JAKARTA - Perum Bulog kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas dan ketahanan pangan nasional melalui distribusi beras hasil panen petani lokal.
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menuturkan bahwa seluruh beras yang didistribusikan oleh Bulog kepada masyarakat berasal dari produksi dalam negeri dengan kualitas tinggi, sehat, dan aman untuk dikonsumsi.
“Jadi perlu masyarakat ketahui bersama, beras Bulog adalah beras yang berkualitas, beras yang sehat, dan beras yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia serta menjadi beras kebanggaan masyarakat Indonesia,” ujar Rizal dalam peluncuran kemasan baru beras Befood Sentra Ramos di Jakarta.
Baca JugaPLTN Pertama Ditargetkan 2032, Indonesia Siap Masuki Era Energi Nuklir
Langkah Bulog ini menegaskan posisi strategisnya sebagai pelindung pangan rakyat yang tidak hanya menjaga ketersediaan beras nasional, tetapi juga memastikan keberlanjutan kesejahteraan petani lokal.
Dukung Petani Lokal, Bulog Perkuat Kemandirian Pangan Indonesia
Bulog memastikan bahwa seluruh pasokan beras nasional berasal langsung dari petani di berbagai provinsi di Indonesia, mencerminkan komitmen terhadap pemberdayaan petani dan penguatan ketahanan pangan nasional.
“Yang namanya beras Bulog adalah beras yang bahan dasarnya diambil dari para petani seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” lanjut Rizal.
Dengan jaringan kemitraan yang luas, Bulog menjalin kerja sama dengan kelompok tani, koperasi, hingga pemerintah daerah untuk memastikan bahwa hasil panen terbaik petani Indonesia dapat terserap dengan baik. Upaya ini sekaligus membantu menjaga harga gabah dan beras di tingkat petani tetap stabil, mencegah gejolak harga di pasar domestik.
Sepanjang tahun 2025, Bulog mencatat telah menyerap lebih dari tiga juta ton beras dari petani lokal. Hasil ini turut menopang total stok cadangan beras nasional yang mencapai sekitar 4,2 juta ton — angka tertinggi dalam sejarah Indonesia merdeka.
Pencapaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas pangan di tengah tantangan iklim, fluktuasi harga global, dan perubahan kebijakan impor beras dunia.
Menjaga Kualitas: Dari Pemeliharaan hingga Reprocessing Beras
Selain fokus pada kuantitas dan ketersediaan, Bulog juga menempatkan aspek kualitas dan keamanan pangan sebagai prioritas utama. Melalui sistem pengawasan berlapis, Bulog menerapkan pemeliharaan beras secara rutin, baik harian, mingguan, maupun triwulanan, untuk memastikan setiap butir beras tetap higienis dan layak konsumsi.
“Beras-beras ini adalah beras terbaik yang diberikan oleh petani Indonesia kepada Bulog,” ujar Rizal.
Bulog secara berkala melakukan uji acak terhadap kualitas beras di gudang penyimpanan maupun di titik distribusi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan standar ketat agar beras tetap sehat, tidak berbau, dan bebas dari kontaminasi.
Apabila ditemukan beras yang mengalami penurunan mutu, Bulog telah menyiapkan program reprocessing, yaitu proses pencucian dan penyaringan ulang beras untuk memastikan hanya beras layak yang sampai ke tangan masyarakat.
Sementara itu, untuk beras yang dinilai tidak layak konsumsi, Bulog menerapkan kebijakan alih fungsi menjadi pakan ternak agar tidak ada bahan pangan yang terbuang percuma. Langkah ini mencerminkan upaya efisiensi sumber daya serta menjaga keberlanjutan ekonomi di sektor pangan.
Distribusi Merata dan Inovasi Produk Jadi Kunci Keberhasilan
Kinerja Bulog tidak hanya diukur dari seberapa besar cadangan beras yang dimiliki, tetapi juga dari kemampuan distribusi yang merata dan efisien. Beras produksi Bulog kini tersedia di pasar tradisional, ritel modern, hingga platform digital, menjangkau seluruh lapisan masyarakat di perkotaan maupun pedesaan.
Peluncuran kemasan baru Befood Sentra Ramos menjadi bagian dari strategi Bulog dalam memperkuat segmen pasar beras premium. Produk ini berhasil mencatat penjualan hingga 100 ribu ton, menandai meningkatnya kepercayaan publik terhadap kualitas beras dalam negeri.
Selain itu, Bulog terus memperluas kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sinergi tersebut diharapkan mampu memperlancar distribusi ke seluruh wilayah, terutama di daerah yang rawan mengalami kenaikan harga pangan.
Komitmen Bulog untuk Masa Depan Pangan Indonesia
Langkah Bulog menjaga kualitas beras lokal bukan sekadar strategi bisnis, tetapi bagian dari misi besar menjaga kedaulatan pangan nasional. Dengan stok cadangan tertinggi dalam sejarah, sinergi kuat dengan petani, dan sistem pemeliharaan beras yang ketat, Bulog menegaskan perannya sebagai pilar utama ketahanan pangan Indonesia.
“Langkah bertingkat dan berkelanjutan terus kami lakukan untuk menyiapkan beras sehat dan siap dikonsumsi,” tegas Rizal.
Ke depan, Bulog berencana untuk terus memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir, memperluas inovasi produk beras, dan meningkatkan efisiensi logistik agar masyarakat dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Melalui komitmen ini, Bulog bukan hanya menjaga kesejahteraan petani, tetapi juga memastikan bahwa setiap rumah tangga Indonesia memiliki akses terhadap beras sehat dan aman konsumsi — menjadikan beras lokal sebagai kebanggaan dan identitas nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Aldi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Presiden Prabowo Luncurkan Gerbong Khusus Petani dan Pedagang untuk Ekonomi Rakyat
- Selasa, 04 November 2025
 
Veronica Tan Ungkap Akar Ketimpangan Gender di Indonesia: Ekonomi Lemah dan Patriarki
- Selasa, 04 November 2025
 
Prabowo Subianto Tinjau KRL Manggarai–Tanah Abang, Tegaskan Fokus Transportasi Publik
- Selasa, 04 November 2025
 
PLTN Pertama Ditargetkan 2032, Indonesia Siap Masuki Era Energi Nuklir
- Selasa, 04 November 2025
 
Bank Mandiri Hadirkan Livin Fest 2025 di Palembang, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
- Selasa, 04 November 2025
 
Berita Lainnya
Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Turun, Petani Diminta Perkuat Kemitraan Strategis
- Selasa, 04 November 2025
 
Laba Wismilak Tembus Rp285 Miliar, Penjualan dan Aset Tumbuh Pesat Sepanjang 2025
- Selasa, 04 November 2025
 
Harga Batu Bara dan Mineral November 2025: HBA Melemah, HMA Alami Kenaikan
- Selasa, 04 November 2025
 
NICL Catat Lonjakan Laba 131 Persen Kuartal III 2025, Penjualan Nikel Meningkat
- Selasa, 04 November 2025
 
Terpopuler
1.
MIND ID Mantapkan Langkah Jadi Penopang Industri Otomotif Global
- 04 November 2025
 
2.
Harga Pangan Naik Turun, Bawang dan Telur Ayam Melonjak
- 04 November 2025
 
3.
Harga Emas Antam Naik, Buyback Tembus Rp2,15 Juta per Gram
- 04 November 2025
 
4.
BCA Naikkan Limit Transaksi IBE Hingga Rp50 Miliar
- 04 November 2025
 
5.
Pemerintah Targetkan Dana Rp23 Triliun dari Lelang SUN
- 04 November 2025
 









.jpeg)


