
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menegaskan bahwa mayoritas masyarakat di daerah pemilihannya, Jakarta Timur, mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menyampaikan tidak pernah mendengar langsung penolakan terhadap program tersebut selama masa reses, justru banyak warga yang meminta pelaksanaannya dimaksimalkan di seluruh wilayah.
Dukungan Lapangan untuk Program MBG
Baca JugaWamensos Minta Daerah Percepat Sekolah Rakyat untuk Atasi Kemiskinan
Habiburokhman menjelaskan, selama masa reses ia rutin berkeliling untuk menemui warga di berbagai wilayah Jakarta Timur. Dalam setiap kunjungannya, isu mengenai program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu yang paling sering disampaikan masyarakat.
Warga, menurutnya, menilai program ini sangat bermanfaat bagi keluarga dengan anak sekolah dan berharap pemerintah memperluas jangkauan pelaksanaannya.
Ia menambahkan, belum pernah mendengar langsung adanya masyarakat yang menolak program MBG. Sebaliknya, permintaan yang diterima lebih banyak berkisar pada percepatan realisasi dan peningkatan efektivitas pelaksanaannya.
“Sebagian besar masyarakat justru menanyakan kapan program ini berjalan penuh, terutama di daerah yang belum mendapatkan manfaatnya,” ungkapnya dalam rapat dengan Aliansi Mahasiswa Nusantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Habiburokhman juga menegaskan bahwa dukungan masyarakat terhadap program tersebut merupakan bentuk nyata dari kebutuhan akan kebijakan publik yang langsung menyentuh kehidupan warga.
Ia menyebut, masukan semacam ini penting sebagai bahan evaluasi dan penyempurnaan agar program bisa tepat sasaran.
Evaluasi dan Upaya Perbaikan Program
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa setiap program besar pemerintah tentu tidak lepas dari kekurangan di tahap awal pelaksanaan. Menurutnya, perbaikan terus dilakukan agar program seperti MBG dapat berjalan lebih efektif dan efisien di lapangan.
Ia mencontohkan bahwa dalam skala kecil seperti kegiatan masyarakat, kendala sering terjadi. Apalagi dalam konteks nasional yang melibatkan distribusi makanan bergizi ke jutaan penerima setiap hari.
“Dalam setiap kegiatan besar pasti ada tantangan, baik dari segi logistik maupun teknis, tapi itu hal yang wajar. Pemerintah tentu berkomitmen memperbaikinya,” jelasnya.
Habiburokhman juga menilai pentingnya menjaga semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan pelaksanaan program tidak terhambat di tingkat lokal.
Menurutnya, dukungan masyarakat menjadi indikator keberhasilan sekaligus dorongan agar pemerintah terus memperbaiki sistem yang ada.
Manfaat Langsung Bagi Masyarakat
Dalam pandangannya, program Makan Bergizi Gratis membawa dampak positif terhadap peningkatan gizi anak-anak Indonesia.
Ia menyebut banyak warga, khususnya ibu rumah tangga, menyampaikan bahwa bantuan makanan bergizi membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Habiburokhman menilai program tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
Karena itu, ia berpandangan bahwa keberlanjutan program MBG perlu dijaga agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Masukan yang saya terima langsung dari masyarakat menunjukkan bahwa mereka merasa terbantu dengan adanya program ini. Banyak yang menyampaikan bahwa MBG sangat bermanfaat, terutama bagi keluarga dengan anak sekolah,” ujarnya.
Pembelajaran dari Negara Lain
Habiburokhman juga menyinggung praktik serupa di sejumlah negara yang telah lebih dulu menjalankan program penyediaan makanan bergizi secara gratis. Ia menyebut hasilnya terbukti efektif dalam mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah.
Menurutnya, Indonesia dapat mengambil pelajaran dari pengalaman negara lain tersebut, dengan menyesuaikan implementasinya sesuai kondisi sosial dan geografis di dalam negeri.
“Best practices di berbagai negara menunjukkan bahwa program seperti ini membawa manfaat besar. Karena itu, penting bagi kita untuk terus memperbaikinya agar lebih tepat sasaran,” katanya.
Aspirasi Rakyat sebagai Panduan Kebijakan
Habiburokhman menegaskan bahwa suara masyarakat menjadi dasar bagi pemerintah dan DPR dalam menentukan arah kebijakan publik. Jika mayoritas warga menilai program MBG bermanfaat dan layak dilanjutkan, maka langkah pemerintah untuk mempertahankannya dinilai sudah tepat.
Ia menambahkan bahwa setiap kebijakan publik harus dilihat dari dampak nyata yang dirasakan rakyat. Selama program tersebut membantu memperbaiki kesejahteraan masyarakat, maka dukungan politik dan anggaran sebaiknya terus diberikan.
“Kalau rakyat merasa program ini bermanfaat, tentu kita akan dukung. Pemerintah pun terus melakukan evaluasi agar pelaksanaannya lebih baik ke depan,” ujarnya menutup pembahasan.
Dengan dorongan dan masukan masyarakat, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat terus dikembangkan menjadi inisiatif nasional yang berkelanjutan, memperkuat ketahanan gizi anak-anak Indonesia, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda di masa mendatang.

Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Indonesia Siap Jadi Pemain Utama Herbal Dunia dengan 30 Ribu Tanaman
- Rabu, 15 Oktober 2025
Berita Lainnya
Festival Kuliner Nunukan Angkat Cita Rasa dan Identitas Budaya Perbatasan
- Rabu, 15 Oktober 2025
Pertemuan Surya Paloh dan Menhan Sjafrie, Isyarat Komunikasi Politik Baru?
- Rabu, 15 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
Harga Emas Antam Tembus Rekor Baru di Pegadaian 15 Oktober 2025
- 15 Oktober 2025
4.
Analisis Pasar Saham, IHSG Siap Naik Bertahap 15 Oktober 2025
- 15 Oktober 2025