Rabu, 15 Oktober 2025

Central Omega Catat Lonjakan Laba dan Penjualan Kuartal III

Central Omega Catat Lonjakan Laba dan Penjualan Kuartal III
Central Omega Catat Lonjakan Laba dan Penjualan Kuartal III

JAKARTA - PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) menutup kuartal III-2025 dengan kinerja keuangan yang mengesankan. Emiten tambang nikel ini membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 442,36 miliar per September 2025. 

Capaian tersebut melonjak 52,79% dibandingkan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 289,52 miliar.

Kinerja positif ini juga tercermin dari peningkatan laba per saham dasar yang mencapai Rp 80,23, naik dari Rp 52,5 pada tahun sebelumnya. Lonjakan laba tersebut menunjukkan bahwa strategi efisiensi dan optimalisasi produksi yang dilakukan perusahaan berjalan efektif di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Baca Juga

Pertamina Luncurkan SPBU Hijau dan Pertamax Green 95 Dukung Net Zero Emission

Penjualan Naik Hampir 30 Persen

Dari sisi pendapatan, Central Omega berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,24 triliun hingga September 2025. Angka tersebut tumbuh 29,51% dibandingkan Rp 960,89 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan penjualan ini didorong oleh peningkatan volume ekspor serta perbaikan harga jual nikel di pasar global. Berdasarkan laporan keuangan, penjualan komoditas bijih nikel menjadi kontributor utama dengan nilai Rp 1,2 triliun, naik dari Rp 947,87 miliar. 

Sementara itu, penjualan batu kapur juga meningkat tajam menjadi Rp 42,43 miliar, dari sebelumnya Rp 13,01 miliar.

Kenaikan penjualan di kedua lini produk ini memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang permintaan pasar yang tinggi, baik di sektor tambang utama maupun produk penunjang.

Efisiensi Dorong Laba Usaha Melonjak

Selain pertumbuhan pendapatan, perusahaan juga mencatat efisiensi signifikan dalam pengelolaan biaya. 

Beban pokok penjualan memang meningkat menjadi Rp 618,76 miliar dari Rp 541,45 miliar, namun persentasenya terhadap penjualan menurun, menandakan adanya peningkatan produktivitas dan kontrol biaya yang lebih baik.

Setelah dikurangi beban pokok, laba kotor yang diperoleh mencapai Rp 625,74 miliar, mencerminkan pertumbuhan yang kuat dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi pengeluaran, beban usaha juga berhasil ditekan. 

Beban penjualan turun menjadi Rp 24,33 miliar dari Rp 40,3 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi menyusut menjadi Rp 127,91 miliar dari Rp 145,24 miliar.

Dengan total beban usaha sebesar Rp 152,24 miliar, laba usaha DKFT melesat menjadi Rp 473,49 miliar hingga akhir September 2025, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan Rp 233,88 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Aset dan Ekuitas Menguat

Dari sisi posisi keuangan, DKFT menunjukkan kondisi yang semakin kokoh. Total aset perusahaan naik menjadi Rp 2,97 triliun per akhir September 2025, dari Rp 2,54 triliun di akhir tahun 2024. Peningkatan ini sebagian besar disumbang oleh kenaikan kas dan setara kas serta nilai persediaan.

Jumlah liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp 1,74 triliun, naik tipis dari Rp 1,69 triliun per akhir Desember 2024. Namun, di sisi lain, total ekuitas melonjak signifikan menjadi Rp 1,23 triliun dari sebelumnya Rp 847,32 miliar. 

Hal ini menunjukkan peningkatan nilai perusahaan seiring dengan membaiknya profitabilitas dan arus kas. Adapun saldo kas dan setara kas pada akhir September 2025 mencapai Rp 932,92 miliar, melonjak tajam dari Rp 379,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

 Pertumbuhan kas tersebut menunjukkan pengelolaan keuangan yang lebih efisien dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas operasi positif dari kegiatan utama.

Momentum Positif di Tengah Tren Nikel Global

Kinerja solid DKFT tidak lepas dari kondisi pasar nikel global yang terus menunjukkan prospek cerah. Permintaan terhadap nikel untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik dan industri baja tahan karat masih tinggi, mendorong harga komoditas ini berada di level stabil sepanjang 2025.

Manajemen DKFT juga memanfaatkan momentum tersebut dengan menjaga keseimbangan antara ekspansi produksi dan efisiensi biaya. Strategi diversifikasi penjualan serta penguatan tata kelola internal menjadi faktor penting yang menjaga kinerja tetap positif di tengah fluktuasi pasar.

Selain memperkuat produksi dan ekspor nikel, perusahaan juga terus mengembangkan lini bisnis batu kapur sebagai bagian dari strategi diversifikasi pendapatan. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas kinerja keuangan dan memperkuat ketahanan bisnis dalam jangka panjang.

Prospek Kuartal IV dan Tahun Depan

Dengan capaian hingga kuartal III, DKFT optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun. Kinerja keuangan yang kuat, cadangan kas besar, serta efisiensi yang berkelanjutan menjadi bekal penting bagi perusahaan untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

Secara keseluruhan, hasil kuartal III-2025 menunjukkan bahwa DKFT mampu memanfaatkan momentum pasar komoditas, menjaga kinerja operasional, dan memperkuat posisi keuangan. 

Jika tren kenaikan harga nikel dan efisiensi operasional berlanjut, laba DKFT diperkirakan akan terus tumbuh hingga memasuki tahun fiskal 2026.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Surge Siap Bersaing dalam Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz Tahun 2025

Surge Siap Bersaing dalam Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz Tahun 2025

Bank Mandiri Rayakan HUT ke-27 dengan Program Pasar Murah untuk Masyarakat Papua

Bank Mandiri Rayakan HUT ke-27 dengan Program Pasar Murah untuk Masyarakat Papua

Jaecoo Perluas Jaringan Nasional dengan Diler Terbaru di Yogyakarta

Jaecoo Perluas Jaringan Nasional dengan Diler Terbaru di Yogyakarta

Strategi Digital Yadea: Sepeda Listrik Retro Melalui TikTok Live Interaktif

Strategi Digital Yadea: Sepeda Listrik Retro Melalui TikTok Live Interaktif

Pegadaian Raih Best Brand Popularity, Luncurkan Inovasi Digital Tring! Modern

Pegadaian Raih Best Brand Popularity, Luncurkan Inovasi Digital Tring! Modern