Banjir Bandang Terjang Perumahan Dinar Indah Semarang, Satu Orang Tewas dan Puluhan Keluarga Mengungsi
- Jumat, 17 Januari 2025
Warga Perumahan Dinar Indah di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, kembali dirundung bencana banjir bandang. Insiden yang terjadi pada Jumat dini hari, 17 Januari 2025 ini, menyisakan duka mendalam dengan jumlah pengungsi yang signifikan akibat meluapnya Sungai Babon.
Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang sejak Kamis, 16 Januari 2025 telah menambah debit air di Sungai Babon, menyebabkan tanggul pengaman tidak mampu membendung derasnya air. Akibat dari jebolnya tanggul tersebut, air banjir melanda dan merendam kawasan Perumahan Dinar Indah dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. Ketinggian air tersebut memaksa sekitar 45 kepala keluarga untuk meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti balai RW dan masjid setempat.
Ketua RW 26, Catur menjelaskan bahwa banjir mulai meresahkan warga sejak Kamis malam. "Banjir mulai merendam area permukiman sekitar pukul 19.00 WIB. Warga bergerak cepat mengungsikan diri karena air sudah memasuki rumah," ungkap Catur. Kepanikan semakin terasa mengingat kejadian serupa pernah terjadi di awal Januari 2023, di mana kawasan ini sempat dilanda banjir besar yang menenggelamkan puluhan rumah.
Tak hanya itu, banjir kali ini juga memakan korban jiwa. Meski demikian, berkat kesigapan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang dalam melakukan evakuasi, banyak dari penduduk yang segera mendapatkan bantuan dan tempat perlindungan sementara. Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengonfirmasi bahwa timnya telah bergerak cepat dalam menangani situasi. "Sudah surut saat ini," ujar Endro pada Jumat pagi, "Petugas terus berupaya agar limpasan air dari Sungai Babon dapat ditanggulangi dan tidak meluap kembali." Langkah pencegahan lebih lanjut sedang diusahakan guna menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Sebelumnya, data mencatat insiden serupa pada 6 Januari 2023, di mana banjir bandang yang melanda setelah hujan deras dan jebolnya tanggul Kali Pengkol, memaksa 147 warga untuk dievakuasi. Kala itu, puluhan rumah hampir tenggelam akibat luapan air sungai yang mengerikan. Pemerintah Kota Semarang melalui BPBD terus melakukan berbagai upaya mitigasi dan pencegahan banjir. Namun kejadian terbaru ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk solusi jangka panjang.
Masyarakat setempat masih menunggu langkah konkrit dari pemerintah. Banyak di antara mereka yang berharap perbaikan infrastruktur dan penataan kembali sistem drainase dapat dilakukan agar kawasan mereka tidak lagi menjadi langganan banjir. “Kami berharap agar permasalahan banjir ini dapat segera diatasi secara permanen sehingga warga tidak terus-terusan mengalami kerugian, baik material maupun psikologis,” harap seorang warga Dinar Indah.
Kondisi psikologis dan kesejahteraan warga juga menjadi perhatian. Banjir yang terus-menerus menimpa kawasan ini tak hanya merusak properti, tetapi juga menimbulkan trauma mendalam bagi penduduk. Upaya pemulihan pasca-banjir sedang dilakukan, termasuk pembersihan lingkungan, distribusi bantuan logistik berupa makanan, air bersih, serta layanan kesehatan sementara.
Guna memastikan tidak terulangnya kejadian ini, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, pihak swasta, dan komunitas lokal. Masyarakat Dinar Indah dan sekitarnya layak mendapatkan perhatian lebih serius agar mereka dapat hidup dengan tenang dan nyaman tanpa rasa gelisah akan ancaman banjir di masa depan. Pejabat setempat diharapkan dapat segera memfasilitasi percepatan proyek-proyek tanggap bencana dan rekonstruksi infrastruktur agar dampak bencana alam semacam ini dapat diminimalisir.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Ide Konten Reels Instagram, Tiktok, Serta Youtube Shorts yang Bisa Bikin Viral
- Jumat, 17 Januari 2025
Berita Lainnya
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatra oleh PT Hutama Karya
- Selasa, 07 Januari 2025
Program FLPP Siap Digulirkan Januari 2025: 220 Ribu Unit Rumah dalam Jangkauan
- Selasa, 07 Januari 2025