Rabu, 15 Oktober 2025

Pemprov Banten Siapkan Evakuasi Warga Cikande dari Zona Merah Radiasi

Pemprov Banten Siapkan Evakuasi Warga Cikande dari Zona Merah Radiasi
Pemprov Banten Siapkan Evakuasi Warga Cikande dari Zona Merah Radiasi

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Banten bersama Polda Banten mengambil langkah cepat untuk mengevakuasi warga yang terdampak paparan radiasi radioaktif Cesium-137 di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang. 

Warga yang tinggal di wilayah yang teridentifikasi sebagai zona merah akan segera direlokasi ke tiga tempat yang telah disiapkan pemerintah daerah dan aparat keamanan.

Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan bahwa koordinasi lintas lembaga telah dilakukan secara intensif dalam beberapa minggu terakhir. 

Baca Juga

Wamensos Minta Daerah Percepat Sekolah Rakyat untuk Atasi Kemiskinan

Hasil dari rapat koordinasi tersebut telah menghasilkan pemetaan wilayah terdampak, termasuk pembagian area berdasarkan tingkat paparan radiasi — mulai dari zona merah hingga zona kuning.

“Kita akan melakukan relokasi sementara masyarakat sekitar yang terdampak sampai proses dekontaminasinya selesai. Polda sudah menyiapkan, Pemkab Serang juga sudah, termasuk Pemprov. Tinggal nanti dipilih lokasi mana yang lebih efektif supaya masyarakat yang direlokasi sementara itu bisa menjalankan aktivitasnya seperti sedia kala, seperti sekolah dan lainnya,” jelas Andra Soni.

Tiga Lokasi Evakuasi Disiapkan untuk Warga

Kapolda Banten Irjen Hengki menegaskan bahwa langkah evakuasi ini menjadi prioritas utama untuk memastikan keselamatan masyarakat di sekitar kawasan terpapar. 

Ia menyebutkan bahwa pihaknya bersama pemerintah daerah telah menyiapkan tiga lokasi sebagai tempat penampungan sementara bagi warga yang tinggal di zona merah.

“Kami berharap dalam waktu dekat, warga yang nanti dinyatakan harus keluar sementara dari titik zona merah akan dievakuasi ke tiga titik, yaitu BLK, Gedung PGRI, dan Wisma Bhayangkara. 

Kami siap untuk mengevakuasi dan bekerja sama dengan Pemkab Serang,” ujarnya. Lokasi-lokasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan aksesibilitas, keamanan, serta kesiapan fasilitas pendukung bagi warga. 

Pemerintah daerah berupaya memastikan agar warga yang direlokasi tetap dapat beraktivitas secara normal, termasuk anak-anak yang masih bersekolah dan warga yang bekerja.

Pemeriksaan Kesehatan dan Pengawasan Ketat

Selain menyiapkan tempat relokasi, Pemprov Banten juga menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kabupaten Serang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat di sekitar kawasan terdampak. 

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi sedini mungkin adanya dampak kesehatan akibat paparan radiasi.

“Kita juga sudah melakukan pengaturan satu pintu masuk ke dalam kawasan agar semuanya terkendali dengan baik. Setiap kendaraan yang keluar akan diperiksa secara intensif agar benar-benar steril dan bersih,” ujar Andra Soni.

Langkah pengawasan ketat di area terdampak dilakukan dengan dukungan dari aparat kepolisian dan tim teknis yang memiliki kompetensi dalam menangani zat radioaktif. Prosedur pengendalian ini diharapkan dapat mencegah paparan lebih luas ke wilayah sekitar.

Polda Banten dan Pemerintah Pusat Lakukan Penanganan Terpadu

Kapolda Banten Irjen Hengki menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan kasus radiasi Cesium-137 ini. 

Ia menilai bahwa koordinasi antara berbagai instansi, termasuk tim dari Kementerian dan satuan Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) Korps Brimob Polri, telah berjalan dengan baik.

