Selasa, 21 Oktober 2025

IHSG Melemah, Ini Saham Potensial yang Bisa Jadi Pilihan Anda

IHSG Melemah, Ini Saham Potensial yang Bisa Jadi Pilihan Anda
IHSG Melemah, Ini Saham Potensial yang Bisa Jadi Pilihan Anda

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini dengan koreksi tajam sebesar 2,57% ke level 7.915,66 pada Jumat, 17 Oktober 2025. Secara keseluruhan, selama pekan ini, IHSG turun 4,14% akibat tekanan pasar global dan aksi profit taking di saham-saham konglomerasi.

Pelemahan ini dipicu oleh memanasnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Selain itu, kekhawatiran terhadap kemungkinan government shutdown di AS semakin menambah sentimen negatif di pasar.

Proyeksi IHSG Pekan Depan dan Faktor Penggerak Pasar

Baca Juga

Aurora Tech Award 2026 Dorong Perempuan Fintech Majukan Inklusi Keuangan

Tim riset dari Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 7.725 hingga resistance 8.000 pada pekan 20-24 Oktober 2025. Level pivot diprediksi berada di angka 7.900 sebagai titik keseimbangan pasar.

Pelemahan pekan lalu juga didorong oleh rencana otoritas yang akan mengeluarkan ketentuan free float baru. Penindakan tegas terhadap penggoreng saham turut memicu aksi jual pada saham-saham yang telah mengalami kenaikan signifikan.

Fundamental Investasi: Penurunan Foreign Direct Investment dan Dampaknya

Data menunjukkan bahwa Foreign Direct Investment (FDI) pada kuartal III tahun 2025, di luar sektor keuangan dan migas, turun 8,9% year on year menjadi Rp212 triliun. Penurunan ini mengikuti tren melemahnya investasi yang juga terjadi di kuartal sebelumnya.

Turunnya FDI dua kuartal berturut-turut ini merupakan yang terdalam sejak kuartal pertama 2020. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan tarif dari Amerika Serikat dan penurunan daya beli masyarakat dalam negeri.

Teknikal IHSG dan Rekomendasi Saham dari Phintraco Sekuritas

Secara teknikal, indikator MACD pada IHSG menunjukkan negative slope yang semakin melebar. Sementara itu, Stochastic RSI sudah masuk area oversold namun belum memberikan sinyal pembalikan arah yang jelas.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi menguat pada pekan depan, antara lain PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO). Saham-saham ini masuk radar karena fundamental dan potensi pergerakannya.

Momen Penting Pekan Ini: RDG BI dan Data Ekonomi yang Ditunggu Pasar

Pelaku pasar kini menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dijadwalkan pada Rabu, 22 Oktober 2025. Konsensus pasar memperkirakan BI Rate akan dipangkas sebesar 25 basis poin sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, data pertumbuhan kredit pada bulan September serta M2 Money Supply yang akan dirilis pada Kamis, 23 Oktober 2025, juga menjadi perhatian. Kedua data ini akan memberikan gambaran kondisi likuiditas dan permintaan kredit di pasar domestik.

Zahra

Zahra

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Yield SUN Sentuh Level Terendah, Bukti Investor Percaya Ekonomi

Yield SUN Sentuh Level Terendah, Bukti Investor Percaya Ekonomi

China Tahan Rencana Ant Group dan JD.com Terbitkan Stablecoin

China Tahan Rencana Ant Group dan JD.com Terbitkan Stablecoin

Harga Emas Antam Stabil di Rp2,4 Juta Per Gram Pekan Ini

Harga Emas Antam Stabil di Rp2,4 Juta Per Gram Pekan Ini

Harga Perak Rp27.700–Rp28.000, Tren Stabil Menarik Minat Investor Jangka Menengah

Harga Perak Rp27.700–Rp28.000, Tren Stabil Menarik Minat Investor Jangka Menengah

Harga Emas Perhiasan di Indonesia Oktober 2025: Tren, Tips, dan Perbandingan

Harga Emas Perhiasan di Indonesia Oktober 2025: Tren, Tips, dan Perbandingan