Liuzhou Pamerkan Inovasi Otomotif Pintar di China-ASEAN Expo 2025

Liuzhou Pamerkan Inovasi Otomotif Pintar di China-ASEAN Expo 2025

JAKARTA - Kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) berbasis kecerdasan buatan kembali mencuri perhatian dunia. Dalam ajang China-ASEAN Expo ke-22 yang berlangsung pada September 2025, deretan mobil pintar asal Liuzhou, Guangxi, menjadi sorotan utama para pebisnis maupun pengunjung dari dalam dan luar negeri.

Pameran berskala internasional ini bukan sekadar etalase produk, tetapi juga momentum bagi China untuk menunjukkan langkah maju dalam transformasi industri otomotif. Liuzhou, sebagai kota manufaktur otomotif terkemuka, tampil menonjol dengan inovasi yang menggabungkan kendaraan ramah lingkungan dan teknologi AI.

Liuzhou Jadi Pusat Inovasi Otomotif

Baca Juga

Waspadai Kanker Kolorektal: Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Deteksi Dini

Liuzhou sudah lama dikenal sebagai salah satu basis manufaktur kendaraan di China. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kota ini tidak hanya mengandalkan kapasitas produksi, melainkan juga mendorong percepatan adopsi teknologi baru.

Kendaraan energi baru diposisikan sebagai motor utama pertumbuhan industri, sejalan dengan kebijakan nasional untuk menurunkan emisi dan mendukung keberlanjutan. Peran kecerdasan buatan memperkuat daya tarik NEV, baik dari sisi performa, efisiensi, maupun kenyamanan berkendara.

Pemerintah daerah bersama pelaku industri juga berkolaborasi untuk mengeksplorasi model promosi baru. Hal ini mencakup integrasi antara pengembangan kendaraan, penerapan digitalisasi, hingga strategi pemasaran internasional.

Data Produksi Melesat

Pertumbuhan pesat sektor otomotif Liuzhou dapat terlihat jelas dari kinerja semester pertama tahun ini. Total output industri otomotif di kota tersebut mencapai 869.000 unit, naik 34,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Dari angka tersebut, produksi kendaraan energi baru mencapai 468.000 unit, atau meningkat 95,9 persen secara tahunan. Capaian ini menunjukkan bahwa hampir separuh output otomotif Liuzhou kini sudah didominasi oleh NEV.

Tren ini bukan sekadar angka, tetapi bukti bahwa orientasi pada kendaraan ramah lingkungan semakin mengakar. Kombinasi antara permintaan pasar yang tinggi dan dukungan teknologi AI membuat Liuzhou semakin kompetitif di tingkat global.

Sinergi AI dan Kendaraan Energi Baru

Kecerdasan buatan menjadi elemen kunci dalam pengembangan NEV. Di Liuzhou, penerapan AI tidak hanya terbatas pada fitur hiburan atau navigasi, tetapi juga mencakup sistem keselamatan, efisiensi energi, hingga manajemen baterai.

Penggunaan AI memungkinkan kendaraan mendeteksi kondisi jalan, mengoptimalkan penggunaan daya, serta memberikan pengalaman berkendara yang lebih personal bagi pengguna. Dengan demikian, NEV buatan Liuzhou tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga pintar dalam beradaptasi dengan kebutuhan pengemudi.

Selain itu, model promosi yang memadukan teknologi digital turut memperluas pasar. Liuzhou menempatkan dirinya sebagai pionir dalam menjual pengalaman berkendara modern, bukan sekadar kendaraan sebagai produk.

Prospek Pasar ASEAN

Partisipasi dalam China-ASEAN Expo ke-22 menunjukkan bahwa Liuzhou menaruh perhatian besar pada pasar Asia Tenggara. Kawasan ini dipandang potensial karena populasi besar, kebutuhan mobilitas tinggi, dan tren beralih menuju kendaraan listrik yang semakin kuat.

Pameran tersebut sekaligus membuka jalan bagi kerja sama lintas negara, baik dalam hal investasi, transfer teknologi, maupun kolaborasi riset. Dengan reputasi sebagai pusat manufaktur NEV, Liuzhou memiliki modal kuat untuk menarik mitra bisnis dari kawasan ASEAN.

Kehadiran Liuzhou dalam ajang China-ASEAN Expo ke-22 menjadi penanda penting bagi arah baru industri otomotif global. Kota ini berhasil menggabungkan kapasitas produksi besar dengan inovasi berbasis kecerdasan buatan, sekaligus menjadikan kendaraan energi baru sebagai tulang punggung pertumbuhan.

Lonjakan produksi hingga ratusan ribu unit dalam waktu singkat menegaskan bahwa Liuzhou bukan sekadar pemain lokal, melainkan calon motor penggerak dalam peta industri otomotif dunia. Dengan dukungan teknologi AI, kendaraan energi baru asal Liuzhou diprediksi semakin diterima luas di pasar internasional, termasuk ASEAN yang tengah gencar mendorong elektrifikasi transportasi.