Jumat, 19 Desember 2025

Proyek Pipa Gas Dusem 541 Km Resmi Dimulai Tahun Ini

Proyek Pipa Gas Dusem 541 Km Resmi Dimulai Tahun Ini
Proyek Pipa Gas Dusem Resmi Dimulai Tahun Ini

JAKARTA - Pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Pipa Transmisi Gas Bumi Ruas Dumai–Sei Mangkei (Dusem) resmi dimulai setelah pemerintah menandatangani kontrak paket pekerjaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC). 

Proyek sepanjang sekitar 541 km ini diproyeksikan menjadi tulang punggung distribusi energi yang menghubungkan sumber gas di Sumatera dengan kawasan industri strategis di Pulau Jawa dan Sumatera Utara hingga Riau.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, menyampaikan bahwa pembangunan pipa transmisi ini dijadwalkan rampung pada akhir 2027. 

Baca Juga

Meningkatkan Nilai Ekonomi Kebun Teh Rakyat Lewat Pelestarian Ekologi

Dengan adanya infrastruktur ini, diharapkan masyarakat dan sektor industri dapat memperoleh akses gas bumi lebih mudah, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi secara luas.

Proyek Strategis untuk Konektivitas Energi Nasional

Laode menegaskan bahwa pembangunan pipa transmisi gas Dusem memiliki peran vital sebagai penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. 

“Kami berharap pekerjaan ini dapat berjalan lancar. Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas DumaiSei Mangkei ini bertujuan memberikan akses energi yang lebih luas kepada sektor industri, komersial, dan masyarakat,” ujarnya.

Dengan keberadaan pipa ini, distribusi gas bumi diharapkan lebih merata, mencakup wilayah strategis yang selama ini memiliki akses terbatas. Hal ini juga memungkinkan sektor industri lokal berkembang, seiring dengan tersedianya pasokan energi yang stabil dan efisien.

Struktur dan Segmen Pembangunan Pipa

Proyek pipa Dusem menggunakan dana APBN dan dibagi menjadi dua segmen utama. Segmen pertama membentang dari SKG Belawan hingga Stasiun Labuhan Batu sepanjang 279,8 km, dikerjakan oleh KSO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk–PT Nindya Karya. 

Segmen kedua membentang dari Stasiun Labuhan Batu hingga fasilitas di Duri sepanjang 262 km, dikerjakan oleh KSO PT Remaja Bangun Kencana Kontraktor–PT Brantas Abipraya (Persero) PT Sumber Bangun Sentosa PT Singgar Mulia.

Pipa Dusem memiliki diameter 20 inci dengan kapasitas penyaluran sebesar 109,2 MMSCFD. Desain ini tidak hanya memperkuat konektivitas gas bumi antar-pulau, tetapi juga mendukung pengembangan kawasan industri sepanjang jalur pipa, sehingga memberikan efek berganda bagi ekonomi lokal dari Belawan hingga Duri.

Proses Seleksi Penyedia Jasa Ketat

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Agung Kuswardono, menjelaskan bahwa penetapan penyedia jasa pembangunan pipa telah melalui proses seleksi ketat. Tujuannya memastikan prinsip tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya dapat terpenuhi.

“Berdasarkan hasil diskusi teknis dan klarifikasi, seluruh penyedia telah menyampaikan kesiapan untuk melaksanakan pekerjaan, meliputi ketersediaan personel inti, peralatan utama, serta jadwal pengadaan material yang telah disusun termasuk komitmen penerapan TKDN,” jelas Agung. Dengan langkah ini, pemerintah memastikan proyek strategis nasional ini berjalan sesuai standar dan tepat sasaran.

Dampak Ekonomi dan Masa Depan Energi

Pembangunan pipa Dusem diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional. Keberadaan pipa transmisi gas ini memungkinkan pertumbuhan industri baru di sepanjang jalur distribusi dan menciptakan lapangan kerja, sekaligus menstabilkan pasokan energi bagi kebutuhan industri dan masyarakat.

Selain itu, proyek ini mendukung transformasi energi nasional menuju pemanfaatan sumber daya gas bumi secara lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan rampungnya proyek pada 2027, ketersediaan gas untuk sektor komersial, industri, dan rumah tangga diprediksi akan semakin terjamin.

Proyek Pipa Transmisi Gas Dusem menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat infrastruktur energi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Keberhasilan proyek ini akan memperkuat konektivitas energi Pulau Jawa dan Sumatera, menciptakan multiplier effect yang signifikan bagi pembangunan nasional.

Celo

Celo

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pemerintah Perluas Proyek Sampah Jadi Listrik PSEL ke 10 Wilayah Aglomerasi

Pemerintah Perluas Proyek Sampah Jadi Listrik PSEL ke 10 Wilayah Aglomerasi

Listrik Murah dan Energi Bersih: PLTS Atap Jadi Solusi Hemat Biaya Perusahaan

Listrik Murah dan Energi Bersih: PLTS Atap Jadi Solusi Hemat Biaya Perusahaan

Jalan Nasional dan Provinsi di Sumatra Mulai Pulih Pasca Banjir Besar

Jalan Nasional dan Provinsi di Sumatra Mulai Pulih Pasca Banjir Besar

Dampak Investasi Asing Dorong Perluasan Program KLIK Kawasan Industri Nasional

Dampak Investasi Asing Dorong Perluasan Program KLIK Kawasan Industri Nasional

Menteri PU Pastikan Infrastruktur Nasional Siap Hadapi Libur Nataru 2025

Menteri PU Pastikan Infrastruktur Nasional Siap Hadapi Libur Nataru 2025