancanegara. Banyak turis asal Australia dan Eropa yang membeli gelang sebagai oleh-oleh.
“Kebanyakan yang dicari itu gelang untuk dipakai sendiri dan oleh-oleh,” ujarnya.
Harga mutiara yang dijual bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga di atas Rp500 ribu, tergantung kualitas dan tingkat kerumitan pembuatannya, baik dari mutiara air tawar maupun air laut.
“Kalau omzet total saya tidak bisa sebutkan, tapi yang jelas naik drastis,” tambah Kamarudin.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, serta pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang telah memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk ikut berjualan di momen internasional tersebut.
Pelibatan 120 UMKM Lokal
Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri, menyebutkan sebanyak 120 pelaku UMKM lokal dilibatkan dalam ajang MotoGP Mandalika tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 60 UMKM binaan Pemerintah Provinsi NTB dan 60 UMKM binaan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
“Dari 120 UMKM yang kita libatkan, 80 persen bergerak di usaha kuliner, sisanya 20 persen adalah usaha kerajinan,” ujarnya.
Masyhuri menambahkan, pelibatan UMKM kali ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya karena melibatkan berbagai asosiasi pelaku UMKM. Dengan begitu, masing-masing organisasi merasa terwakili dan lebih siap berpartisipasi.
“Kami juga mengapresiasi ITDC, dengan semua kemudahan yang diberikan. Pelaku UMKM kita juga diberikan tempat yang layak,” katanya.
Perputaran Uang Capai Miliaran Rupiah
Pemerintah Provinsi NTB memperkirakan perputaran uang dari aktivitas UMKM selama MotoGP Mandalika mencapai miliaran rupiah, meningkat dibandingkan tahun 2024. Meskipun angka pastinya masih menunggu perhitungan resmi, Masyhuri optimistis nilai ekonomi yang dihasilkan akan signifikan.
“Untuk tahun ini kita perkirakan nilainya naik dari tahun 2024, angkanya berapa kita belum bisa hitung sekarang. Nanti ada lembaga resmi yang menghitung itu,” kata Masyhuri.
Gelaran MotoGP telah terbukti menjadi motor penggerak ekonomi lokal, terutama di sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat NTB. Selain memberikan keuntungan finansial langsung, event ini juga membuka peluang jaringan pemasaran yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.
Event Global, Dampak Lokal Nyata
MotoGP Mandalika telah menjelma menjadi salah satu ajang olahraga internasional yang memiliki efek ekonomi berantai besar bagi masyarakat sekitar. Ribuan pengunjung yang datang tidak hanya menggerakkan sektor pariwisata dan perhotelan, tetapi juga menciptakan pasar potensial bagi produk-produk lokal.
Bagi para pelaku UMKM, momen ini menjadi ajang emas untuk memperkenalkan produk mereka ke audiens global, membangun relasi baru, dan memperluas jangkauan bisnis. Dukungan pemerintah daerah dan pengelola kawasan menjadi faktor penting dalam memastikan keterlibatan UMKM berjalan maksimal.
UMKM Jadi Pemenang di Luar Lintasan
MotoGP Mandalika 2025 bukan hanya soal adu cepat di lintasan balap. Bagi masyarakat NTB, khususnya pelaku UMKM, ajang ini adalah panggung ekonomi rakyat. Kenaikan omzet hingga tiga kali lipat menjadi bukti bahwa event internasional dapat memberikan dampak ekonomi nyata jika dikelola dengan baik dan melibatkan masyarakat secara langsung.
Dengan dukungan pemerintah dan pengelola kawasan, keikutsertaan UMKM dalam MotoGP Mandalika dapat terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, menjadikannya simbol sinergi antara olahraga dunia dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Alarm, Prabowo Instruksikan Cek Struktur Ponpes
- Senin, 06 Oktober 2025
Studi Besar AS Ungkap Tidur 6–7 Jam Malam Turunkan Risiko Kematian pada Perempuan
- Senin, 06 Oktober 2025
Efek Campuran Etanol 3,5 persen pada Bensin terhadap Performa Mesin
- Senin, 06 Oktober 2025
Berita Lainnya
SUIT Summit 2025 Perkuat Kolaborasi dan Transformasi Digital Jasa Raharja
- Senin, 06 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Cara Mudah Menjaga Alpukat Tetap Segar dan Tidak Cokelat
- 06 Oktober 2025
2.
Rahasia Menjaga Kesegaran dan Rasa Kopi Sangrai di Rumah
- 06 Oktober 2025
3.
7 Kebiasaan yang Membuat Karpet Rumahmu Semakin Kotor
- 06 Oktober 2025
4.
Cara Praktis Membuat Sambal Goreng Ati Lezat dan Bergizi
- 06 Oktober 2025
5.
Resep Praktis Bumbu Sayur Bobor untuk Hidangan Sehari-hari
- 06 Oktober 2025