JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) menunjukkan langkah maju signifikan dalam pengembangan teknologi migas di Indonesia.
Bersama dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 – Field Jambi, Elnusa berhasil meningkatkan produksi Sumur PPS-X19 dan PPS-12 melalui penerapan teknologi canggih yang inovatif.
Direktur Operasi Elnusa, Andri Haribowo, menyampaikan bahwa terobosan teknologi ini menjadi bukti nyata kontribusi Elnusa dalam mendukung optimasi produksi migas nasional.
Andri menjelaskan, “Elnusa terus berinovasi melalui pengembangan teknologi, termasuk penerapan Dual Completion Velocity String dan solusi tepat guna lainnya, guna mendukung peningkatan produksi migas bagi perusahaan-perusahaan pengguna jasa Elnusa.” Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi pada Senin, 20 Oktober 2025.
Inovasi yang dikembangkan oleh Elnusa tidak hanya sekadar upaya teknis biasa, melainkan juga bagian dari strategi perusahaan untuk membantu memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.
Dalam era ketahanan energi yang menjadi fokus utama pemerintah Indonesia, peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi migas menjadi sangat krusial.
Oleh karena itu, Elnusa mengambil langkah proaktif untuk memperkenalkan teknologi baru yang dapat menjawab tantangan produksi migas di lapangan migas Puspa Asri, Jambi.
Teknologi Dual Completion Velocity String dan Keunggulannya
Salah satu inovasi utama yang diaplikasikan Elnusa adalah Dual Completion Velocity String, sebuah teknologi yang dikembangkan dalam lini layanan Coiled Tubing Services perusahaan.
Teknologi ini memungkinkan penerapan Permanent Coiled Tubing sehingga dapat dilakukan dual completion atau penyelesaian ganda sumur.
Komplesi sumur adalah rangkaian pekerjaan yang dilakukan setelah pengeboran selesai, bertujuan agar sumur siap diproduksi atau diinjeksikan.
Dual completion memungkinkan dua reservoir dengan tekanan berbeda untuk diproduksi secara bersamaan tanpa saling mengganggu, sebuah fitur yang penting untuk menghindari cross flow.
Cross flow adalah kondisi di mana produksi bersamaan dari dua reservoir menyebabkan salah satu reservoir bertekanan lebih rendah menjadi “terkunci” dan tidak berproduksi.
Teknologi Dual Completion Velocity String mengatasi permasalahan ini dengan memisahkan jalur produksi dari dua reservoir.
Aliran dari reservoir bawah dialirkan melalui Coiled Tubing, sementara aliran dari reservoir atas diproduksi melalui annulus, yaitu ruang antara tubing produksi dan Coiled Tubing.
Konsep ini memungkinkan kedua reservoir beroperasi secara optimal tanpa saling mengganggu.
Keunggulan teknologi ini sangat signifikan dalam konteks lapangan migas yang memiliki struktur kompleks dan reservoir yang beragam, seperti yang ditemukan di Puspa Asri. Dengan teknologi ini, Elnusa mampu meningkatkan efisiensi produksi serta memperpanjang umur lapangan migas.
Peningkatan Produksi yang Signifikan
Implementasi teknologi Dual Completion Velocity String membuahkan hasil yang nyata dan mengesankan. Di Sumur PPS-X19, produksi minyak berhasil ditingkatkan dari 442 barel minyak per hari (BOPD) menjadi 1.418 BOPD.
Lonjakan produksi ini merupakan peningkatan hampir tiga kali lipat yang menunjukkan efektivitas teknologi yang diterapkan.
Begitu pula pada Sumur PPS-12, produksi naik secara signifikan dari 73 BOPD menjadi 507 BOPD. Peningkatan ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut tidak hanya efektif pada sumur dengan produksi tinggi, tetapi juga memberikan dampak besar pada sumur dengan produksi yang sebelumnya rendah.
Hasil ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknologi Elnusa bukan sekadar klaim, melainkan implementasi yang mampu memberikan nilai tambah nyata bagi industri migas nasional.
Keberhasilan ini juga mengindikasikan potensi besar untuk meningkatkan produksi migas di lapangan lain yang memiliki kondisi serupa.
Perluasan Implementasi dan Dampak Positif bagi Industri Migas
Keberhasilan inovasi teknologi Elnusa di PHR Zona 1 – Field Jambi mendorong wilayah lain untuk mengadopsi teknologi yang sama.
PHR Zona 4, misalnya, telah menunjukkan minat untuk menerapkan teknologi Dual Completion Velocity String pada dua sumur yang ada di wilayahnya. Rencana ini akan dilanjutkan dengan pemasangan pada beberapa sumur tambahan pada tahun 2026.
Hal ini menandakan bahwa teknologi tersebut telah mendapatkan pengakuan luas sebagai solusi efektif dalam meningkatkan produksi migas.
Perluasan implementasi teknologi ini membuka peluang besar bagi Elnusa untuk terus berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan sektor hulu migas nasional.
Lebih jauh, inovasi ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi dan swasembada energi.
Dengan meningkatnya produksi migas domestik, ketergantungan Indonesia terhadap impor energi dapat berkurang, sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi dinamika pasar energi global.
Kontribusi Elnusa dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional
Inovasi teknologi Elnusa merupakan bagian dari peran strategis perusahaan dalam mendukung visi ketahanan energi nasional.
Sebagai bagian dari sektor hulu migas, Elnusa memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan energi yang cukup dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Teknologi Dual Completion Velocity String yang dikembangkan menunjukkan bahwa efisiensi dan produktivitas lapangan migas dapat ditingkatkan tanpa harus melakukan pengeboran baru, melainkan dengan memaksimalkan potensi sumur yang sudah ada.
Pendekatan ini juga mendukung prinsip sustainability dalam industri migas dengan mengurangi dampak lingkungan dan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan.
Komitmen Elnusa untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi terkini menjadi contoh bagi industri migas Indonesia dalam menghadapi tantangan energi di masa depan.
Selain itu, keberhasilan ini menunjukkan bahwa perusahaan nasional mampu bersaing dan berkontribusi secara nyata dalam industri migas global.
Penerapan teknologi Dual Completion Velocity String oleh PT Elnusa Tbk di lapangan migas Puspa Asri, Jambi, menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan pengembangan teknologi adalah kunci utama untuk meningkatkan produksi migas di Indonesia.
Dengan lonjakan produksi yang signifikan dan rencana perluasan implementasi teknologi ini, Elnusa semakin memperkokoh perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Keberhasilan ini sekaligus menjadi motivasi bagi industri migas nasional untuk terus berinovasi dan mengadopsi teknologi mutakhir agar dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing di pasar energi global.
Dengan demikian, Elnusa tidak hanya berkontribusi pada peningkatan produksi migas tetapi juga menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi energi berkelanjutan untuk Indonesia.