Rahasia Memasak Cumi Empuk: Hindari 5 Kesalahan Paling Umum di Dapur
JAKARTA - Cumi menjadi favorit banyak orang karena teksturnya yang kenyal dan rasa gurihnya. Namun, memasak cumi ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena salah teknik bisa membuatnya alot seperti karet.
Banyak orang sudah memasak dengan benar menurut resep, tapi hasilnya mengecewakan. Padahal, kunci cumi empuk ada pada teknik, persiapan, dan detail kecil yang sering diabaikan.
Kalau kamu pernah gagal membuat cumi lembut, kemungkinan besar salah satu dari lima kesalahan ini terjadi. Dengan memahami kesalahan tersebut, kamu bisa memasak cumi yang empuk dan lezat setiap kali.
Baca JugaResep Rujak Buah Thailand Som Tum Pon La Mai yang Segar dan Lezat
1. Waktu Memasak dan Suhu yang Tidak Tepat
Kesalahan paling umum saat memasak cumi adalah terlalu lama di suhu menengah. Banyak yang berpikir memasak lebih lama akan membuat cumi empuk, padahal justru sebaliknya.
Cumi sensitif terhadap panas, sehingga suhu tanggung membuat dagingnya keras. Sebaiknya masak cumi cepat di bawah 2 menit atau masak lama di atas 30 menit jika direbus dalam sup atau semur.
Kalau dimasak 10—15 menit dengan api sedang, hasilnya pasti alot. Teknik cepat atau lama yang konsisten akan menjaga cumi tetap lembut.
2. Kesalahan Membersihkan dan Memotong Cumi
Tidak membersihkan cumi secara menyeluruh bisa merusak teksturnya. Bagian dalam cumi seperti kantung tinta, tulang rawan, dan kepala harus dibuang agar hasil masakan lebih empuk.
Kulit tipis berwarna keunguan juga sebaiknya dikupas. Walau tidak berbahaya, kulit ini membuat cumi keras ketika dimasak.
Potongan cumi yang salah juga berdampak besar. Memotong terlalu tebal membuat panas sulit merata, sementara memotong searah serat bisa membuat daging kaku.
Potongan melintang serat dengan ukuran tipis adalah cara aman. Ini membuat cumi lebih mudah matang merata dan empuk saat dikonsumsi.
3. Penambahan Garam dan Asam yang Prematur
Menambahkan garam atau bahan asam di awal masak membuat cumi keras. Jeruk nipis atau bahan asam lain bereaksi dengan protein sehingga tekstur daging berubah menjadi alot.
Garam sebaiknya ditambahkan di akhir proses memasak. Ini mencegah daging kehilangan kelembapan, tetap lembut, dan bumbu meresap sempurna.
Jika ingin menumis cumi, masukkan bumbu saat cumi hampir matang. Dengan cara ini, rasa tetap mantap tanpa mengorbankan tekstur.
4. Api Terlalu Kecil dan Teknik Memasak yang Salah
Memasak cumi dengan api kecil membuat panas meresap perlahan. Akibatnya, protein cumi mengeras dan tekstur daging menjadi alot meskipun dimasak lama.
Gunakan api besar saat menumis atau menggoreng cumi. Panaskan minyak dulu, masukkan cumi sebentar sambil diaduk agar kelembapan tetap terjaga dan daging kenyal.
Teknik cepat dengan api besar adalah cara terbaik untuk cumi lembut. Ini berlaku untuk semua metode masak singkat, termasuk goreng, tumis, atau panggang.
Kunci Cumi Empuk Ada pada Persiapan dan Teknik
Memasak cumi terlihat sederhana, tapi banyak detail menentukan hasil akhirnya. Menghindari lima kesalahan ini membuat cumi empuk, lezat, dan nyaman dikunyah.
Kuncinya ada pada waktu, suhu, pembersihan, pemotongan, dan urutan bumbu. Dengan memperhatikan detail ini, cumi buatanmu pasti lebih istimewa dan menggugah selera.
Tidak perlu teknik rumit atau alat mahal. Cukup pahami kapan harus cepat dan kapan perlahan, cumi empuk siap dinikmati setiap kali di rumah.
Rekomendasi
