Kamis, 06 Februari 2025

Gubernur Sulteng Tekankan Pentingnya Kepatuhan Pajak di Tax Gathering 2025

Gubernur Sulteng Tekankan Pentingnya Kepatuhan Pajak di Tax Gathering 2025

Dalam acara Tax Gathering 2025 yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Gubernur Sulawesi Tengah mengedepankan pesan penting mengenai kepatuhan pajak yang berperan krusial dalam pembangunan daerah dan nasional. Dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat mulai dari pelaku bisnis hingga aparat pemerintah, acara ini menjadi momentum strategis untuk mempererat sinergi antara pemerintah dan wajib pajak dalam membangun budaya sadar pajak yang berkelanjutan.

Gubernur Sulawesi Tengah dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar budaya kepatuhan pajak semakin mengakar di masyarakat. “Kepatuhan terhadap pajak bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk kontribusi nyata masyarakat dalam pembangunan daerah dan negara. Dengan taat pajak, kita turut berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa,” tegas Gubernur. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pajak adalah fondasi dari pembangunan dan kesejahteraan publik yang salah satunya diperoleh melalui penyediaan infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan yang memadai.

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Pajak, yang memberikan penjelasan mengenai mekanisme perpajakan terbaru yang lebih efisien dan mudah diakses demi memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam sistem perpajakan agar lebih transparan dan akuntabel, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa pelayanan perpajakan akan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, seperti aplikasi digital yang memudahkan masyarakat dalam melakukan pelaporan dan pembayaran pajak.

Selain itu, Tax Gathering 2025 juga mengakomodasi sesi tanya jawab yang interaktif, di mana masyarakat bisa menyampaikan pertanyaan langsung kepada pihak otoritas pajak. Beberapa peserta menyoroti pentingnya pemberian insentif bagi wajib pajak yang taat sebagai upaya meningkatkan kesadaran pajak di kalangan pelaku usaha, terutama UMKM yang sering kali menghadapi kendala terkait regulasi pajak.

Seorang pelaku usaha lokal yang berpartisipasi dalam acara tersebut menyampaikan pandangannya terhadap aturan perpajakan yang diberlakukan. “Kami berharap ada kebijakan yang mendukung kami sebagai pelaku usaha kecil agar lebih mudah untuk taat pajak tanpa merasa resah dengan regulasi yang sering berubah,” keluhnya. Menanggapi hal ini, pihak Dirjen Pajak menjanjikan evaluasi dan peningkatan komunikasi dengan para pelaku usaha untuk menemukan solusi terbaik dalam mendorong kepatuhan pajak.

Gubernur Sulawesi Tengah juga menyoroti pentingnya edukasi sebagai langkah preventif yang harus dilakukan secara konsisten untuk membangun kesadaran pajak sejak dini. Program sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan pelaku bisnis terutama di pelosok daerah perlu ditingkatkan. “Kami harus memastikan bahwa informasi mengenai pajak dapat diakses dan dipahami oleh semua kalangan, sehingga tidak ada lagi alasan ketidaktahuan dalam memenuhi kewajiban pajak,” ujarnya.

Berbicara mengenai target pajak tahun 2025, Gubernur optimis bahwa capaian yang lebih tinggi dapat diraih dengan dukungan semua pihak, baik itu pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat umum. Hal ini dianggap penting mengingat penerimaan pajak merupakan pilar utama dalam menyokong APBD dan pelaksanaan berbagai program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain digelarnya Tax Gathering, Gubernur juga mendorong kolaborasi yang lebih erat antara aparat pajak lokal dengan pemerintah daerah untuk menjamin bahwa kebijakan yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat. Sinergi tersebut diharapkan dapat mengurangi tingkat kebocoran dalam penerimaan pajak dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah secara efektif dan efisien.

Dari seluruh rangkaian acara Tax Gathering 2025, satu pesan penting yang dapat diserap oleh masyarakat adalah bahwa kepatuhan terhadap pajak bukan hanya sekadar formalitas administratif. Namun lebih jauh lagi, itu adalah bentuk kontribusi setiap warga negara dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik dan berkeadilan.

Kendati tantangan kepatuhan pajak masih ada, baik dari aspek regulasi maupun dari sisi persepsi masyarakat, optimismenya tetap tinggi karena partisipasi dan dukungan masyarakat, terutama mereka yang tergolong aktif dalam kegiatan ekonomi, adalah kunci keberhasilan. Dengan komitmen bersama ini, diharapkan akan terbangun budaya baru di mana kepatuhan pajak menjadi bagian dari karakter masyarakat Sulawesi Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.

Herman

Herman

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Banyak Difabel Anak-anak Belum Dapat Bansos, Dinsos Lombok Timur Tegaskan Kebijakan Pendataan

Banyak Difabel Anak-anak Belum Dapat Bansos, Dinsos Lombok Timur Tegaskan Kebijakan Pendataan

PT Angkasa Pura Indonesia Resmi Berdiri: Merger PT Angkasa Pura I dan II yang Ditunggu

PT Angkasa Pura Indonesia Resmi Berdiri: Merger PT Angkasa Pura I dan II yang Ditunggu

KPK Periksa Pejabat KAI Properti Manajemen dalam Dugaan Korupsi Proyek Perkeretaapian

KPK Periksa Pejabat KAI Properti Manajemen dalam Dugaan Korupsi Proyek Perkeretaapian

KPR BRI Property Expo 2024: Hadirkan Promo KPR dan Test Drive Kendaraan Menarik

KPR BRI Property Expo 2024: Hadirkan Promo KPR dan Test Drive Kendaraan Menarik

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Dorong Pertumbuhan Bisnis Pembiayaan Perumahan, Raih Penghargaan Properti Indonesia 2024

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Dorong Pertumbuhan Bisnis Pembiayaan Perumahan, Raih Penghargaan Properti Indonesia 2024