JAKARTA - PT Darma Henwa Tbk. (DEWA), emiten Grup Bakrie, resmi mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp1 triliun dari Bank Central Asia (BCA).
Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas operasional perusahaan sekaligus mendukung pengembangan proyek jangka panjang. Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan pada 19 Desember 2025, menandai langkah strategis DEWA dalam mengoptimalkan likuiditas dan memperluas portofolio bisnis pertambangan.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan DEWA, Mukson Arif Rosyidi, menyampaikan bahwa fasilitas kredit ini terbagi menjadi dua jenis utama, yakni fasilitas modal kerja dan fasilitas kredit investasi. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk menjaga kesinambungan proyek dan memastikan produktivitas tetap terjaga di tengah dinamika industri pertambangan nasional.
Baca JugaInalum Tingkatkan Kepedulian Sosial Lewat Program Manfaat Masyarakat
Fasilitas Modal Kerja untuk Memperkuat Operasional
Fasilitas pertama berupa modal kerja senilai Rp850 miliar dengan tenor dua tahun dan tingkat bunga 7% per tahun. DEWA merencanakan penggunaan dana ini untuk mengambil alih sepenuhnya pekerjaan subkontraktor di proyek PT Kaltim Prima Coal. Langkah ini diyakini dapat memperlancar kegiatan operasional serta memperkuat kontrol kualitas pekerjaan di lapangan.
Mukson menjelaskan bahwa fasilitas modal kerja juga memungkinkan DEWA meningkatkan volume pekerjaan di proyek lain, termasuk PT Arutmin Indonesia. Dengan kapasitas pendanaan yang lebih besar, perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi operasional serta mempercepat penyelesaian proyek yang sedang berjalan, sehingga berdampak positif bagi kinerja keuangan dan reputasi perusahaan.
Fasilitas Kredit Investasi untuk Pembelian Alat Berat
Selain modal kerja, DEWA memperoleh fasilitas kredit investasi senilai Rp150 miliar dengan tenor lima tahun dan suku bunga efektif 7% per tahun. Dana ini ditujukan untuk pembelian unit alat-alat berat baru yang akan digunakan dalam proyek pertambangan DEWA. Investasi ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperbarui armada alat berat, sehingga mendukung produktivitas jangka panjang.
Pembelian peralatan baru diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas operasional tetapi juga memperkuat efisiensi kerja di lapangan. Dengan alat yang lebih modern, DEWA dapat menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan keselamatan kerja. Fasilitas ini menunjukkan fokus perusahaan dalam menjaga daya saing dan kelangsungan proyek pertambangan yang dikelola.
Dampak Positif bagi Pertumbuhan Perusahaan
Mukson menekankan bahwa fasilitas kredit ini berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan DEWA. Akses dana yang lebih besar memungkinkan perusahaan untuk mengeksekusi proyek dengan lebih lancar, sekaligus mendukung ekspansi usaha ke depannya.
Langkah ini dinilai sebagai strategi proaktif untuk memastikan kelangsungan bisnis, terutama dalam menghadapi tekanan pasar dan fluktuasi harga komoditas.
Selain itu, kredit ini memperkuat posisi DEWA sebagai pemain utama di sektor pertambangan batubara.
Dengan dukungan finansial yang memadai, perusahaan mampu mempertahankan produktivitas tinggi sekaligus memperluas proyek yang sedang berjalan maupun pengembangan proyek baru. Langkah ini menjadi bukti kemampuan manajemen DEWA dalam merespons tantangan industri pertambangan secara strategis.
Strategi Jangka Panjang dan Proyeksi Bisnis
Fasilitas kredit dari BCA diharapkan menjadi fondasi bagi pertumbuhan DEWA dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan berencana memanfaatkan dana modal kerja dan kredit investasi untuk menyelesaikan proyek yang sedang berjalan serta menyiapkan proyek baru yang lebih besar.
Strategi ini mencerminkan perencanaan matang manajemen untuk mendukung keberlanjutan usaha dan meningkatkan nilai pemegang saham.
Lebih lanjut, DEWA berupaya menjaga keseimbangan antara pengembangan proyek dan efisiensi biaya. Dengan memanfaatkan fasilitas kredit, perusahaan dapat memperkuat kapasitas operasional tanpa membebani arus kas secara berlebihan.
Hal ini menunjukkan manajemen DEWA mengedepankan pendekatan finansial yang hati-hati sekaligus ambisius dalam mengembangkan portofolio bisnis pertambangan.
Perolehan fasilitas kredit ini juga menguatkan kepercayaan pasar dan investor terhadap DEWA, terutama dalam menjaga kesinambungan proyek dan stabilitas keuangan. Dengan dukungan BCA, DEWA mampu menghadapi tantangan industri pertambangan yang kompetitif serta meningkatkan daya saing di level nasional maupun regional.
Secara keseluruhan, langkah DEWA mengamankan fasilitas kredit Rp1 triliun dari BCA menandai fase baru pertumbuhan perusahaan. Fasilitas modal kerja dan investasi bukan hanya menyediakan dana, tetapi juga menjadi alat strategis untuk memperkuat operasional, memperluas proyek, dan meningkatkan efisiensi.
Keputusan ini memperlihatkan komitmen DEWA untuk terus tumbuh, meningkatkan produktivitas, dan memberikan kontribusi positif bagi industri pertambangan Indonesia.
Enday Prasetyo
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Bumi Resources Perluas Aset Strategis Tambang Australia Secara Signifikan
- Senin, 22 Desember 2025
Update Jadwal Terbaru KA Prameks Jogja Kutoarjo Senin, 22 Desember 2025
- Senin, 22 Desember 2025
Diskon Tiket Kereta Nataru Masih Ada Penjualan Tembus, 808.543 Terjual
- Senin, 22 Desember 2025
Terpopuler
1.
Ramon Tanque Jadi Penentu Kemenangan Persib Atas Bhayangkara FC
- 22 Desember 2025
2.
Malut United Tundukkan PSM Makassar dengan Gol Cepat David da Silva
- 22 Desember 2025
3.
Arsenal Incar Bek Muda Real Madrid Victor Valdepenas Segera
- 22 Desember 2025
4.
Axel Disasi Jadi Rebutan Roma dan AC Milan Januari Mendatang
- 22 Desember 2025
5.
Kylian Mbappe Dedikasikan Gol Untuk Legenda Real Madrid Ronaldo
- 22 Desember 2025












