Aurora Tech Award 2026 Dorong Perempuan Fintech Majukan Inklusi Keuangan
JAKARTA - Peran perempuan dalam industri teknologi keuangan (fintech) semakin mendapat sorotan global. Salah satu bentuk pengakuan terhadap kontribusi tersebut datang dari ajang internasional Aurora Tech Award 2026, yang tahun ini resmi menambahkan kategori khusus untuk startup fintech.
Langkah ini dianggap sebagai tonggak penting dalam upaya memperluas ruang bagi perempuan inovator di sektor keuangan digital.
Aurora Tech Award merupakan penghargaan tahunan yang diinisiasi oleh inDrive, perusahaan teknologi transportasi dan layanan digital yang kini juga mengembangkan produk keuangan.
Baca JugaIHSG Menguat Dekati Rekor, Sektor Transportasi dan Properti Moncer
Melalui ajang ini, inDrive ingin mempercepat kemajuan inovasi yang berorientasi pada inklusi dan kesetaraan finansial lintas negara, termasuk Indonesia.
“Fintech adalah salah satu sektor paling dinamis yang membentuk masa depan kita. Perempuan harus memiliki peran setara dalam menentukan arah perkembangannya,” ujar Senior Head of Business & Growth inDrive.Money, Alina Zavorokhina, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Menurut Alina, kehadiran kategori fintech dalam Aurora Tech Award 2026 merupakan respons terhadap meningkatnya partisipasi perempuan di sektor keuangan digital pada beberapa tahun terakhir.
Pihak penyelenggara melihat tren positif di mana banyak startup fintech yang dipimpin perempuan tidak hanya menghasilkan produk inovatif, tetapi juga memiliki dampak sosial yang kuat — terutama dalam memperluas akses keuangan bagi kelompok rentan.
Terinspirasi dari Kisah Sukses HerVest
Penambahan kategori fintech ini juga terinspirasi dari kesuksesan HerVest, startup asal Nigeria yang meraih penghargaan utama Aurora Tech Award tahun lalu.
HerVest dikenal karena misinya membantu perempuan mengakses layanan tabungan, investasi, dan pembiayaan usaha kecil, termasuk bagi petani perempuan di daerah pedesaan.
“Keberhasilan HerVest menunjukkan bahwa perempuan bukan hanya pengguna teknologi keuangan, tetapi juga penggerak inovasi di dalamnya. Mereka memahami tantangan di lapangan dan mampu menghadirkan solusi yang berdampak,” jelas Alina.
Kisah HerVest menjadi bukti nyata bahwa inklusi finansial bisa terwujud jika perempuan diberi ruang untuk berinovasi. Startup tersebut kini menjadi contoh inspiratif bagi peserta Aurora Tech Award berikutnya, termasuk mereka yang datang dari Asia Tenggara.
Akses Global dan Dukungan Langsung dari inDrive.Money
Selain penghargaan bergengsi, peserta dalam kategori fintech akan mendapatkan pendampingan langsung dari inDrive.Money, layanan keuangan yang dikembangkan oleh inDrive dan telah beroperasi di Meksiko, Kolombia, Peru, dan Indonesia.
Dukungan tersebut mencakup akses ke basis pengguna global untuk menguji dan mengembangkan solusi keuangan secara nyata. Para finalis juga memperoleh kesempatan promosi produk senilai sekitar 20.000 dolar AS di dalam aplikasi inDrive, sehingga startup mereka dapat dikenal lebih luas di pasar internasional.
“Pendampingan ini bukan hanya soal hadiah finansial, tetapi tentang menciptakan peluang jangka panjang. Kami ingin membantu perempuan founder membangun bisnis yang berkelanjutan,” kata Alina menegaskan.
Jembatan Menuju Ekspansi dan Investasi
Selain bimbingan teknis, peserta jalur fintech juga otomatis terhubung dengan program utama Aurora Tech Award, yang menawarkan jaringan investor global, sesi mentoring intensif bersama tim inDrive, serta dukungan pengembangan bisnis dan strategi ekspansi ke pasar baru.
Program ini menjadi salah satu yang paling komprehensif di dunia bagi startup yang didirikan atau dipimpin oleh perempuan. Melalui pendekatan lintas negara, Aurora Tech Award memfasilitasi kolaborasi antar pendiri dari berbagai latar belakang, menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya solusi finansial berbasis teknologi.
Alina menambahkan, partisipasi terbuka bagi startup dengan kriteria tertentu. “Program ini diperuntukkan bagi perusahaan rintisan yang didirikan atau dipimpin oleh perempuan, berusia maksimal lima tahun, dan memiliki total pendanaan tidak lebih dari 6 juta dolar AS,” jelasnya.
Kriteria ini sengaja dipilih agar penghargaan lebih fokus pada startup tahap awal yang masih membutuhkan dorongan besar untuk berkembang dan memperluas pengaruhnya.
Mendorong Inklusi dan Kesetaraan Finansial
Melalui jalur khusus fintech ini, Aurora Tech Award tidak hanya mencari inovasi teknologi, tetapi juga menyoroti dampak sosial dan inklusivitas yang diciptakan para pendirinya. inDrive ingin memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam membentuk masa depan ekonomi digital yang adil dan inklusif.
“Dengan meluncurkan jalur khusus ini, kami bersama ingin mendukung para pendiri yang tidak hanya menciptakan produk hebat, tetapi juga memperluas inklusi dan peluang keuangan di komunitas mereka,” tutur Alina.
Upaya ini sejalan dengan visi inDrive untuk memperkuat peran teknologi sebagai alat pemberdayaan sosial. Di berbagai negara berkembang, akses terhadap layanan keuangan masih menjadi tantangan besar, terutama bagi perempuan.
Melalui platform seperti Aurora Tech Award, diharapkan muncul lebih banyak inovator yang berani membawa solusi nyata untuk menutup kesenjangan tersebut.
Menyongsong Ekosistem Fintech yang Lebih Setara
Keputusan menghadirkan kategori fintech dalam Aurora Tech Award 2026 mempertegas arah baru ekosistem teknologi global: memberi ruang lebih luas bagi perempuan dalam membangun masa depan keuangan digital.
Dengan dukungan mentoring, akses ke pasar global, serta jejaring investor, para perempuan pendiri startup kini memiliki peluang lebih besar untuk memperkuat posisi mereka dalam industri yang selama ini didominasi laki-laki.
Aurora Tech Award 2026 bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga gerakan global yang menumbuhkan keberanian, kolaborasi, dan inovasi di antara perempuan pelaku fintech.
Dari Nigeria hingga Indonesia, semangatnya sama: membuka akses, menghapus batas, dan memastikan bahwa teknologi keuangan benar-benar bekerja untuk semua.
Rekomendasi
.jpg)
.jpg)
