Purbaya Awasi Penyaluran FLPP, Pastikan Rumah Subsidi Terserap Maksimal
- Rabu, 15 Oktober 2025

JAKARTA - Pemerintah menunjukkan komitmen serius dalam memastikan program rumah subsidi berjalan sesuai target.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan turut mengawasi penyerapan rumah subsidi yang menggunakan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Pernyataan ini disampaikan Purbaya usai melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Jakarta.
Baca JugaIHSG Berpotensi Naik Terbatas, Ini Strategi dan Saham Pilihan Hari Ini
Dalam pertemuan tersebut, Menkeu menyoroti pentingnya realisasi penyaluran FLPP agar dapat mendukung program pemerintah dalam memperluas akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah.
“Menurut beliau (Menteri PKP, Maruarar Sirait), target 350.000 tahun ini untuk FLPP bisa tercapai, dan dia sudah punya tuh setiap bulan bagaimana penyerapannya. Tapi saya akan lihat akhir bulan seperti apa,” ujar Purbaya.
Kementerian PKP Diminta Jaga Stabilitas Penyerapan FLPP
Menkeu menegaskan, pihaknya tidak akan ragu memindahkan alokasi anggaran rumah subsidi apabila penyalurannya tidak berjalan sesuai rencana.
“Nanti kalau bagus, ya kita gak pindahin uangnya. Tapi kalau ada masalah, ya kita pindahin tempat lain dulu,” katanya menegaskan dalam kesempatan yang sama.
Langkah ini, kata Purbaya, dilakukan sebagai bentuk pengawasan agar anggaran negara digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
Ia menilai bahwa program rumah subsidi memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan dukungan pembiayaan rumah layak huni.
Purbaya juga menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kementerian PKP untuk memastikan seluruh hambatan dalam penyaluran FLPP dapat segera diatasi.
“Kami akan pastikan supaya semua berjalan sesuai mekanisme dan sesuai dengan perencanaan awal,” ujarnya menegaskan.
Optimisme Pemerintah Terhadap Target 350.000 Rumah Subsidi
Dalam kesempatan yang sama, Menkeu menyampaikan optimisme terhadap kinerja Kementerian PKP dalam merealisasikan target penyaluran rumah subsidi.
Menurutnya, Kementerian PKP telah memiliki strategi dan peta jalan yang jelas untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul di lapangan.
“Saya sudah melihat cara mengatasi masalah tadi, kurangnya di mana, yang terhalang di mana jadi biar bisa diselesaikan dengan cepat,” ujar Purbaya.
Ia juga mengapresiasi langkah-langkah Kementerian PKP yang secara aktif memantau penyebaran dan progres penyaluran FLPP setiap bulan.
Kementerian PKP menargetkan total 350.000 unit rumah subsidi tersalur hingga akhir tahun 2025. Target tersebut diharapkan dapat tercapai berkat sinergi antara pemerintah, lembaga pembiayaan, serta sektor swasta dalam program perumahan nasional.
Maruarar Sirait Pastikan Penyerapan FLPP Berjalan Sesuai Harapan
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, menyampaikan keyakinannya bahwa penyerapan rumah subsidi tahun ini akan berjalan optimal.
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, progres penyaluran FLPP menunjukkan hasil yang positif dan berpotensi mencapai target akhir tahun.
“Saya sudah laporkan penyerapannya, saya janjikan penyerapan kami di Desember akhir paling tidak 96% itu akan tercapai,” kata Ara di lokasi yang sama.
Menurutnya, strategi yang diterapkan kementerian telah disusun dengan mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari percepatan proses administrasi hingga peningkatan kolaborasi dengan bank pelaksana.
Ia juga menyampaikan bahwa dukungan dari Kementerian Keuangan menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kelancaran pendanaan program FLPP.
Sinergi Kementerian Diharapkan Dorong Akses Hunian Terjangkau
Kunjungan kerja Menkeu ke Kementerian PKP menandai langkah strategis pemerintah dalam memperkuat sinergi antarlembaga demi mempercepat realisasi pembangunan rumah subsidi.
Purbaya menilai kolaborasi ini penting untuk menjaga keberlanjutan program satu juta rumah, sekaligus memastikan masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan manfaat langsung dari program pemerintah.
Selain pengawasan anggaran, Purbaya juga menyoroti pentingnya evaluasi rutin terhadap penyaluran FLPP agar tidak terjadi keterlambatan.
Ia berharap koordinasi antar kementerian dapat terus ditingkatkan sehingga pelaksanaan program rumah subsidi berjalan transparan, akuntabel, dan efisien.
Maruarar pun menyambut positif dukungan dari Kementerian Keuangan. Ia meyakini kerja sama lintas sektor ini dapat mempercepat pencapaian target rumah subsidi nasional.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap rupiah anggaran yang dialokasikan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan langkah pengawasan ketat, evaluasi berkelanjutan, serta sinergi yang kuat antara Kementerian Keuangan dan Kementerian PKP, pemerintah optimis program rumah subsidi FLPP dapat mencapai sasaran pada akhir tahun.
Harapannya, upaya ini dapat membantu lebih banyak masyarakat Indonesia memiliki hunian layak, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor properti nasional secara berkelanjutan.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Rencana Penurunan PPN Pemerintah Disambut Positif oleh Kalangan Ekonom
- Rabu, 15 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Manfaat Konsumsi Kolagen Harian untuk Kulit Glowing dan Sehat
- 15 Oktober 2025
2.
3.
4.
WHO Waspadai Sirup Batuk India Terkontaminasi Picu Kematian
- 15 Oktober 2025