Pesawat Terbesar Dunia, Dari Antonov hingga Stratolaunch

Pesawat Terbesar Dunia, Dari Antonov hingga Stratolaunch

JAKARTA - Industri penerbangan selalu menjadi arena ambisi manusia untuk menembus batas teknologi. 

Dari pesawat kargo yang mampu mengangkut ratusan ton muatan hingga pesawat penumpang dua lantai yang menampung ratusan orang, inovasi di dunia aviasi terus mendorong batas kemampuan teknik dan desain. Mengutip World Aviation ATO, berikut 10 pesawat terbesar di dunia yang menorehkan sejarah dan prestasi masing-masing.

Raksasa Ukraina: Antonov An-225 Mriya dan An-124 Ruslan

Baca Juga

Resep Rujak Buah Thailand Som Tum Pon La Mai yang Segar dan Lezat

Antonov An-225 Mriya masih memegang rekor sebagai pesawat terbesar yang pernah dibuat. Dilengkapi enam mesin jet, pesawat ini mampu mengangkut hingga 640 ton dan awalnya dirancang untuk membawa pesawat ulang-alik Soviet, Buran. 

Sayangnya, Mriya hancur pada 2022 dalam perang Ukraina, namun pihak Antonov berencana membangunnya kembali sebagai simbol kekuatan teknik Ukraina.

Pendahulunya, Antonov An-124 Ruslan, tetap aktif hingga kini. Dengan panjang 69 meter dan kapasitas angkut 150 ton, An-124 menjadi andalan dalam misi logistik besar, mulai dari pengangkutan peralatan militer hingga bantuan kemanusiaan internasional.

Raksasa Penumpang: Airbus A380-800 dan Boeing 747-8

Dalam kategori penumpang, Airbus A380-800 menempati posisi teratas. Pesawat dua lantai ini menampung hingga 853 orang dan dikenal dengan kabin luas serta fasilitas mewah. Jangkauan penerbangannya hingga 15.000 kilometer menjadikannya favorit maskapai seperti Emirates dan Singapore Airlines.

Sementara itu, Boeing 747-8 menjadi jet penumpang terpanjang di dunia dengan panjang 76,3 meter. Versi kargo 747-8F juga populer untuk mengangkut barang berat secara global, menegaskan perannya sebagai salah satu pilar utama penerbangan komersial dan logistik.

Pesawat Militer dan Kargo Super Besar

Lockheed C-5M Super Galaxy adalah pesawat militer terbesar milik Angkatan Udara Amerika Serikat. Dengan panjang 75 meter dan kemampuan mengangkut 127 ton, pesawat ini sering digunakan untuk misi kemanusiaan maupun pengiriman militer internasional.

Versi kargo sipil dari model Boeing, 747 Dreamlifter, khusus dirancang untuk membawa bagian besar pesawat Boeing 787 Dreamliner, dengan ruang kargo berkapasitas 1.840 meter kubik. Hanya empat unit Dreamlifter yang beroperasi saat ini.

Di sisi Eropa, Airbus Beluga XL hadir sebagai pesawat kargo super besar yang mengangkut bagian pesawat antar pabrik. Bentang sayap 60 meter dan panjang 63 meter memungkinkan Beluga XL membawa muatan hingga 51 ton.

Inovasi dan Eksperimen: Stratolaunch Roc dan Hughes H-4 Hercules

Beberapa pesawat terbesar juga muncul dari eksperimen dan misi khusus. Stratolaunch Roc memegang rekor bentang sayap terlebar di dunia, mencapai 117 meter. Pesawat ini dirancang untuk meluncurkan roket ke orbit dari udara, dengan konfigurasi dua badan dan enam mesin jet.

Di sisi lain, Hughes H-4 Hercules, alias Spruce Goose, adalah pesawat raksasa berbahan kayu yang dibangun oleh Howard Hughes pada 1940-an. Meskipun hanya terbang satu kali, pesawat ini menjadi simbol ambisi manusia dalam mengejar inovasi penerbangan besar-besaran.

Tidak kalah penting, Lockheed Martin LM-100J Super Hercules, turunan dari C-130J militer, berfungsi sebagai pesawat kargo sipil dan misi kemanusiaan. Kemampuan lepas landas dari landasan pendek dan daya tahan tinggi menjadikannya pesawat logistik penting di medan sulit.

Evolusi Pesawat Raksasa Dunia

Dari Antonov hingga Stratolaunch, daftar pesawat terbesar dunia menampilkan keberagaman fungsi, mulai dari kargo berat, penumpang mewah, hingga eksperimen luar angkasa. Masing-masing pesawat menunjukkan ambisi manusia untuk melampaui batas kemampuan teknik, memperluas jarak tempuh, dan mengangkut muatan yang sebelumnya tak terpikirkan.

Sejarah dan teknologi di balik pesawat-pesawat ini juga memberikan pelajaran tentang inovasi, risiko, dan keberanian dalam menghadapi tantangan penerbangan. Baik Mriya, A380, atau Hughes H-4 Hercules, semua membuktikan bahwa kreativitas manusia dalam dunia aviasi tidak memiliki batas.