Pesatnya Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri di Tahun 2024: Total Mencapai Rp1.664,8 Triliun
- Rabu, 05 Februari 2025
JAKARTA - Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia, melaporkan pencapaian mengesankan dalam penyaluran kredit sepanjang tahun 2024. Angka kredit yang disalurkan mengalami lonjakan signifikan sebesar 20,7% secara tahunan (yoy), mencapai total Rp1.664,8 triliun. Pertumbuhan ini menegaskan posisi Bank Mandiri sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, dalam paparan kinerja kuartal IV-2024 yang diselenggarakan pada Rabu, 5 Februari 2025, mengungkapkan bahwa peningkatan ini merupakan cerminan dari komitmen kuat Bank Mandiri. "Ini membuktikan komitmen besar kami," ujar Darmawan, menekankan bahwa hasil ini memperlihatkan keseriusan perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Fokus pada Segmen UMKM
Salah satu strategi utama yang diterapkan oleh Bank Mandiri adalah mendorong pertumbuhan kredit di segmen korporasi yang berorientasi kepada masyarakat, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Darmawan menjelaskan lebih lanjut, "Kemampuan kami menjangkau seluruh komponen pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan kesiapan kami mendukung program strategis dan aspirasi masyarakat Indonesia hingga Desember 2024." Hal ini menunjukkan perhatian serius Bank Mandiri dalam memperkuat sektor ekonomi kerakyatan.
Kualitas Kredit yang Terjaga
Selain meraih pertumbuhan yang signifikan dalam penyaluran kredit, Bank Mandiri juga berhasil menjaga kualitas kreditnya. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross tercatat sebesar 0,97%, sementara NPL net berada di angka 0,33% per Desember 2024. Angka ini membuktikan bahwa meskipun terdapat ekspansi dalam pemberian kredit, bank tetap mampu menjaga kualitas portofolio kreditnya.
Peningkatan Laba Bersih & Pendapatan Bunga
Sepanjang tahun 2024, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih periode berjalan secara konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp55,78 triliun. Meski pertumbuhan laba hanya mencapai 1,60% yoy dibanding tahun 2023 yang berada pada angka Rp55,06 triliun, pencapaian ini tetap memperlihatkan stabilitas dari segi profitabilitas.
Kunci dari laba ini tidak terlepas dari pendapatan bunga dan syariah bersih yang mencapai Rp101,75 triliun, naik 6,12% yoy pada tahun 2024. Peningkatan pendapatan bunga menunjukkan efektivitas manajemen Bank Mandiri dalam mengelola portofolio kreditnya serta menawarkan produk-produk perbankan yang diminati oleh masyarakat.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang Solid
Dalam hal penghimpunan dana, Bank Mandiri mencatatkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.698,89 triliun pada akhir tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 7,74% yoy dari posisinya di tahun sebelumnya yang berjumlah Rp1.576,94 triliun. Pertumbuhan DPK ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan.
Loan to Deposit Ratio (LDR) yang Tinggi
Rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) Bank Mandiri tercatat sebesar 98,04% per akhir tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 86,75%, mengindikasikan bahwa Bank Mandiri semakin agresif dalam menyalurkan kredit dibandingkan dengan simpanan yang dihimpun.
Sepanjang 2024, aset Bank Mandiri meningkat sebesar 11,63% yoy menjadi Rp2.427,22 triliun. Peningkatan aset ini sejalan dengan pertumbuhan kredit dan DPK yang signifikan, menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dari bank tersebut.
Dengan berbagai pencapaian ini, Bank Mandiri semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri perbankan Indonesia. Fokus pada kredit UMKM, kualitas NPL yang terjaga, serta pertumbuhan aset yang berkelanjutan menjadi indikator kinerja yang dapat diandalkan. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung aspirasi masyarakat Indonesia," tutup Darmawan, menegaskan langkah proaktif Bank Mandiri dalam memajukan perekonomian nasional.
Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Polisi di Kupang Diduga Terlibat Penipuan Bisnis Bawang, Kerugian Capai Rp 400 Juta
- Rabu, 05 Februari 2025
Bantuan Modal Menggeliatkan Omset: Kesuksesan BUMMas Binaan Rumah Zakat
- Rabu, 05 Februari 2025
Menghadapi Tantangan Era Digital: Strategi Inovatif Pengelolaan Bisnis Toko Swalayan
- Rabu, 05 Februari 2025
Modena Incar Pertumbuhan Bisnis 30 di Bandung Barat, Fokus pada Pasar Strategis
- Rabu, 05 Februari 2025
Cara Mudah Melihat Foto Profil WhatsApp Tanpa Menyimpan Nomor, Ini Solusinya!
- Rabu, 05 Februari 2025