Kamis, 12 Desember 2024

Pengertian Saham Syariah: Daftar hingga Indeksnya

Pengertian Saham Syariah: Daftar hingga Indeksnya
Pengertian Saham Syariah: Daftar hingga Indeksnya

Pengertian saham syariah merujuk pada saham yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam pasar modal, sebagaimana diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Prinsip-prinsip tersebut telah disepakati oleh OJK dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menghasilkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-208/BL/2012 mengenai Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.

Pasar modal dan investasi saham telah diteliti oleh Dewan Syariah Nasional MUI (DSN MUI), yang kemudian menghasilkan fatwa mengenai hukum pasar modal di Indonesia. Fatwa tersebut tercantum dalam Fatwa DSN No. 40.

Baca Juga

Inflow Asing Mengalir di Pasar Modal Indonesia: Tantangan dan Peluang di Tahun 2025

Untuk memahami pengertian saham syariah, daftar, hinga indeksnya, simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Saham Syariah

Pengertian saham syariah merujuk pada instrumen keuangan berbentuk saham yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

Definisi ini mencakup berbagai aspek saham yang diatur oleh undang-undang serta peraturan yang ditetapkan oleh OJK, dengan fokus utama pada kesesuaian dan kepatuhan terhadap hukum syariah.

Daftar Saham Syariah yang Tercatat di JII

Salah satu indeks atau daftar saham yang dianggap halal dan direkomendasikan adalah emiten yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Daftar ini akan diperbarui secara berkala dalam jangka waktu tertentu.

Pada ISSI yang tercatat pada Januari 2021, daftar saham halal masih mengacu pada pengumuman No. Peng-00386/BEI.POP/12-2020 yang diumumkan pada 17 Desember 2020.

Dalam pengumuman tersebut, tercatat ada 424 emiten yang memenuhi kriteria untuk masuk ke dalam daftar ISSI. Berikut ini adalah daftar saham halal yang juga mengacu pada Jakarta Islamic Index (JII).

Daftar tersebut mencakup 30 emiten yang dinilai berdasarkan beberapa faktor, seperti pergerakan harga saham dalam lima tahun terakhir, pendapatan atau revenue tahunan, profit yang dihasilkan tiap tahun, serta kapitalisasi pasarnya.

Kode Emiten
Nama Emiten
ACES
Ace Hardware Indonesia Tbk. (baru)
ADRO
Adaro Energy Tbk.
AKRA
AKR Corporindo Tbk.
ANTM
Aneka Tambang Tbk.
ASII
Astra International Tbk.
BRPT
Barito Pacific Tbk.
BTPS
Bank BTPN Syariah Tbk.
CPIN
Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
CTRA
Ciputra Development Tbk.
ERAA
Erajaya Swasembada Tbk.
EXCL
XL Axiata Tbk.
ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
INCO
Vale Indonesia Tbk.
INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk.
INTP
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
JPFA
Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
JSMR
Jasa Marga (Persero) Tbk.
KLBF
Kalbe Farma Tbk.
MDKA
Merdeka Copper Gold Tbk.
MNCN
Media Nusantara Citra Tbk.
PGAS
Perusahaan Gas Negara Tbk.
PTBA
Bukit Asam Tbk.
PWON
Pakuwon Jati Tbk.
SCMA
Surya Citra Media Tbk.
SMGR
Semen Indonesia (Persero) Tbk.
TLKM
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
TPIA
Chandra Asri Petrochemical Tbk.
UNTR
United Tractors Tbk.
UNVR
Unilever Indonesia Tbk.
WIKA
Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Indeks-indeks Saham Syariah di Indonesia

Ada tiga indeks saham halal di Indonesia yang bisa menjadi acuan bagi Anda dalam berinvestasi saham, yaitu sebagai berikut.

1. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Indeks ini diluncurkan pada 12 Mei 2011. Semua saham yang tercatat dalam ISSI juga terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK. Pada indeks ini, terdapat 406 saham yang memenuhi kriteria.

