Kemendukbangga Luncurkan Sekolah Lansia Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia
- Jumat, 05 Desember 2025
JAKARTA - Indonesia kini memasuki era populasi menua, di mana jumlah lansia telah melampaui 10 persen dari total penduduk.
Fenomena ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat: bagaimana memastikan lansia tetap sehat, produktif, dan tidak terjebak dalam kesepian.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) meluncurkan program Lansia Berdaya (Sidaya). Salah satu inisiatifnya adalah pembentukan Sekolah Lansia, yang dirancang untuk memberdayakan lansia agar tetap aktif secara fisik, mental, dan sosial.
Baca Juga
Sekolah Lansia: Ruang Interaksi dan Aktivitas Sosial
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya Sekolah Lansia dalam mencegah kesepian pada lansia.
“Sekolah lansia merupakan bagian dari jawaban untuk memberikan ruang mereka berkegiatan, karena sebagian dari lansia hidup dalam kesepian,” ujar Wihaji.
Sekolah Lansia bertujuan memberi lansia ruang belajar, mengembangkan keterampilan, dan membangun jejaring sosial. Di sinilah mereka dapat berinteraksi dengan sesama lansia, belajar hal baru, atau mengikuti kegiatan produktif.
Program ini membantu lansia tetap berkontribusi bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kesepian yang dapat memengaruhi kesehatan mental.
Pemeriksaan Kesehatan dan Pendampingan Jangka Panjang
Selain menjadi wadah sosial, Sekolah Lansia menyediakan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi penyakit sedini mungkin, bahkan sebelum gejala muncul. Lansia yang membutuhkan Perawatan Jangka Panjang (PJP) mendapatkan pendampingan berbasis keluarga.
Wihaji menekankan, “Penyediaan akses untuk lansia yang tergabung di dalam Sekolah Lansia sebagai wadah pembelajaran jangka panjang menjadi salah satu fokus kami.”
Pemeriksaan kesehatan ini menjadi penting mengingat data BPS 2024 menunjukkan sekitar 42,81 persen lansia mengalami keluhan kesehatan selama sebulan terakhir, dengan angka morbiditas mencapai 20,71 persen.
Dengan dukungan kesehatan yang terstruktur, lansia dapat menjaga kebugaran, memantau kondisi tubuh, dan mencegah komplikasi penyakit kronis.
Lansia Entrepreneur: Dorong Produktivitas Ekonomi
Sekolah Lansia juga menghadirkan program lansia entrepreneur, yang melatih lansia untuk menjadi produktif secara ekonomi. Melalui pelatihan keterampilan usaha, lansia bisa mengembangkan bisnis kecil atau terlibat dalam kegiatan ekonomi lokal.
Program ini bertujuan agar lansia tetap mandiri secara finansial dan memberi kontribusi positif bagi keluarga dan masyarakat.
Dalam konteks bonus demografi, lansia produktif menjadi aset pembangunan nasional. Mereka tidak hanya menjaga kesejahteraan diri sendiri, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam ekonomi lokal. Kemendukbangga menegaskan bahwa lansia bukan beban, melainkan sumber daya yang berharga apabila diberdayakan secara tepat.
Kartu Sidaya: Identitas dan Hak Lansia
Sebagai bagian dari program Sidaya, Kemendukbangga/BKKBN menyediakan kartu Sidaya sebagai identitas lansia. Kartu ini mempermudah lansia mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial.
Dengan kartu ini, lansia dapat memperoleh hak-hak mereka secara lebih mudah, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pelatihan ekonomi dan fasilitas sosial lainnya.
Kartu Sidaya memperkuat posisi lansia sebagai warga negara yang produktif, sekaligus mempermudah pemerintah dalam memberikan layanan terintegrasi bagi kelompok usia lanjut.
Kolaborasi Pemerintah, Keluarga, dan Masyarakat
Wihaji menekankan pentingnya keterlibatan negara dalam mendampingi lansia secara langsung. “Presiden menyampaikan jangan banyak seminar, tapi cek langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi mereka,” ujar Wihaji.
Program Sidaya dirancang agar lintas sektor, keluarga, dan masyarakat bekerja sama. Pendekatan berbasis keluarga memungkinkan lansia memperoleh dukungan fisik dan emosional secara konsisten, sementara komunitas dan pemerintah menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, dan sarana sosial. Kolaborasi ini memastikan lansia tidak hanya terlindungi, tetapi juga diberdayakan.
Tantangan Populasi Menua di Indonesia
Data BPS 2024 mencatat, proporsi lansia di Indonesia mencapai 12 persen dari total 268 juta penduduk. Artinya, Indonesia secara resmi memasuki era penduduk menua.
Fenomena ini menghadirkan peluang sekaligus tantangan: bagaimana memanfaatkan potensi lansia sebagai kontributor pembangunan nasional tanpa mengabaikan kesejahteraan mereka.
Sekitar 42,81 persen lansia mengalami keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir, sehingga intervensi seperti Sekolah Lansia dan program Sidaya sangat krusial. Program ini menjadi solusi komprehensif untuk memastikan lansia tetap sehat, aktif, dan produktif.
Lansia Sehat, Bahagia, dan Produktif
Sekolah Lansia dan Sidaya menjadi contoh nyata strategi pemerintah menghadapi populasi menua. Dengan menggabungkan pendidikan, pelatihan ekonomi, kesehatan, dan dukungan sosial, lansia dapat tetap aktif secara fisik dan mental, mengurangi kesepian, dan berkontribusi bagi keluarga serta masyarakat.
Kehadiran negara, dukungan keluarga, dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Lansia bukan sekadar penerima manfaat, melainkan agen pembangunan sosial dan ekonomi yang berperan aktif.
Sekolah Lansia Solusi Strategis Era Menua
Sekolah Lansia dan program Sidaya merupakan langkah strategis untuk menghadapi populasi menua di Indonesia. Dengan pendekatan holistik, lansia tetap memiliki kualitas hidup tinggi, bebas dari kesepian, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Program ini menegaskan bahwa lansia adalah sumber daya yang berharga, yang harus diberdayakan agar tetap sehat, aktif, dan produktif.
Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
SIG Dorong Inovasi Konstruksi Berkelanjutan Mendorong Mobilitas Batam
- Jumat, 05 Desember 2025
DHL Express Investasi Besar Bangun Gateway Logistik Modern Surabaya
- Jumat, 05 Desember 2025
Dividen Interim UNVR Dorong Kepercayaan Investor Terhadap Saham Perusahaan
- Jumat, 05 Desember 2025
Berita Lainnya
Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan
- Jumat, 05 Desember 2025
Baznas Pastikan Penyintas Bencana Tapsel Mendapatkan Makanan Dan Air Bersih
- Jumat, 05 Desember 2025












