Rabu, 05 Februari 2025

Polisi di Kupang Diduga Terlibat Penipuan Bisnis Bawang, Kerugian Capai Rp 400 Juta

Polisi di Kupang Diduga Terlibat Penipuan Bisnis Bawang, Kerugian Capai Rp 400 Juta

Dalam perkembangan terbaru dunia kriminal di Kupang, seorang anggota kepolisian diduga terlibat dalam kasus penipuan yang merugikan korban hingga ratusan juta rupiah. Oknum polisi yang belakangan diketahui bertugas di wilayah hukum Kupang tersebut, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan bisnis bawang. Modus operandi yang digunakan oleh tersangka cukup cerdik, memanfaatkan jabatannya untuk menipu masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi dalam bisnis bawang.

Modus Penipuan dalam Bisnis Bawang

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa tersangka menawarkan investasi dalam bisnis bawang dengan janji keuntungan yang menggiurkan. Sejumlah korban yang tertarik kemudian menyetorkan dana sebagai modal usaha, berharap akan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, hingga waktu yang dijanjikan, keuntungan yang diharapkan tak kunjung datang, bahkan modal mereka pun tak kembali.

Hari Santoso, salah satu korban penipuan ini, mengungkapkan kekecewaannya. “Awalnya saya percaya karena dia anggota polisi, jadi saya pikir sudah pasti aman dan terpercaya. Tapi ternyata semua janji itu palsu,” ujarnya saat ditemui di kediamannya.

Polisi Mulai Bertindak

Setelah adanya laporan dari beberapa korban, pihak kepolisian mulai melakukan investigasi lebih lanjut. Mereka berhasil mengumpulkan bukti-bukti kuat yang mengarah pada keterlibatan sang oknum polisi dalam kasus penipuan ini. Dalam konferensi pers yang diadakan di Mapolres Kupang, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kupang, AKP Budi Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya telah menahan tersangka untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kami telah menahan tersangka dan saat ini kami fokus untuk mengembangkan kasus ini dan mencari tahu apakah ada pihak lain yang terlibat. Kami juga mendorong masyarakat yang merasa menjadi korban dari modus serupa untuk segera melapor," kata Budi Santoso.

Kerugian Mencapai Rp 400 Juta

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, total kerugian yang diderita para korban diperkirakan mencapai Rp 400 juta. Angka ini masih bisa bertambah seiring dengan adanya laporan baru yang diterima pihak kepolisian. Dengan banyaknya korban dan besarnya kerugian, kasus ini menjadi sorotan publik.

Kasus serupa sebelumnya pernah terjadi di daerah lain, namun keterlibatan oknum aparat dalam penipuan seperti ini menjadi salah satu kasus yang jarang terjadi, dan tentu saja menimbulkan keprihatinan tersendiri di masyarakat.

Respons dari Pihak Kepolisian

Kepolisian Republik Indonesia sangat menyayangkan keterlibatan salah satu anggotanya dalam aksi kriminal semacam ini. Ketua Divisi Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, memberikan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.

“Ini adalah bukti bahwa kita tidak memberikan toleransi kepada anggota yang terlibat dalam tindakan pidana. Seluruh anggota harus menjalankan tugas sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Bagi yang melakukan pelanggaran, akan ada konsekuensi tegas,” ucap Argo dalam keterangan tertulisnya.

Kewaspadaan Masyarakat Ditingkatkan

Kasus ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinvestasi, terutama jika melibatkan pihak-pihak yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Salah satu ahli ekonomi kota Kupang, Dr. Elisabet Retno, menyarankan agar masyarakat lebih teliti dan melakukan pengecekkan latar belakang sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

“Warga perlu berpikir kritis dan jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar yang tidak masuk akal. Banyak sekali modus penipuan yang berkedok investasi, penting untuk selalu skeptis dan teliti,” ungkap Dr. Elisabet.

Langkah Pencegahan

Pihak kepolisian juga tengah berupaya meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai modus penipuan yang tengah marak. Mereka berencana mengadakan sosialisasi yang menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi tawaran investasi.

Selain itu, pihak berwenang terus mengembangkan program pelatihan dan peningkatan kesadaran di internal kepolisian untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang dan kejahatan oleh aparatur negara.

Herman

Herman

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Banyak Difabel Anak-anak Belum Dapat Bansos, Dinsos Lombok Timur Tegaskan Kebijakan Pendataan

Banyak Difabel Anak-anak Belum Dapat Bansos, Dinsos Lombok Timur Tegaskan Kebijakan Pendataan

PT Angkasa Pura Indonesia Resmi Berdiri: Merger PT Angkasa Pura I dan II yang Ditunggu

PT Angkasa Pura Indonesia Resmi Berdiri: Merger PT Angkasa Pura I dan II yang Ditunggu

KPK Periksa Pejabat KAI Properti Manajemen dalam Dugaan Korupsi Proyek Perkeretaapian

KPK Periksa Pejabat KAI Properti Manajemen dalam Dugaan Korupsi Proyek Perkeretaapian

KPR BRI Property Expo 2024: Hadirkan Promo KPR dan Test Drive Kendaraan Menarik

KPR BRI Property Expo 2024: Hadirkan Promo KPR dan Test Drive Kendaraan Menarik

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Dorong Pertumbuhan Bisnis Pembiayaan Perumahan, Raih Penghargaan Properti Indonesia 2024

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Dorong Pertumbuhan Bisnis Pembiayaan Perumahan, Raih Penghargaan Properti Indonesia 2024