Minggu, 21 Desember 2025

Penyaluran LPG Subsidi Banda Aceh Naik Signifikan Pascabencana

Penyaluran LPG Subsidi Banda Aceh Naik Signifikan Pascabencana
Penyaluran LPG Subsidi Banda Aceh Naik Signifikan Pascabencana

JAKARTA - Pemulihan pasokan energi menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas kehidupan masyarakat setelah bencana. Di Aceh, distribusi LPG menjadi salah satu perhatian utama karena berkaitan langsung dengan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Ketika akses dan infrastruktur terganggu, keberlanjutan pasokan energi menjadi tantangan yang harus segera dijawab.

Dalam situasi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara mengambil langkah percepatan distribusi LPG. Upaya ini difokuskan untuk memastikan ketersediaan LPG, termasuk LPG Subsidi 3 kilogram, tetap terjaga di wilayah terdampak bencana, khususnya di Banda Aceh.

Langkah percepatan ini tidak hanya bertujuan menjaga stok, tetapi juga menenangkan masyarakat agar tidak terjadi kepanikan di tengah kondisi pascabencana. Dengan peningkatan volume penyaluran, Pertamina berupaya memastikan energi tetap hadir dan dapat diakses secara merata.

Baca Juga

Kelistrikan Aceh Pulih Total Seluruh Gardu Induk Beroperasi Normal

Penyaluran LPG Subsidi Meningkat di Banda Aceh

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara mencatat peningkatan signifikan penyaluran LPG Subsidi di Banda Aceh. Saat ini, penyaluran LPG Subsidi di ibu kota Provinsi Aceh mencapai 20 metrik ton per hari, lebih tinggi dibandingkan kondisi rata-rata normal.

Secara keseluruhan, rata-rata penyaluran LPG Subsidi di Provinsi Aceh sebelumnya berada di angka 261 metrik ton per hari. Namun, pada masa bencana, penyaluran LPG Subsidi di wilayah Aceh yang terdiri dari 22 kota dan kabupaten meningkat menjadi 366 metrik ton per hari.

Kenaikan tersebut setara dengan peningkatan sekitar 40 persen dari kondisi normal. Tidak hanya LPG Subsidi, LPG PSO Non Subsidi seperti LPG 12 kilogram juga mengalami kenaikan penyaluran sekitar 40 persen dibandingkan rata-rata harian sebelumnya.

Pertamina Percepat Distribusi Pascabencana

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa peningkatan volume penyaluran LPG Subsidi merupakan langkah konkret untuk menjaga pasokan energi di Aceh serta mempercepat pemulihan distribusi pascabencana.

"Prioritas Pertamina saat ini adalah memastikan bahwa energi dan bantuan kemanusiaan hadir tepat waktu, tepat sasaran dan mengutamakan aspek keselamatan," ungkap Fahrougi.

Ia menambahkan bahwa LPG merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Pertamina berkomitmen untuk menjaga pasokan tetap tersedia meski dihadapkan pada berbagai tantangan distribusi di lapangan.

Untuk memastikan pasokan tetap berjalan, Pertamina memanfaatkan berbagai moda transportasi, mulai dari jalur darat, laut, hingga udara. Selain itu, skema jalur alternatif juga diterapkan karena sejumlah wilayah masih sulit diakses akibat jalan rusak dan jembatan yang terputus.

Stok Terjaga Tantangan Ada di Distribusi

Fahrougi mengungkapkan bahwa secara umum, stok LPG di Aceh masih dalam kondisi aman dan terjaga dengan baik. Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini justru berada pada proses distribusi yang penuh hambatan pascabencana.

Kondisi infrastruktur yang belum sepenuhnya pulih membuat distribusi LPG memerlukan penanganan ekstra dan koordinasi lintas pihak. Untuk itu, Pertamina juga melakukan berbagai inisiatif distribusi langsung kepada masyarakat.

Salah satu upaya tersebut adalah melalui Operasi Pasar penyediaan LPG di sejumlah wilayah Aceh. Kegiatan ini bertujuan menjangkau masyarakat secara langsung sekaligus memastikan pemerataan pasokan LPG Subsidi di tengah kondisi darurat.

"Kami berharap dengan adanya Operasi Pasar ini, dapat meredakan panic buying di masyarakat, serta mencegah spekulan yang memanfaatkan momentum kritis ini dengan cara yang tidak baik," jelas Fahrougi.

Pengawasan Ketat Cegah Penyalahgunaan LPG Subsidi

Selain meningkatkan volume penyaluran, Pertamina juga memperkuat pengawasan distribusi LPG Subsidi. Pengawasan ini dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, TNI, Polri, serta aparat terkait lainnya.

Langkah tersebut dinilai penting untuk memitigasi potensi penyalahgunaan LPG Subsidi 3 kilogram, mengingat produk tersebut merupakan barang subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Fahrougi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran distribusi energi di Aceh selama masa pemulihan pascabencana.

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah setempat, TNI/POLRI dan aparat penegak hukum, Bakom RI, media, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung Pertamina dalam penyediaan energi, serta dukungannya pada program Pertamina dalam mempercepat penanggulangan pascabencana," tutup Fahrougi.

Dengan peningkatan penyaluran LPG dan pengawasan distribusi yang ketat, diharapkan kebutuhan energi masyarakat Aceh dapat terus terpenuhi, sekaligus mendukung pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi secara bertahap.

Celo

Celo

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pembelian LPG 3 Kg Diperketat Lewat Aturan Presiden Baru

Pembelian LPG 3 Kg Diperketat Lewat Aturan Presiden Baru

Pertamina Gunakan Air Tractor untuk Kirimkan BBM ke Aceh

Pertamina Gunakan Air Tractor untuk Kirimkan BBM ke Aceh

Pemerintah Masih Hitung Kuota Impor BBM Swasta 2026

Pemerintah Masih Hitung Kuota Impor BBM Swasta 2026

Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 21 Desember 2025 Masih Bertahan di Level Rp 2,49 Juta per Gram

Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 21 Desember 2025 Masih Bertahan di Level Rp 2,49 Juta per Gram

Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina Desember 2025 Seluruh Indonesia

Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina Desember 2025 Seluruh Indonesia