Diskon Tiket Kereta Nataru Masih Ada Penjualan Tembus, 808.543 Terjual
JAKARTA - Minat masyarakat menggunakan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru kembali menunjukkan tren positif. Salah satu pendorongnya adalah program diskon tarif yang masih dibuka PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk tiket kereta api kelas ekonomi komersial. Hingga memasuki pekan terakhir Desember, ratusan ribu tiket diskon telah ludes terjual, namun kesempatan bagi calon penumpang masih terbuka.
Program diskon tarif ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan transportasi publik di tengah meningkatnya mobilitas akhir tahun. Selain lebih hemat, kereta api tetap menjadi pilihan karena faktor kenyamanan, ketepatan waktu, dan jangkauan rute antarkota yang luas.
Program Diskon Dorong Minat Perjalanan Libur
Baca Juga
PT KAI menghadirkan potongan harga sebesar 30 persen untuk tiket kereta api kelas ekonomi komersial dalam rangka mendukung Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Diskon ini berlaku untuk perjalanan mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 dengan total kuota mencapai 1.509.080 tempat duduk.
Hingga Minggu, 21 Desember 2025 pukul 08.00 WIB, jumlah tiket diskon yang telah terjual tercatat sebanyak 808.543 tiket atau sekitar 54 persen dari total kuota yang disediakan. Capaian ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap program tersebut.
Diskon tarif ini juga menjadi bagian dari total 3.506.104 tempat duduk layanan kereta api jarak jauh dan lokal yang disiapkan KAI selama periode Nataru. Dengan kapasitas besar tersebut, KAI berupaya mengakomodasi lonjakan penumpang sekaligus menjaga kelancaran operasional perjalanan.
Penjualan Tiket Nataru Terus Bertambah
Selain tiket diskon, secara keseluruhan penjualan tiket kereta api selama periode libur akhir tahun terus mengalami peningkatan. Untuk perjalanan pada rentang 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, penjualan tiket tercatat mencapai 2.279.308 tiket hingga Minggu pagi.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menjelaskan bahwa tren penjualan ini masih akan bergerak dinamis seiring mendekatnya puncak arus Natal dan Tahun Baru.
“Penjualan tiket kereta api jarak jauh mencapai 2.034.917 tiket atau 73,7 persen dari kapasitas, sementara kereta api lokal terjual 244.391 tiket atau 32,8 persen,” ujar Anne.
Data tersebut mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan kereta api sebagai sarana perjalanan utama, baik untuk mudik, liburan, maupun kunjungan keluarga.
Syarat Diskon dan Pilihan Tujuan Favorit
Untuk memperoleh diskon tiket sebesar 30 persen, calon penumpang perlu memperhatikan sejumlah ketentuan. Diskon berlaku di seluruh kanal penjualan tiket pada periode pembelian 21 November 2025 hingga 10 Januari 2026, khusus untuk keberangkatan 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026.
Program ini hanya berlaku untuk kereta api kelas ekonomi komersial dan tidak dapat digabungkan dengan promo atau reduksi tarif lainnya. Meski demikian, tiket diskon tetap dapat dibatalkan atau dijadwal ulang sesuai ketentuan yang berlaku, dengan informasi lengkap tersedia melalui aplikasi Access by KAI.
Selama masa libur akhir tahun, sejumlah kota tujuan wisata dan pusat aktivitas masyarakat menjadi favorit penumpang. Semarang tercatat sebagai salah satu destinasi utama, dengan Stasiun Semarang Tawang masuk dalam 10 besar stasiun tujuan terpadat hingga 21 Desember 2025.
Daya tarik Semarang tidak lepas dari wisata sejarah dan budaya, termasuk Museum Lawang Sewu yang menjadi ikon kota. Melalui KAI Wisata, kunjungan ke museum tersebut sepanjang tahun 2025 tercatat mencapai 568.075 orang. Pada libur akhir tahun, kawasan Lawang Sewu juga menggelar festival hasil kolaborasi KAI Wisata dan Jakarta Clothing pada 30 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Proyeksi Perjalanan Nasional dan Promo Transportasi Lain
Secara nasional, Kementerian Perhubungan memproyeksikan Stasiun Pasar Senen sebagai stasiun asal terpadat selama Natal dan Tahun Baru 2025/2026 dengan porsi 19,35 persen atau sekitar 1,21 juta penumpang. Sementara itu, Stasiun Yogyakarta diperkirakan menjadi stasiun tujuan terpadat dengan porsi 12,90 persen atau sekitar 805.000 penumpang.
Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub juga memperkirakan sekitar 3,94 juta orang atau 3,29 persen dari total 119,5 juta pelaku perjalanan Nataru akan menggunakan kereta api jarak jauh. Angka ini menegaskan peran kereta api sebagai tulang punggung transportasi publik nasional.
Selain diskon tiket kereta jarak jauh, KAI Group juga menghadirkan berbagai promo moda transportasi lain. Pada layanan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta, tarif khusus Rp50.000 diberlakukan untuk rute Stasiun Duri, BNI City, dan Manggarai selama 22 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Sementara itu, LRT Jabodebek menerapkan tarif maksimal Rp10.000 pada hari-hari tertentu selama libur Nataru. Kereta cepat Whoosh yang dioperasikan KCIC juga menawarkan berbagai promo potongan harga dan cashback melalui mitra penjualan hingga awal Januari 2026.
“Kami berupaya menghadirkan transportasi publik yang mudah diakses, terintegrasi, dan mendukung mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan berbagai pilihan perjalanan ini untuk merencanakan liburan yang aman dan nyaman,” tutup Anne.
Rekomendasi
