BREN Eksplorasi Panas Bumi Hamiding Dorong Transisi Energi

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:29:57 WIB
BREN Eksplorasi Panas Bumi Hamiding Dorong Transisi Energi

JAKARTA - Upaya Indonesia menuju transisi energi bersih semakin nyata dengan dimulainya kegiatan pengeboran sumur eksplorasi panas bumi di Hamiding, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Langkah strategis ini dilakukan oleh PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) melalui anak usahanya, PT Star Energy Geothermal Indonesia (SEGI), yang selama ini dikenal sebagai salah satu pemain besar di industri panas bumi nasional.

Proyek di Hamiding bukan sekadar kegiatan teknis, melainkan juga menjadi bagian penting dari perjalanan Indonesia untuk memperkuat bauran energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Potensi sumber daya panas bumi di wilayah tersebut diperkirakan mencapai 275–550 megawatt (MW), sebuah angka yang menjanjikan bagi penyediaan energi bersih jangka panjang.

Eksplorasi Panas Bumi Hamiding Jadi Tonggak Baru

CEO Barito Renewables, Hendra Soetjipto Tan, menegaskan bahwa pengeboran sumur eksplorasi (tajak sumur) pertama di Hamiding merupakan langkah awal untuk membuktikan adanya reservoir panas bumi yang bisa dikembangkan menjadi pembangkit listrik.

“Kegiatan tajak sumur ini merupakan bagian dari perjalanan untuk menghadirkan energi bersih bagi Indonesia. Selama ini ketiga lapangan panas bumi yang kami operasikan di Salak, Darajat, dan Wayang Windu telah berkontribusi menerangi jutaan rumah,” ujar Hendra dalam keterbukaan informasi.

Pada tahap awal, BREN menargetkan kapasitas terpasang sebesar 50 MW, sebelum secara bertahap dikembangkan hingga 300 MW. Kontribusi ini diharapkan mampu mendorong realisasi target energi terbarukan pemerintah sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

Teknologi Modern dan Komitmen Lingkungan

Untuk mendukung pengeboran, BREN menggunakan drilling rig 253 berkapasitas 1500 HP. Teknologi tersebut dirancang agar mampu menembus formasi geologi yang kompleks, sekaligus mengakses reservoir panas bumi di kedalaman yang ditargetkan.

Kegiatan ini tidak hanya mengandalkan keunggulan teknologi, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar lokasi proyek.

Pengeboran Hamiding sendiri merupakan kelanjutan dari Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yang telah diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak 2018.

Rekam Jejak Star Energy Geothermal

BREN melalui SEGI saat ini telah mengoperasikan tiga lapangan panas bumi besar, yakni Salak, Darajat, dan Wayang Windu, dengan total kapasitas terpasang mencapai 910,3 MW. Ketiga lapangan tersebut telah lama menjadi tulang punggung penyediaan listrik berbasis energi terbarukan di Indonesia.

Baru-baru ini, Star Energy Geothermal menyelesaikan proyek retrofit pada unit 4, 5, dan 6 PLTP Salak, yang sukses menambah kapasitas sebesar 7,7 MW dari ekspektasi awal 7,2 MW. Hasil ini membuat total kapasitas terpasang di PLTP Salak semakin optimal.

Selain sektor panas bumi, BREN juga memperluas portofolio energi hijau melalui anak usaha Barito Wind, yang kini mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 1 di Sulawesi dengan kapasitas 78,75 MW. PLTB ini diperoleh melalui akuisisi pada tahun lalu, menandai keseriusan BREN dalam diversifikasi energi terbarukan.

Dorong Bauran Energi dan Transisi Nasional

Pengembangan proyek panas bumi Hamiding dengan target 300 MW bukan hanya relevan bagi BREN, tetapi juga selaras dengan agenda pemerintah dalam meningkatkan bauran energi terbarukan.

Hendra menekankan bahwa keberhasilan eksplorasi dan pengembangan ini akan memperkuat kontribusi sektor swasta terhadap target nasional, sekaligus menjawab kebutuhan listrik bersih yang semakin meningkat di berbagai daerah.

Dengan tambahan kapasitas baru, BREN berpotensi memperluas kontribusinya bagi rumah tangga dan industri di Indonesia. Proyek ini juga menjadi simbol bagaimana energi terbarukan dapat menjadi solusi nyata dalam perjalanan menuju net zero emission di masa depan.

Pengeboran sumur eksplorasi panas bumi Hamiding menandai babak baru dalam kiprah Barito Renewable Energy Tbk. sebagai pionir energi bersih di Tanah Air. Dengan kombinasi teknologi modern, komitmen lingkungan, dan strategi jangka panjang, BREN optimistis dapat menghadirkan listrik berbasis panas bumi hingga 300 MW di Maluku Utara.

Selain memperkuat portofolio perusahaan, langkah ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi sektor swasta dan kebijakan pemerintah dapat mempercepat transisi energi nasional. Ke depan, proyek Hamiding diharapkan tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga membuka peluang pemberdayaan masyarakat lokal serta memperkuat ketahanan energi berkelanjutan Indonesia.

Terkini