Minang Geopark Run 2025 Perkuat Pariwisata Olahraga Nasional
JAKARTA - Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menekankan bahwa pengembangan pariwisata olahraga merupakan salah satu strategi penting untuk memperkuat citra pariwisata Indonesia. Salah satu wujud nyata dari strategi ini adalah penyelenggaraan Minang Geopark Run 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 30 November 2025 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
“Melalui event seperti ini, citra pariwisata nasional akan semakin kuat,” ujar Widiyanti dalam rekaman video dari Kementerian Pariwisata yang dibagikan melalui grup WhatsApp. Ia juga mengajak masyarakat dan wisatawan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, baik sebagai peserta maupun penonton.
Acara ini tidak hanya menekankan olahraga, tetapi juga menonjolkan keindahan alam dan budaya setempat, sehingga menjadi kombinasi antara aktivitas fisik dan pengalaman pariwisata yang menarik.
Baca Juga
Rute Menantang dan Pesona Alam Minangkabau
Minang Geopark Run menawarkan rute yang menantang sekaligus menyuguhkan pemandangan memukau, termasuk Geopark Ngarai Sianok, lembah yang terkenal dengan panorama alamnya yang indah. Para peserta dapat menikmati keindahan alam Minangkabau sekaligus menyerap nilai budaya yang kental dari masyarakat setempat.
“Kepada seluruh peserta, tetap semangat, jaga stamina, dan nikmati setiap langkah saat menyapa alam Minangkabau. Nikmati pula keindahan tradisi dan budaya masyarakat setempat,” pesan Menteri Pariwisata.
Selain sebagai arena lomba lari, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menghargai kearifan lokal. Dengan begitu, Minang Geopark Run juga berperan sebagai media promosi pariwisata berkelanjutan.
Event Olahraga sebagai Daya Tarik Wisatawan
Widiyanti menilai kegiatan olahraga seperti lari lintas alam memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Event-event semacam ini mendorong wisatawan untuk menggabungkan aktivitas fisik dengan pengalaman budaya, sehingga mereka tidak sekadar berolahraga, tetapi juga mengenal lebih dekat budaya dan tradisi daerah tujuan wisata.
Selain itu, kegiatan ini membuka peluang bagi komunitas lokal untuk ikut serta, baik sebagai panitia, penyedia jasa, maupun pelaku ekonomi kreatif. Dampak ekonomi langsung dari event ini meliputi peningkatan okupansi hotel, konsumsi kuliner lokal, serta promosi produk kerajinan tangan khas Minangkabau.
“Event seperti Minang Geopark Run dapat mendorong masyarakat untuk berolahraga sekaligus meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap alam dan budaya daerah,” ujar Widiyanti.
Komitmen Pariwisata Berkelanjutan
Menteri Pariwisata juga mengapresiasi komitmen penyelenggara Minang Geopark Run 2025 dalam menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan. Hal ini mencakup pengelolaan sampah selama lomba, pemeliharaan jalur rute lari agar tidak merusak ekosistem, serta kolaborasi dengan masyarakat lokal untuk menjaga kearifan budaya dan lingkungan.
“Dukungan penyelenggara terhadap pengembangan pariwisata olahraga dan promosi pariwisata berkelanjutan sangat penting. Ini memastikan event olahraga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” ungkap Widiyanti.
Dengan pendekatan ini, Minang Geopark Run diharapkan menjadi model kegiatan pariwisata olahraga yang dapat direplikasi di daerah lain, sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata yang beragam, inovatif, dan ramah lingkungan.
Membangun Sinergi Antara Olahraga, Alam, dan Budaya
Kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana olahraga bisa menjadi medium untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia kepada dunia. Bukittinggi, sebagai kota dengan keindahan alam dan tradisi Minangkabau yang khas, menjadi lokasi ideal untuk menggabungkan olahraga, wisata, dan edukasi budaya.
Minang Geopark Run 2025 menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman wisata yang menyeluruh: menyehatkan fisik, memanjakan mata, dan memperkaya pengetahuan budaya.
Dengan demikian, kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam mempromosikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata olahraga unggulan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui wisata berbasis budaya dan alam.A
Rekomendasi
