Jumat, 05 Desember 2025

Kemdiktisaintek Dorong Kampus Aktif Bantu Korban Bencana Lewat Relawan

Kemdiktisaintek Dorong Kampus Aktif Bantu Korban Bencana Lewat Relawan
Kemdiktisaintek Dorong Kampus Aktif Bantu Korban Bencana Lewat Relawan

JAKARTA - Ketika banjir melanda sejumlah wilayah di Sumatera, kampus-kampus menjadi pusat aksi kemanusiaan. 

Dari dapur umum hingga layanan kesehatan, mahasiswa dan dosen turun langsung ke lapangan untuk mendukung warga terdampak. Kemdiktisaintek menekankan peran strategis perguruan tinggi dalam memastikan bantuan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

Kampus Jadi Titik Tanggap Cepat

Baca Juga

Menteri PPPA Dorong Perusahaan Terapkan Standar Layak Anak

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendorong semua kampus, baik di daerah terdampak maupun di luar wilayah bencana, untuk terlibat aktif dalam pemulihan. 

Bantuan yang diberikan mencakup kesehatan, logistik, layanan darurat, hingga dukungan psikososial bagi mahasiswa dan warga terdampak.

Sejumlah perguruan tinggi telah bergerak cepat. Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh membuka dapur umum sejak 30 November 2025 bagi mahasiswa terdampak bencana. Selain itu, USK juga menerima donasi dari berbagai pihak untuk memastikan dapur umum tetap beroperasi hingga kondisi pulih sepenuhnya.

Universitas Malikussaleh (Unimal) di Aceh Utara mengambil langkah serupa. Selain dapur umum, mereka mengalihfungsikan auditoriumnya sebagai tempat pengungsian bagi mahasiswa terdampak, lengkap dengan posko kesehatan.

Relawan Kampus Menembus Daerah Paling Parah

Tim relawan Universitas Teuku Umar (UTU) menembus lokasi terdampak banjir paling parah di Beutong Ateuh Banggala. Di sana, mereka mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan mendesak.

Di Langsa, Universitas Samudra (Unsam) menghadapi dampak paling berat. Pada 2 Desember 2025, sebanyak 315 orang, terdiri dari 285 mahasiswa dan 30 warga, mengungsi di Gedung Multiguna Unsam. 

Unsam mendirikan Posko Bantuan Sivitas Akademika Terdampak Banjir Kota Langsa dan menyalurkan logistik berupa beras, mi instan, air mineral, minyak goreng, dan telur. Dapur umum disiapkan untuk menyediakan makanan dua kali sehari hingga kondisi darurat berakhir.

Universitas Abulyatama Aceh (Unaya) juga mengirim tim kesehatan ke Pidie Jaya, membantu evakuasi dan layanan kesehatan pengungsi. Beberapa posko kampus membuka donasi untuk mendukung warga terdampak di Bireuen, Aceh Utara, Langsa, dan Aceh Tamiang.

Dukungan Pendidikan dan Psikososial

Tidak hanya bantuan fisik, perguruan tinggi juga memberi perhatian pada kebutuhan pendidikan dan psikososial. 

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) membuka pendaftaran beasiswa darurat bagi mahasiswa korban bencana di tiga provinsi. Program ini dibuka hingga 13 Desember, dengan pengumuman hasil pada 17 Desember 2025.

Mahasiswa dan dosen Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (UPI YPTK) Padang memberikan dukungan psikososial, menyalurkan air bersih, sembako, dan membantu membersihkan rumah warga terdampak.

Gerak Lintas Daerah Perguruan Tinggi

Koordinasi antarwilayah juga terlihat. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengirim tim relawan pendahulu pada 3 Desember 2025 untuk melakukan asesmen awal, memastikan jalur bantuan dapat berjalan efektif.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa kehadiran akademisi, peneliti, dan mahasiswa di lapangan merupakan wujud nyata bahwa ilmu, teknologi, dan inovasi harus bekerja untuk masyarakat. 

"Kami memastikan seluruh sumber daya perguruan tinggi bergerak cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran," ujarnya.

Apresiasi dan Koordinasi Berkelanjutan

Kemdiktisaintek menyampaikan apresiasi atas inisiatif, empati, dan kecepatan perguruan tinggi dalam merespons krisis. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terus dilakukan untuk memastikan bantuan pendidikan, layanan darurat, dan logistik bagi sivitas akademika terpenuhi selama masa pemulihan.

Selain itu, dukungan tambahan disiapkan untuk relaksasi pembelajaran bagi kampus terdampak sesuai kebutuhan. Kemdiktisaintek menegaskan komitmen bahwa perguruan tinggi adalah kekuatan publik yang signifikan dalam menghadapi bencana. 

Gerak cepat kampus menjadi modal utama agar masyarakat dapat pulih, bangkit, dan kembali menjalani aktivitas pendidikan tanpa hambatan.

Bencana di Sumatera tidak hanya menjadi ujian bagi pemerintah, tetapi juga bagi perguruan tinggi. Kecepatan, koordinasi, dan inovasi kampus dalam menyalurkan bantuan fisik, psikososial, dan pendidikan membuktikan bahwa akademisi mampu berperan aktif di tengah krisis. 

Dari dapur umum hingga beasiswa darurat, kampus menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan solidaritas dapat menjadi penopang utama pemulihan masyarakat terdampak.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BLT Kesra 2025 Disalurkan Pos Indonesia, Target Desember Tuntas

BLT Kesra 2025 Disalurkan Pos Indonesia, Target Desember Tuntas

Presiden Prabowo Tetapkan Biaya Haji 2026 Tiap Embarkasi

Presiden Prabowo Tetapkan Biaya Haji 2026 Tiap Embarkasi

Menteri Haji Lantik Pejabat Baru Perkuat Penyelenggaraan 2026

Menteri Haji Lantik Pejabat Baru Perkuat Penyelenggaraan 2026

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

Baznas Pastikan Penyintas Bencana Tapsel Mendapatkan Makanan Dan Air Bersih

Baznas Pastikan Penyintas Bencana Tapsel Mendapatkan Makanan Dan Air Bersih