“Kami sangat concern dan siap berkolaborasi dengan atensi dari pemerintah pusat untuk mengatasi Cesium-137 yang sudah beberapa bulan ini ditangani oleh Kementerian bersama Kimia, Biologi, dan Radioaktif Korps Brimob Polri,” kata Hengki.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas lembaga ini bertujuan agar proses dekontaminasi dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Seluruh pihak yang terlibat diminta untuk mengutamakan prinsip keselamatan dan kehati-hatian dalam setiap langkah penanganan.

Fokus pada Keselamatan dan Pemulihan Lingkungan

Upaya evakuasi dan dekontaminasi wilayah terdampak radiasi Cesium-137 di Cikande menjadi prioritas Pemprov Banten dan aparat terkait. Pemerintah memastikan bahwa setiap langkah yang diambil telah melalui prosedur keamanan sesuai standar internasional.

Andra Soni menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi perhatian utama, sementara pemerintah juga memikirkan dampak sosial dari relokasi sementara tersebut. 

Karena itu, fasilitas umum seperti sekolah, pelayanan kesehatan, dan sarana transportasi akan tetap diupayakan berjalan normal bagi warga yang dievakuasi.

“Relokasi ini bersifat sementara, sampai kondisi dinyatakan aman. Kami ingin masyarakat tetap bisa menjalankan kegiatan sehari-hari tanpa gangguan berarti,” ujarnya.

Koordinasi Lintas Lembaga dan Pemantauan Berkelanjutan

Pemprov Banten memastikan bahwa setiap tahap penanganan radiasi akan dipantau secara ketat. 

Pemerintah daerah bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta aparat keamanan untuk memantau tingkat radiasi dan mempercepat proses pembersihan lingkungan.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup sebelumnya mengungkapkan bahwa salah satu titik di kawasan industri Cikande terdeteksi memiliki tingkat radiasi hingga 875 ribu kali di atas ambang batas aman. Temuan ini mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk segera mengambil langkah mitigasi.

Proses pembersihan atau dekontaminasi diperkirakan membutuhkan waktu beberapa minggu hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman. Setelah itu, warga dapat kembali ke rumah masing-masing dengan pengawasan kesehatan yang tetap berlanjut.

Antisipasi Dampak Sosial dan Ekonomi

Selain fokus pada aspek keselamatan, Pemprov Banten juga memantau potensi dampak sosial dan ekonomi akibat relokasi warga. Pemerintah berupaya agar kegiatan ekonomi masyarakat tetap berjalan dan tidak menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan juga memastikan transparansi informasi agar masyarakat tidak termakan kabar yang tidak akurat. Komunikasi langsung dengan warga akan terus dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik dan menghindari kepanikan.

Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menangani insiden radiasi di Cikande. Dengan koordinasi yang solid, diharapkan situasi dapat segera terkendali dan kehidupan masyarakat kembali normal.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Festival Kuliner Nunukan Angkat Cita Rasa dan Identitas Budaya Perbatasan

Festival Kuliner Nunukan Angkat Cita Rasa dan Identitas Budaya Perbatasan

Argentina Lumat Puerto Riko 6-0, Lopez dan Montiel Paling Cemerlang

Argentina Lumat Puerto Riko 6-0, Lopez dan Montiel Paling Cemerlang

Gattuso Bangkitkan Energi Baru Italia Lewat Kepemimpinan Nyata

Gattuso Bangkitkan Energi Baru Italia Lewat Kepemimpinan Nyata

Donnarumma Ungkap Rahasia Gattuso Bangkitkan Timnas Italia

Donnarumma Ungkap Rahasia Gattuso Bangkitkan Timnas Italia

Pertemuan Surya Paloh dan Menhan Sjafrie, Isyarat Komunikasi Politik Baru?

Pertemuan Surya Paloh dan Menhan Sjafrie, Isyarat Komunikasi Politik Baru?