
JAKARTA - Perjalanan energi di Indonesia bukan hanya soal produksi bahan bakar, tetapi juga tentang bagaimana kilang minyak mampu menjadi penggerak ekonomi dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.
Kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat, dan Kilang Cilacap di Jawa Tengah, dua fasilitas vital yang menjadi ujung tombak penyediaan energi nasional, tidak hanya menjalankan tugas pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar. Lebih dari itu, mereka berperan sebagai pusat penggerak kehidupan sosial dan ekonomi warga sekitar.
Jurnalis dari berbagai media nasional melakukan perjalanan dari Jakarta menuju dua kilang besar tersebut untuk menyaksikan secara langsung denyut aktivitas ribuan pekerja dan masyarakat yang hidup berdampingan dengan fasilitas tersebut.
Baca Juga
Dari Balongan yang berperan penting memenuhi kebutuhan bahan bakar di Jawa Barat dan DKI Jakarta, hingga Cilacap yang merupakan kilang terbesar di Indonesia, cerita tentang energi ini lebih dari sekadar angka produksi.
Kilang Balongan: Jantung Energi dan Pemberdayaan Masyarakat
Kilang Refinery Unit (RU) VI Balongan mulai beroperasi sejak 1994 dan kini memproses sekitar 150 ribu barel minyak per hari, mewakili 14,2 persen dari total kapasitas pengolahan Pertamina di Indonesia.
Berlokasi di atas lahan seluas lebih dari 250 hektare, kilang ini melibatkan lebih dari seribu pekerja tetap dan ratusan tenaga kerja jasa penunjang.
Namun, kilang ini tidak hanya dikenal sebagai pusat pengolahan energi. Kilang Balongan juga aktif menggerakkan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya. Salah satu contohnya adalah program eduwisata Agrimania, sebuah kebun mangga varietas baru yang menjadi salah satu inisiatif pemberdayaan warga.
Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan sumber penghasilan alternatif sekaligus menambah wawasan tentang pertanian dan agroindustri.
Selain itu, keberadaan Kedai Kopi Teman Istimewa yang dikelola oleh para penyandang disabilitas menjadi bukti nyata bagaimana kilang ini turut mendorong inklusivitas sosial dan ekonomi.
Barista difabel yang ramah melayani pengunjung, menunjukkan bahwa energi yang dihasilkan tidak hanya dalam bentuk bahan bakar, tetapi juga energi semangat dan kemandirian.
Yulianto Triwibowo, General Manager Kilang Balongan, menegaskan, “Kilang Balongan adalah jantung energi bagi sebagian wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.” Tapi bagi masyarakat sekitar, kilang ini juga adalah sumber inspirasi untuk tumbuh dan berdaya.
Kilang Cilacap: Ketahanan Energi dan Sinergi Sosial
Kilang Refinery Unit (RU) IV Cilacap memiliki kapasitas terbesar di Indonesia, yakni 348 ribu barel per hari. Kilang ini menjadi pusat produksi bahan bakar yang sangat beragam, mulai dari Pertalite, Pertamax, solar, hingga bahan bakar pesawat ramah lingkungan, Sustainable Aviation Fuel (SAF), yang sebagian bahan bakunya berasal dari minyak jelantah rumah tangga.
Teknologi inovatif di Kilang Cilacap mampu mengolah minyak jelantah hingga 2,5 persen, melampaui target awal hanya 1 persen. Hal ini menunjukkan kemajuan besar dalam mendukung energi hijau di Indonesia.
Wahyu Sulistyo Wibowo, General Manager Kilang Cilacap, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut, “Kalau Pertalite standarnya RON 90, maka yang kami salurkan minimal 90,1 atau 90,2. Tidak pernah di bawah standar.”
Namun, Kilang Cilacap juga berperan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, khususnya di desa mitra binaan Kutawaru. Desa ini kini tumbuh menjadi kawasan wisata air dan pusat budidaya kepiting bakau, berkat program pendampingan dari Pertamina.
Rato, Ketua Kelompok Masyarakat Mandiri Kutawaru, mengakui bahwa sebelumnya masyarakat bingung mencari penghidupan, tetapi kini berkat pendampingan dari kilang, mereka memperoleh ilmu dan peluang baru untuk menghidupi keluarganya.
Energi Bukan Sekadar Produksi, Tapi Pemberdayaan
Melalui kunjungan ini, terlihat jelas bahwa Kilang Balongan dan Cilacap tidak hanya sekadar mengolah minyak menjadi BBM dan produk energi lainnya. Mereka juga menjadi pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Program-program kemitraan yang dikembangkan oleh Pertamina melalui kilang-kilang ini menguatkan sinergi antara pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.
Misalnya, dukungan teknologi informasi dan edukasi bagi warga sekitar, pemberdayaan usaha kecil seperti kedai kopi dan pertanian mangga, serta pengembangan ekowisata dan budidaya laut, semuanya merupakan bagian dari strategi untuk memastikan bahwa energi yang dihasilkan tidak hanya menghidupkan mesin dan kendaraan, tetapi juga kehidupan manusia secara menyeluruh.
Menyalakan Semangat dan Ketahanan Nasional
Semangat yang dibawa dari dua kilang ini juga menjadi simbol bagaimana pembangunan infrastruktur energi nasional dapat selaras dengan pembangunan manusia dan masyarakat.
Energi yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan bahan bakar, tetapi juga menyalakan semangat kehidupan di wilayah sekitarnya. Ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap ketahanan energi dan ketahanan sosial ekonomi bangsa.
General Manager Kilang Balongan, Yulianto Triwibowo, dan General Manager Kilang Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, sama-sama menekankan bahwa kilang tidak hanya soal fasilitas fisik dan teknologi, tapi juga tentang manusia yang bergerak di dalamnya dan di sekitarnya.
“Pembangunan kilang harus diiringi dengan pemberdayaan masyarakat agar hasilnya optimal dan berkelanjutan,” tegas keduanya.
Energizing Indonesia
Kilang Balongan dan Cilacap adalah contoh nyata bagaimana energi tidak hanya berupa sumber daya alam yang diproses, tetapi juga sumber kehidupan bagi rakyat.
Melalui program-program pemberdayaan masyarakat, inovasi teknologi hijau, serta perhatian pada kualitas dan keberlanjutan, kedua kilang ini menggerakkan ekonomi rakyat dan menyalakan harapan baru bagi masa depan Indonesia.
Perjalanan selama tiga hari dari Jakarta ke Balongan dan Cilacap memperlihatkan bahwa di balik setiap tetes bahan bakar yang dihasilkan, ada cerita tentang perjuangan, inovasi, dan pengabdian untuk negeri. Kilang bukan hanya pabrik, tapi pusat energi yang memacu pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Harga Emas Antam di Pegadaian 22 Oktober 2025 Naik Drastis
- 22 Oktober 2025
3.
Rekomendasi Saham Terbaik dan Prospek IHSG 22 Oktober 2025
- 22 Oktober 2025
4.
KUR BRI 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Akses Pembiayaan Ringan
- 22 Oktober 2025
5.
Syarat dan Simulasi KUR BNI 2025 dengan Tenor Fleksibel Terbaru
- 22 Oktober 2025