2. Jakarta Islamic Index (JII)

Diperkenalkan pada 3 Juli 2000, JII mencakup 30 saham yang dianggap likuid dan memenuhi kriteria syariah.

3. Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index)

Diluncurkan pada 17 Mei 2018, indeks ini mencakup 70 saham yang paling likuid di BEI dan memenuhi prinsip-prinsip syariah.

Kriteria Saham Halal Menurut Fatwa MUI

Penetapan perdagangan saham halal dan kriteria saham yang masuk dalam daftar telah diatur dalam fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 40.

Beberapa ketentuan dalam fatwa tersebut mencakup jenis usaha, produk barang dan jasa yang ditawarkan, serta cara pengelolaan perusahaan, yang semuanya harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Oleh karena itu, untuk memastikan tidak memilih saham yang salah, penting untuk memahami kriteria saham yang memenuhi syariah. Berikut adalah beberapa kriteria yang harus diperhatikan.

1. Kegiatan Usaha yang Dilarang

Kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan prinsip syariah dan tidak dapat terdaftar sebagai emiten saham halal antara lain adalah:

Perjudian dan permainan yang termasuk judi.
Perdagangan yang tidak disertai penyerahan barang atau jasa.
Perdagangan dengan penawaran atau permintaan palsu.
Jasa keuangan bank berbasis bunga.
Jasa keuangan perusahaan pembiayaan berbasis bunga.
Jasa keuangan asuransi konvensional.
Produksi barang atau jasa yang haram menurut syariah, baik karena zatnya (haram lidzatihi) maupun karena faktor lain (haram lighairihi).
Produksi barang atau jasa yang merusak moral dan/atau memiliki dampak negatif (mudarat).
Melakukan transaksi yang mengandung unsur suap (risywah).

2. Kriteria Rasio Keuangan Emiten

Untuk emiten atau perusahaan yang ingin masuk dalam daftar saham halal, harus memenuhi rasio keuangan tertentu, antara lain:

Total utang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak boleh lebih dari 45 persen.
Total pendapatan dari bunga dan pendapatan yang tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain tidak boleh melebihi 10 persen.

Keuntungan Investasi Saham Syariah di Indonesia

Memungkinkan untuk berinvestasi sesuai dengan ajaran agama
Tersedia saham-saham likuid yang terdaftar dalam indeks LQ45
Saham blue chip yang memiliki risiko penurunan harga yang minimal
Potensi keuntungan dari capital gain atau pembagian dividen

Cara Investasi Saham Syariah

Proses investasi saham syariah memiliki langkah-langkah yang berbeda dibandingkan dengan investasi saham biasa, dengan ketentuan sebagai berikut:

Harus memiliki rekening efek atau rekening saham yang dapat dibuka melalui perusahaan sekuritas
Mengetahui daftar saham yang terdaftar di indeks saham syariah
Membeli saham dengan mempertimbangkan analisis fundamental dan teknikal
Meningkatkan pemahaman tentang saham dengan membaca buku, mengikuti Sekolah Pasar Modal, dan memperhatikan berita-berita finansial

Sebagai penutup, memahami pengertian saham syariah dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan mengoptimalkan potensi keuntungan secara berkelanjutan.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pilih Saham atau Forex? Pertimbangkan 4 Hal Berikut Ini

Pilih Saham atau Forex? Pertimbangkan 4 Hal Berikut Ini

Pengertian Rekening Koran: Manfaat hingga Biaya Cetaknya

Pengertian Rekening Koran: Manfaat hingga Biaya Cetaknya

Keuangan Syariah adalah: Ketahui Prinsip hingga Produknya

Keuangan Syariah adalah: Ketahui Prinsip hingga Produknya

Daftar Lengkap 16 Situs Penghasil Uang 2025 Terpercaya

Daftar Lengkap 16 Situs Penghasil Uang 2025 Terpercaya

Mengenal Kode SWIFT Bank di Indonesia dan Daftar Lengkapnya

Mengenal Kode SWIFT Bank di Indonesia dan Daftar Lengkapnya