Selasa, 23 September 2025

Menara Notre Dame Paris Kembali Dibuka Setelah Kebakaran Besar

Menara Notre Dame Paris Kembali Dibuka Setelah Kebakaran Besar
Menara Notre Dame Paris Kembali Dibuka Setelah Kebakaran Besar

JAKARTA - Katedral Notre Dame Paris kembali membuka salah satu daya tarik ikoniknya, yakni menara menara kembar yang sempat tertutup setelah kebakaran hebat pada 15 April 2019. Enam tahun berlalu sejak api melahap bagian penting gereja bersejarah ini. 

Kini, sejak Sabtu, 20 September 2025, pengunjung bisa menaiki menara tersebut sebagai bagian dari perayaan Hari Warisan Eropa.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menjadi orang pertama yang menjajal tur menara itu sehari sebelum pembukaan resmi untuk umum. Tur ini menandai babak baru bagi ikon sejarah yang sempat sunyi selama hampir enam tahun.

Baca Juga

Hari Maritim Nasional 2025, Sejarah dan Makna Kedaulatan Laut

Perjalanan Menuju Puncak Menara

Mengunjungi menara Notre Dame bukan hal mudah. Pengunjung harus menaklukkan 424 anak tangga yang tersusun dalam konstruksi kayu ek padat yang megah dan artistik. Tangga ini dirancang khusus agar pengunjung yang naik dan turun tidak bertemu, menambah kenyamanan selama pendakian.

Inspirasi desain tangga ini berasal dari Château de Chambord dan dikerjakan secara teliti oleh 45 tukang kayu muda. Proses pembuatannya melibatkan 10.000 jam kerja dan menggunakan lebih dari 1.200 potong kayu yang kemudian dirakit langsung di dalam menara.

Philippe Jost, Presiden lembaga publik Notre-Dame, menegaskan bahwa tangga ini merupakan prestasi teknis dan estetika yang luar biasa, menghormati keaslian dan nilai sejarah bangunan tersebut.

Pesona Puncak Menara dan Panorama Kota Paris

Setibanya di puncak, pengunjung akan disambut dengan pemandangan spektakuler kota Paris dari ketinggian 69 meter. Tak hanya itu, mereka dapat menyentuh dua lonceng besar yang menjadi simbol katedral, termasuk lonceng Emmanuel yang memiliki bobot lebih dari 13 ton dan hanya dibunyikan saat acara besar.

Di antara kedua menara, terdapat Cour des citernes, ruang terbuka yang menyimpan ‘hutan’ — kerangka kayu yang telah dibangun ulang pasca kebakaran. Kepala arsitek monumen bersejarah, Philippe Villeneuve, mengatakan bahwa kehadiran ‘hutan’ kayu asli di area ini adalah hal yang mengejutkan dan langka.

Gargoyle dan puncak menara yang ikonik juga dapat dilihat dari sudut pandang yang belum pernah dinikmati sebelumnya oleh publik.

Antusiasme Pengunjung dan Reservasi Ketat

Sejak dibuka kembali, lebih dari delapan juta orang telah mengunjungi katedral. Namun, tur menara hanya bisa diikuti dengan sistem reservasi ketat. Kuota dibatasi hanya sembilan orang per sesi untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pengunjung.

Tiket untuk acara Hari Warisan Budaya terjual habis dalam waktu kurang dari 24 menit, menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap situs sejarah ini.

Meski mengunjungi katedral gratis, untuk menaiki menara pengunjung dikenakan biaya tiket sekitar 16 euro atau setara Rp312 ribu. Menara ini buka tujuh hari seminggu, bahkan hingga pukul 23.00 waktu setempat, memberi kesempatan luas bagi wisatawan menjelajah.

Perjalanan Restorasi yang Luar Biasa

Renovasi katedral merupakan proyek besar yang melibatkan sekitar 250 perusahaan dan ratusan ahli selama lima tahun. Anggaran yang digelontorkan mencapai ratusan juta euro, demi memulihkan dan memperbaiki katedral yang hampir luluh lantak akibat kebakaran.

Pada 29 November 2024, Macron mengadakan tur virtual bersama istrinya dan Uskup Agung Paris sebagai pembuka resmi sebelum katedral kembali dibuka pada 7 Desember 2024. Misa Katolik pertama pasca restorasi digelar keesokan harinya.

Dalam pidatonya, Macron menyatakan kebanggaannya atas kerja keras semua pihak yang berkontribusi mengembalikan kejayaan Notre Dame, menyebut kebakaran sebagai luka nasional dan restorasi sebagai obat yang menyembuhkannya.

Balok kayu atap yang menggantikan struktur asli abad pertengahan menjadi bukti betapa detail dan telitinya proses pemulihan katedral bersejarah ini.

Dengan dibukanya kembali menara Katedral Notre Dame, dunia mendapat kesempatan langka untuk merasakan langsung keindahan dan keagungan salah satu mahakarya arsitektur yang bersejarah. Perjalanan ini bukan hanya soal menaiki anak tangga, melainkan menyusuri jejak sejarah, seni, dan keteguhan dalam menghadapi ujian waktu.

Zahra

Zahra

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Makna Logo HUT Sulawesi Utara ke 61 Tahun 2025

Makna Logo HUT Sulawesi Utara ke 61 Tahun 2025

Hari Perdamaian Internasional 2025, Pemuda Dorong Solidaritas Global

Hari Perdamaian Internasional 2025, Pemuda Dorong Solidaritas Global

BMKG Catat Suhu Panas Ekstrem 36 Derajat Hari Ini

BMKG Catat Suhu Panas Ekstrem 36 Derajat Hari Ini

FIFA Pastikan Erick Thohir Sah Rangkap Menpora dan PSSI

FIFA Pastikan Erick Thohir Sah Rangkap Menpora dan PSSI

Anggaran Minim Hambat Target Indonesia di SEA Games 2025

Anggaran Minim Hambat Target Indonesia di SEA Games 2025