SWID Catat Pertumbuhan Signifikan Kuartal III-2025 di Tengah Tantangan Ekonomi
- Senin, 03 November 2025
 
                                             JAKARTA - PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) berhasil menunjukkan kinerja positif hingga kuartal III-2025. Pendapatan dan laba bersih perusahaan meningkat pesat, mencerminkan efektivitas strategi bisnis di tengah kondisi pasar yang menantang.
Di periode Juli–September 2025, SWID membukukan pendapatan Rp46 miliar, naik 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat Rp10 miliar, melonjak 150% YoY, menunjukkan stabilitas dan ketahanan perusahaan.
Kontribusi Segmen Properti dan Hotel
Baca JugaPLTN Pertama Ditargetkan 2032, Indonesia Siap Masuki Era Energi Nuklir
Segmen properti menjadi pilar utama SWID dengan pendapatan Rp17 miliar pada Kuartal III-2025. Peningkatan ini didorong oleh penjualan unit secara tunai dan penyelesaian transaksi dari periode sebelumnya.
Sementara itu, segmen hotel mencatat pendapatan Rp29 miliar, sedikit menurun dibandingkan Rp32 miliar pada tahun sebelumnya. Meski demikian, perusahaan berhasil mempersempit selisih tahunan dari -24% pada Kuartal II menjadi -10% pada Kuartal III.
Bogat Agus Riyono, Direktur Utama SWID, menilai capaian ini mencerminkan kemampuan perusahaan mengelola bisnis hotel secara efektif. “Periode ini menandai langkah penting pemulihan dan penguatan kinerja SWID,” ujarnya.
Strategi Pemulihan dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Bogat menekankan bahwa strategi bisnis SWID fokus pada efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan. Langkah ini bertujuan menjaga momentum positif dan memastikan pertumbuhan jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Secara total, pendapatan sembilan bulan pertama 2025 mencapai Rp74,47 miliar, meningkat 21,79% secara tahunan. Laba bersih di periode yang sama melonjak 182,5% menjadi Rp29,04 miliar.
Prospek Hingga Akhir Tahun dan Keunggulan Produk
SWID memandang prospek bisnis hingga akhir 2025 akan semakin kuat. Aktivitas di segmen properti diyakini akan mempertahankan momentum pertumbuhan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Perusahaan menawarkan unit apartemen ready stock yang siap huni, menempatkan SWID lebih unggul dibandingkan pengembang lain di Yogyakarta. Posisi strategis ini memungkinkan pemanfaatan optimal insentif PPN DTP yang berlaku.
Optimisme Pendapatan Berulang dan Pariwisata
SWID juga optimistis terjadi peningkatan recurring income menjelang Natal dan Tahun Baru. Lonjakan hunian dan aktivitas wisata di properti yang dikelola diyakini akan mendukung pertumbuhan pendapatan jangka pendek dan menengah.
Keberhasilan ini menjadi bukti ketahanan SWID menghadapi fluktuasi ekonomi dan politik. Perusahaan tetap berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang dan keberlanjutan bisnis.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Presiden Prabowo Luncurkan Gerbong Khusus Petani dan Pedagang untuk Ekonomi Rakyat
- Selasa, 04 November 2025
 
Veronica Tan Ungkap Akar Ketimpangan Gender di Indonesia: Ekonomi Lemah dan Patriarki
- Selasa, 04 November 2025
 
Prabowo Subianto Tinjau KRL Manggarai–Tanah Abang, Tegaskan Fokus Transportasi Publik
- Selasa, 04 November 2025
 
PLTN Pertama Ditargetkan 2032, Indonesia Siap Masuki Era Energi Nuklir
- Selasa, 04 November 2025
 
Bank Mandiri Hadirkan Livin Fest 2025 di Palembang, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
- Selasa, 04 November 2025
 
Berita Lainnya
Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Turun, Petani Diminta Perkuat Kemitraan Strategis
- Selasa, 04 November 2025
 
Laba Wismilak Tembus Rp285 Miliar, Penjualan dan Aset Tumbuh Pesat Sepanjang 2025
- Selasa, 04 November 2025
 
Harga Batu Bara dan Mineral November 2025: HBA Melemah, HMA Alami Kenaikan
- Selasa, 04 November 2025
 
NICL Catat Lonjakan Laba 131 Persen Kuartal III 2025, Penjualan Nikel Meningkat
- Selasa, 04 November 2025
 
Terpopuler
1.
MIND ID Mantapkan Langkah Jadi Penopang Industri Otomotif Global
- 04 November 2025
 
2.
Harga Pangan Naik Turun, Bawang dan Telur Ayam Melonjak
- 04 November 2025
 
3.
Harga Emas Antam Naik, Buyback Tembus Rp2,15 Juta per Gram
- 04 November 2025
 
4.
BCA Naikkan Limit Transaksi IBE Hingga Rp50 Miliar
- 04 November 2025
 
5.
Pemerintah Targetkan Dana Rp23 Triliun dari Lelang SUN
- 04 November 2025
 









.jpeg)


