Rabu, 05 Februari 2025

Distribusi Logistik Terganggu, Warga Dusun Sukamade Bertahan dengan Bantuan Pemkab Banyuwangi

Distribusi Logistik Terganggu, Warga Dusun Sukamade Bertahan dengan Bantuan Pemkab Banyuwangi
Distribusi Logistik Terganggu, Warga Dusun Sukamade Bertahan dengan Bantuan Pemkab Banyuwangi

BANYUWANGI - Warga Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, menghadapi tantangan berat setelah distribusi logistik ke wilayah mereka terganggu selama seminggu terakhir. Aliran air Sungai Sukamade yang meluap menyebabkan truk logistik tidak bisa masuk ke dusun terpencil ini. Kondisi tersebut memaksa warga setempat harus mengandalkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk bertahan hidup.

Menurut Feri Nafaro, Kepala Dusun Sukamade, keterlambatan distribusi ini mempengaruhi tujuh toko di daerah tersebut yang biasanya melayani sekitar 280 kepala keluarga. "Hari ini logistik bisa dikirim dari bawah (Kecamatan Pesanggaran)," ujar Feri. Untuk mengatasi masalah ini, barang-barang penting seperti beras, elpiji, dan kebutuhan pokok lainnya terpaksa diturunkan di pinggir sungai dan disebrangkan menggunakan gethek.

Feri juga menjelaskan bahwa beberapa pemuda dari dusun ini telah berperan aktif dalam membantu menjemput barang-barang tersebut di bagian timur sungai. "Anak-anak muda yang masih kuat, saya berdayakan turun menjemput logistik," tambahnya. Meskipun seminggu penuh warga tidak menerima suplai logistik secara langsung, mereka masih bisa bertahan berkat inisiatif ini. Namun, Feri mengingatkan bahwa jika situasi ini berlanjut lebih lama, persediaan bahan makanan bisa habis.

Bantuan dari Pemkab Banyuwangi sangat membantu selama masa sulit ini. Pada 4 Desember lalu, paket bantuan didistribusikan oleh BPBD Banyuwangi dan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Pesanggaran. "Bantuan dari Pemkab bisa menyentuh seluruh warga, karena ada 300-an paket," jelas Feri. Bantuan ini dilengkapi oleh donasi beras dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Banyuwangi, yang menyediakan hampir 200 paket beras untuk warga.

Fauzi, seorang warga Dusun Sukamade, mengungkapkan rasa syukurnya atas usaha distribusi logistik yang sedang berlangsung. "Alhamdulillah, setelah ini bisa memenuhi kebutuhan harian kami," katanya. Meskipun prosesnya tidak semudah biasanya, distribusi ini setidaknya mampu menenangkan warga yang khawatir akan habisnya persediaan barang pokok.

Dampak dari keterlambatan logistik ini tak hanya dirasakan oleh warga, tetapi juga menjadi perhatian bagi pemerintah daerah. Tindakan kolaboratif antara berbagai pihak dalam distribusi bantuan menunjukkan pentingnya dukungan komunitas dan koordinasi di tingkat daerah untuk menghadapi situasi darurat seperti ini.

Masalah distribusi logistik di Dusun Sukamade ini menyoroti betapa rentannya komunitas-komunitas terpencil terhadap faktor alam yang tak terduga. Masyarakat membutuhkan solusi jangka panjang untuk memastikan bahwa mereka dapat terus mendapatkan akses kebutuhan dasar meskipun dalam situasi bencana.

Langkah-langkah pengamanan tambahan serta strategi darurat untuk penanganan situasi serupa di masa depan diperlukan untuk melindungi kesejahteraan warga. Sementera itu, kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas tetap menjadi kunci untuk menangani kendala logistik seperti ini.

Kedepannya, pihak berwenang perlu mengevaluasi infrastruktur yang ada dan mencari cara untuk memperkuat jalur distribusi terutama di daerah-daerah terpencil agar lebih tahan terhadap perubahan cuaca dan bencana alam. Dalam jangka panjang, peningkatan aksesibilitas melalui perbaikan infrastruktur dapat menjadi solusi untuk memastikan bahwa warga dapat terus mendapatkan kebutuhan mereka secara berkelanjutan.

Sementara itu, langkah-langkah jangka pendek seperti penyediaan dan distribusi bantuan harus tetap dilaksanakan secara efisien untuk mengurangi dampak negatif dari situasi darurat. Berkat bantuan Pemkab Banyuwangi dan ketahanan warga Dusun Sukamade, krisis logistik ini bisa terkelola dengan baik meski masih membutuhkan langkah penanganan lebih lanjut untuk memastikan bahwa situasi ini tidak berulang di masa depan.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Banyak Difabel Anak-anak Belum Dapat Bansos, Dinsos Lombok Timur Tegaskan Kebijakan Pendataan

Banyak Difabel Anak-anak Belum Dapat Bansos, Dinsos Lombok Timur Tegaskan Kebijakan Pendataan

PT Angkasa Pura Indonesia Resmi Berdiri: Merger PT Angkasa Pura I dan II yang Ditunggu

PT Angkasa Pura Indonesia Resmi Berdiri: Merger PT Angkasa Pura I dan II yang Ditunggu

KPK Periksa Pejabat KAI Properti Manajemen dalam Dugaan Korupsi Proyek Perkeretaapian

KPK Periksa Pejabat KAI Properti Manajemen dalam Dugaan Korupsi Proyek Perkeretaapian

KPR BRI Property Expo 2024: Hadirkan Promo KPR dan Test Drive Kendaraan Menarik

KPR BRI Property Expo 2024: Hadirkan Promo KPR dan Test Drive Kendaraan Menarik

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Dorong Pertumbuhan Bisnis Pembiayaan Perumahan, Raih Penghargaan Properti Indonesia 2024

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Dorong Pertumbuhan Bisnis Pembiayaan Perumahan, Raih Penghargaan Properti Indonesia 2024