JAKARTA - Memasuki tahun baru, perubahan kebutuhan kulit dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perawatan diri membuat dunia skincare terus berkembang. Pergeseran pola hidup, penggunaan obat-obatan tertentu, serta meningkatnya fokus pada kesehatan kulit jangka panjang mendorong para dermatolog memprediksi apa saja tren perawatan yang akan semakin populer di tahun 2026.
Menariknya, sejumlah tren ini sudah terlihat sejak 2025, namun diperkirakan akan mengalami perkembangan besar karena semakin banyak inovasi dan permintaan dari pengguna.
Melansir prediksi para dermatolog, sejumlah produk dan pendekatan skincare dinilai akan menjadi sorotan utama tahun depan. Tren tersebut tidak hanya sekadar mengikuti estetika, tetapi juga mengarah pada fungsi yang benar-benar dibutuhkan kulit, mulai dari hidrasi, perbaikan skin barrier, hingga solusi bagi perubahan kulit akibat penggunaan obat tertentu.
Baca JugaTanda-tanda, Syarat, dan Cara Mengaktifkan Kartu AXIS yang Sudah Mati
Berikut pemaparan lengkapnya tanpa mengubah kutipan asli dan tetap mempertahankan inti informasi dari para ahli.
Fokus Baru pada Perawatan Bibir yang Lebih Efektif
Salah satu tren yang diperkirakan semakin diperhatikan pada 2026 adalah perawatan bibir berbahan peptide. Tren ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2025, namun popularitasnya terus meningkat karena semakin banyak orang mencari solusi bibir sehat yang tidak sekadar memberikan efek kilap atau warna. Peptide menjadi pilihan karena mampu menawarkan hasil alami tanpa membuat bibir terlihat berlebihan.
Dermatolog Whitney Bowe, MD menjelaskan bahwa peptide bekerja dengan cara merangsang sel kulit agar memproduksi kolagen dan elastin lebih banyak. “Ini akan menstimulasi sel untuk memproduksi lebih banyak kolagen dan elastin. Ini membantu meningkatkan definisi dan mengembalikan struktur sehat bibir seiring waktu,” katanya.
Karena itu, perawatan bibir diprediksi tidak hanya terbatas pada lip balm biasa, tetapi akan berkembang menjadi rangkaian produk khusus yang mengutamakan bahan aktif fungsional. Penerapannya juga tidak lagi sekadar untuk pemolesan harian, melainkan bagian dari rutinitas perawatan kulit jangka panjang bagi mereka yang ingin mempertahankan kelembutan dan volume bibir.
1. Perawatan bibir dengan peptide
Toner selama bertahun-tahun dikenal sebagai produk yang cenderung membuat kulit terasa perih atau tertarik. Formulasi lama yang dipenuhi alkohol tidak hanya membuat kulit kering, tetapi juga berpotensi merusak skin barrier. Karena itu, tren toner menjadi lebih lembut semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir dan akan memuncak pada 2026 melalui hadirnya milky toner.
Milky toner didesain dengan tekstur lebih creamy serta kandungan pelembap yang tinggi. Banyak produk yang kini memasukkan ceramide, hyaluronic acid, dan bahan hidrasi lain yang berfungsi memulihkan kelembapan sekaligus memperkuat lapisan pelindung kulit. Ini menjadi respons atas meningkatnya kesadaran bahwa kulit yang sehat tidak hanya terlihat glowing, tetapi juga memiliki struktur barrier yang kuat.
Dermatolog Dendy Engelman, MD menyebutkan bahwa milky toner adalah inovasi penting untuk menjawab masalah kulit sensitif dan dehidrasi. “Formulanya lebih lembut dan bebas alkohol, sehingga bagus untuk menambah kelembapan dan memperkuat skin barrier,” ujarnya.
Tren ini akan semakin berkembang karena pengguna skincare kini lebih memahami pentingnya hidrasi sebagai dasar utama dari seluruh perawatan kulit, terutama di era climate stress dan polusi yang makin tinggi.
2. Milky toners
Fenomena penggunaan obat penurun berat badan berbasis GLP-1 seperti ozempic telah menciptakan kebutuhan baru dalam dunia perawatan kulit. Banyak pengguna obat tersebut mengalami perubahan struktur wajah, terutama berkurangnya volume karena penurunan berat badan drastis. Kondisi ini dikenal sebagai “ozempic face”, sebuah istilah populer dalam dunia dermatologi dan estetika.
Dermatolog Hadley King, MD menggambarkan perubahan tersebut secara nyata. “Mereka datang ke klinik setelah kehilangan 10 kg, tubuhnya senang, tapi wajahnya tampak seperti menua seratus tahun,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya fenomena ini, sejumlah brand mulai menciptakan produk skincare yang diformulasikan khusus untuk mendukung hidrasi mendalam, mempertahankan elastisitas, serta memperlambat efek penuaan yang tampak setelah penurunan berat badan cepat. Bahan-bahan seperti hyaluronic acid, antioksidan, dan glycerin diperkirakan menjadi senjata utama dalam formula yang akan mendominasi pasar pada 2026.
Tren ini menjadi salah satu yang paling unik karena muncul akibat perubahan gaya hidup dan penggunaan obat modern, menunjukkan bahwa industri kecantikan terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan aktual masyarakat.
Berikut tren ketiga:
3. Skin care untuk pengguna ozempic
Dari seluruh prediksi tren skincare tahun 2026, dapat disimpulkan bahwa arah perkembangan perawatan kulit kini semakin berbasis kebutuhan nyata, bukan sekadar mengikuti estetika atau tren media sosial. Baik milky toner, peptide, maupun produk khusus pengguna GLP-1, semuanya berbicara tentang satu hal: kesehatan kulit jangka panjang.
Para dermatolog menekankan bahwa rangkaian produk baru ini bukan hanya berfungsi mempercantik penampilan, tetapi juga memperbaiki struktur kulit dari dalam. Dengan semakin banyaknya produk yang ramah skin barrier, mendukung hidrasi, dan menyesuaikan perubahan fisiologis tubuh, konsumen mendapatkan lebih banyak pilihan cerdas untuk menjaga kulit tetap sehat sepanjang tahun.
Muhammad Anan Ardiyan
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
SIG Dorong Inovasi Konstruksi Berkelanjutan Mendorong Mobilitas Batam
- Jumat, 05 Desember 2025
DHL Express Investasi Besar Bangun Gateway Logistik Modern Surabaya
- Jumat, 05 Desember 2025
Dividen Interim UNVR Dorong Kepercayaan Investor Terhadap Saham Perusahaan
- Jumat, 05 Desember 2025












