Selasa, 23 September 2025

BSDE Kantongi Peringkat Obligasi Tinggi, Prospek Stabil

BSDE Kantongi Peringkat Obligasi Tinggi, Prospek Stabil
BSDE Kantongi Peringkat Obligasi Tinggi, Prospek Stabil

JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) berhasil memperoleh peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan IV tahun 2025 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi ini memiliki nilai maksimum Rp2 triliun dan dirancang untuk mendukung pengembangan infrastruktur kota serta modal kerja.

Selain itu, Pefindo menetapkan peringkat idAA(sy) untuk rencana Sukuk Ijarah Berkelanjutan II tahun 2025, dengan total nilai maksimum Rp1 triliun. Instrumen ini akan digunakan untuk proyek serupa dan mendukung ekspansi bisnis BSDE.

Stabilitas Bisnis dan Likuiditas Kuat

Baca Juga

Langkah Baru KEI Hadirkan Eksplorasi Migas Berkelanjutan

Analis Pefindo, Naomi Sihombing dan Yogie Perdana, menyebut peringkat idAA mencerminkan posisi bisnis BSDE yang sangat kuat, portofolio properti yang beragam, dan cakupan area yang luas. Likuiditas dan fleksibilitas keuangan perusahaan juga menjadi faktor kunci penilaian.

Meski demikian, sensitivitas industri properti terhadap perubahan makroekonomi menjadi salah satu faktor pembatas peringkat. Peringkat ini memiliki prospek stabil, menandakan kepercayaan terhadap manajemen dan prospek jangka menengah perusahaan.

Syarat Kenaikan dan Penurunan Peringkat

Peringkat obligasi dapat dinaikkan apabila BSDE berhasil mencapai target pra-penjualan dan pendapatan secara konsisten, serta menerapkan leverage keuangan yang lebih konservatif. Hal ini sejalan dengan strategi ekspansi yang terencana dan pengelolaan risiko keuangan yang hati-hati.

Sebaliknya, peringkat bisa diturunkan jika pendapatan, pra-penjualan, dan EBITDA perusahaan lebih rendah dari target signifikan, atau leverage keuangan menjadi lebih agresif akibat pembiayaan utang untuk ekspansi.

Strategi Penerbitan Obligasi dan Sukuk

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menjelaskan, Obligasi IV BSD dan Sukuk Ijarah I diterbitkan untuk mendukung pengembangan infrastruktur di BSD City dan modal kerja perusahaan. Tahap pertama menargetkan pengumpulan dana Rp1 triliun, terdiri dari Rp500 miliar obligasi konvensional dan Rp500 miliar sukuk ijarah.

Proses book building berakhir pada 4 September 2025 mendapat respons positif dari investor. Listing obligasi dijadwalkan pada 24 September 2025 dengan indikasi tingkat pengembalian: Seri A tenor 3 tahun 6,00%–6,75%, Seri B tenor 5 tahun 6,25%–7,00%, dan Seri C tenor 7 tahun 6,75%–7,50%.

Prospek dan Dukungan Investor

Peringkat idAA dan idAA(sy) menunjukkan kepercayaan pasar terhadap BSDE, khususnya dalam mengelola proyek-proyek skala besar di BSD City. Dukungan investor terlihat dari antusiasme saat book building, menandakan permintaan kuat atas obligasi dan sukuk yang diterbitkan.

Instrumen ini diharapkan dapat memperkuat posisi keuangan BSDE, memperluas proyek infrastruktur, serta meningkatkan likuiditas dan fleksibilitas modal kerja. Strategi ini sekaligus memperkokoh fondasi perusahaan untuk pertumbuhan jangka panjang.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Manulife Raih Aset Tertinggi, Inovasi Jadi Kunci Sukses

Manulife Raih Aset Tertinggi, Inovasi Jadi Kunci Sukses

BSDE Raih Peringkat Tinggi, Investor Sambut Obligasi Baru

BSDE Raih Peringkat Tinggi, Investor Sambut Obligasi Baru

GoTo Amankan Pinjaman Rp4,65 Triliun untuk Dukung Pertumbuhan Ekosistem

GoTo Amankan Pinjaman Rp4,65 Triliun untuk Dukung Pertumbuhan Ekosistem

Manulife Indonesia Pimpin Aset Asuransi Jiwa Nasional

Manulife Indonesia Pimpin Aset Asuransi Jiwa Nasional

Wijaya Karya  Raih Kontrak Baru Rp5,24 Triliun Tahun 2025

Wijaya Karya Raih Kontrak Baru Rp5,24 Triliun Tahun 2025