BMKG Prediksi Jakarta Diselimuti Awan dan Hujan Senin

BMKG Prediksi Jakarta Diselimuti Awan dan Hujan Senin

JAKARTA - Warga DKI Jakarta diimbau untuk menyiapkan perlengkapan hujan sejak pagi hari. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Ibu Kota akan diselimuti awan pada Senin pagi (tanggal sesuai sumber asli).

Cuaca berawan tersebut diprediksi terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi satu-satunya wilayah yang diperkirakan akan mengalami hujan ringan pada pagi hari.

Baca Juga

TKA 2025 Berjalan Lancar, Siswa dan Guru Antusias Ikuti Ujian

BMKG melalui laporan cuaca resminya mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca, mengingat puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada November.

“Puncak musim hujan dimulai November, waspadai banjir dan longsor,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Siang Hari Diprediksi Turun Hujan di Seluruh Wilayah

Memasuki siang hari, BMKG memprakirakan hujan akan melanda hampir seluruh wilayah DKI Jakarta. Bahkan, beberapa daerah diperkirakan akan mengalami hujan disertai petir.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir diperkirakan turun di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sementara itu, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara akan mengalami hujan ringan.

Untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, BMKG memprediksi akan diselimuti awan tebal pada siang hari. Kondisi ini menunjukkan bahwa cuaca di sekitar perairan utara Jakarta masih cukup labil dan berpotensi berubah menjadi hujan sewaktu-waktu.

Prakiraan tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar tetap menyiapkan perlengkapan pelindung hujan, termasuk pengendara yang melintas di jalur-jalur rawan genangan air.

Sore hingga Malam, Awan Tebal Menyelimuti Ibu Kota

Selepas hujan di siang hari, BMKG memperkirakan awan tebal akan mendominasi langit Jakarta pada sore hingga malam hari. Cuaca berawan ini akan bertahan di seluruh wilayah DKI Jakarta hingga menjelang malam.

Kondisi tersebut menggambarkan transisi cuaca antara hujan dan cuaca cerah, yang lazim terjadi pada pergantian musim. Adapun untuk Kabupaten Kepulauan Seribu, BMKG memprediksi hujan ringan akan kembali turun sekitar pukul 22.00 WIB.

Wilayah lain seperti Jakarta Barat, Pusat, Selatan, Timur, dan Utara diperkirakan masih diselimuti awan tebal hingga malam hari tanpa potensi hujan signifikan.

Kendati tidak berpotensi ekstrem, BMKG tetap mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap genangan air dan peningkatan kelembapan udara, terutama di kawasan padat dan minim resapan.

Suhu Stabil, Angin Bertiup Ringan hingga Sedang

Selain prakiraan hujan dan awan tebal, BMKG juga merilis informasi tentang kisaran suhu udara dan kecepatan angin di wilayah DKI Jakarta. Suhu udara diperkirakan berada pada rentang 24 hingga 30 derajat Celcius, menunjukkan kondisi relatif sejuk akibat dominasi awan dan curah hujan.

Sementara itu, kecepatan angin di Jakarta diperkirakan mencapai 1 hingga 19 kilometer per jam, dengan arah bertiup variatif tergantung kondisi wilayah.

BMKG menjelaskan bahwa kondisi cuaca seperti ini masih tergolong normal untuk awal November, di mana intensitas awan dan hujan meningkat menjelang puncak musim penghujan.

Cuaca berawan dan hujan ringan hingga sedang juga menjadi indikator kestabilan atmosfer, namun perlu diwaspadai bila muncul perubahan cepat seperti awan cumulonimbus yang dapat memicu hujan deras singkat disertai angin kencang.

Antisipasi dan Kewaspadaan Warga Jakarta

Dengan prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi hujan di sebagian besar wilayah Jakarta, masyarakat diimbau untuk tetap mewaspadai kemungkinan genangan air dan kemacetan di beberapa titik rawan.

Bagi pekerja dan pelajar yang beraktivitas sejak pagi, membawa payung atau jas hujan menjadi langkah antisipatif sederhana namun penting. Selain itu, masyarakat diimbau untuk menghindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame saat hujan lebat disertai petir.

Pemerintah daerah bersama petugas penanganan banjir juga diharapkan terus memantau aliran air dan sistem drainase kota, mengingat curah hujan yang mulai meningkat.

Melalui prakiraan cuaca ini, BMKG menegaskan komitmennya untuk terus memberikan informasi terkini dan akurat kepada masyarakat agar dapat menyesuaikan aktivitas harian dengan kondisi cuaca yang dinamis.