Upaya Meningkatkan Keamanan Rutan Kelas IIA Batam: Kontrol Keliling untuk Ciptakan Lingkungan Kondusif

Upaya Meningkatkan Keamanan Rutan Kelas IIA Batam: Kontrol Keliling untuk Ciptakan Lingkungan Kondusif

Jakarta - Dalam rangka memastikan lingkungan yang aman dan kondusif, Rutan Kelas IIA Batam menggelar kegiatan kontrol keliling di area branggang. Dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Batam, Purwo Aji Prasetyo, kegiatan ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam deteksi dini, demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan rumah tahanan.

Menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan tahanan, Rutan Kelas IIA Batam terus berupaya meningkatkan sistem keamanan. Kegiatan kontrol keliling yang dilakukan pada Jumat, 17 Januari 2025  ini, menjadi salah satu upaya preventif penting yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di area Rutan, Jumat, 17 Januari 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Ka. KPR bersama jajarannya melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai fasilitas pengamanan. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan kondisi pagar, teralis besi, dan dinding kamar tahanan. Semua fasilitas ini diperiksa untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi baik dan berfungsi optimal, sehingga tidak ada celah bagi potensi gangguan keamanan.

“Kontrol keliling ini adalah bagian dari langkah preventif yang dilakukan untuk mencegah potensi gangguan yang bisa terjadi. Kami juga meningkatkan intensitas pemeriksaan di setiap blok hunian, termasuk pengecekan kondisi fisik bangunan dan memastikan semuanya dalam kondisi baik dan berfungsi optimal,” ujar Purwo Aji dalam keterangannya.

Purwo Aji menekankan pentingnya deteksi dini sebagai langkah antisipasi. “Melalui kontrol ini, kami berharap dapat mengidentifikasi potensi risiko lebih awal sehingga tindakan pencegahan dan penanganan dapat segera dilakukan secara efektif,” tambahnya.

Tujuan utama kegiatan kontrol ini adalah untuk memastikan tidak ada konflik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi keamanan Rutan. Dengan melakukan pemeriksaan intensif, diharapkan berbagai ancaman dapat diidentifikasi lebih awal dan solusi yang tepat dapat diterapkan untuk menanganinya.

Selain memeriksa fasilitas fisik, kegiatan ini juga mencakup pengecekan kondisi mental dan perilaku para narapidana. Petugas dilibatkan dalam observasi dan dialog langsung dengan para tahanan agar terbangun komunikasi yang baik serta mendeteksi lebih dini masalah yang mungkin terjadi di antara mereka.

Langkah ini sejalan dengan visi Rutan Kelas IIA Batam untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman dari segi fisik, tetapi juga dari interaksi sosial antar narapidana. Berbagai program pembinaan dan pendekatan humanis menjadi bagian penting dari sistem pembinaan di Rutan ini.

Ke depan, Purwo Aji memastikan bahwa intensitas dan kualitas pengawasan akan terus ditingkatkan. “Kegiatan ini bukan yang terakhir. Kontrol rutin seperti ini akan terus kami lakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan tetap terjaga. Kami berkomitmen untuk mengatasi setiap masalah dengan cepat dan melakukan evaluasi rutin agar standar keamanan selalu terjaga di tingkat optimal,” jelasnya.

Rutan Kelas IIA Batam berharap dengan adanya langkah preventif dan deteksi dini ini, seluruh penghuni, baik narapidana maupun petugas, dapat merasa lebih aman dan nyaman. Kebijakan berbasis peningkatan keamanan ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam mengatasi tantangan keamanan di lingkungan Rutan.

Dengan berbagai upaya peningkatan keamanan yang terus dioptimalkan, Rutan Kelas IIA Batam menunjukkan komitmen kuat tidak hanya dalam menjaga stabilitas internal tetapi juga dalam mendukung sistem peradilan dan pemasyarakatan yang lebih baik. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta suasana yang lebih kondusif bagi proses pembinaan narapidana demi menyiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan lebih baik.