Update Harga Cabai Merah dan Rawit Hari Ini Naik di Sejumlah Wilayah Oktober 2025
- Minggu, 19 Oktober 2025

JAKARTA - Memasuki minggu ketiga Oktober 2025, sejumlah harga pangan pokok mengalami penyesuaian di berbagai daerah. Perubahan harga ini terutama terjadi pada komoditas seperti cabai, bawang, dan beras akibat terbatasnya pasokan dari sentra produksi utama.
Berdasarkan pantauan dari pasar tradisional dan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), sebagian besar komoditas menunjukkan kenaikan ringan. Fluktuasi harga ini membuat masyarakat perlu lebih cermat dalam berbelanja menjelang akhir Oktober.
Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit Naik di Sejumlah Wilayah
Baca JugaUpdate Harga BBM Terbaru Oktober 2025: Pertamax dan Dexlite Naik, Pertalite Tetap Stabil
Harga cabai merah besar tercatat mengalami kenaikan di beberapa kota besar di Indonesia. Di Jakarta, cabai merah besar kini dijual sekitar Rp55.000 per kilogram, naik sekitar Rp2.000 dari pekan sebelumnya.
Sementara di Yogyakarta, cabai merah keriting berada di kisaran Rp52.000 per kilogram, sedangkan di Bandung mencapai Rp57.000 per kilogram. Surabaya menembus Rp59.000 per kilogram, sedikit lebih tinggi dibanding kota-kota lainnya.
Kenaikan juga terjadi pada cabai rawit merah yang kini tembus Rp75.000 per kilogram di sebagian wilayah Jawa Timur. Di Sumatera Selatan, cabai rawit merah diperdagangkan sekitar Rp70.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau berada di kisaran Rp65.000–Rp68.000 per kilogram.
Pedagang menyebut, fluktuasi harga cabai disebabkan oleh cuaca yang belum stabil di sentra pertanian seperti Garut, Brebes, dan Enrekang. Ketidakpastian cuaca ini memengaruhi hasil panen, sehingga pasokan di pasar menjadi terbatas.
Bawang Merah dan Bawang Putih Mengalami Kenaikan Tipis
Selain cabai, bawang merah dan bawang putih juga menunjukkan tren kenaikan harga di berbagai daerah. Di Jakarta dan sekitarnya, bawang merah ukuran sedang dijual Rp41.000–Rp43.000 per kilogram, sedangkan di Yogyakarta berada di Rp36.000 per kilogram.
Sementara itu, di Medan harga bawang merah mencapai Rp39.500 per kilogram. Bawang putih, baik honan maupun kating, juga mengalami kenaikan tipis, berada pada kisaran Rp38.000–Rp42.000 per kilogram, tergantung daerahnya.
Kenaikan harga bawang dipicu oleh menurunnya pasokan dari daerah sentra seperti Brebes dan Bima. Kedua wilayah tersebut saat ini tengah memasuki masa transisi musim tanam, sehingga stok bawang sementara menipis.
Masyarakat diminta memahami bahwa fluktuasi harga bawang merupakan hal yang wajar pada masa peralihan musim tanam. Pedagang pun terus berupaya menyeimbangkan harga dengan pasokan agar tetap terjangkau bagi konsumen.
Beras Premium dan Medium Masih Bertahan di Level Tinggi
Harga beras menjelang akhir Oktober 2025 masih relatif tinggi di sebagian besar pasar. Beras premium nasional diperdagangkan sekitar Rp14.600 per kilogram, sementara beras medium dijual Rp13.100 per kilogram.
Di beberapa provinsi seperti Jawa Barat dan Lampung, harga beras kualitas super bahkan menembus Rp15.000 per kilogram. Sumatera Barat mencatat harga beras Super II mencapai Rp18.050 per kilogram, menjadi wilayah dengan harga tertinggi untuk jenis beras tersebut.
Analis pangan menyebut, tingginya harga beras disebabkan oleh keterlambatan pasokan dari beberapa daerah panen. Biaya distribusi yang masih tinggi juga berkontribusi pada harga beras yang tetap tinggi di pasar.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus berupaya menjaga stabilitas harga. Salah satunya dengan memperluas operasi pasar serta menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke wilayah yang mengalami kenaikan harga signifikan.
Pemerintah Terus Pantau Harga dan Stok Pangan
Menanggapi kenaikan harga pangan, pemerintah daerah dan Bapanas melakukan pemantauan langsung di pasar. Mereka memastikan stok bahan pokok seperti beras, cabai, dan bawang tetap aman menjelang akhir bulan Oktober.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas menyebut, distribusi antarwilayah dan operasi pasar akan terus digencarkan. Tujuannya adalah menekan potensi lonjakan harga menjelang akhir tahun dan menjaga daya beli masyarakat.
Meskipun terdapat kenaikan harga di beberapa daerah, kondisi pangan secara umum masih relatif terkendali. Masyarakat tetap diimbau bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan informasi harga harian melalui situs pihps.kemendag.go.id atau bapanas.go.id.
Fluktuasi harga pangan pokok di Indonesia memang wajar terjadi setiap musim panen atau peralihan cuaca. Dengan pemantauan aktif dari pemerintah, masyarakat dapat tetap mendapatkan bahan pangan dengan harga yang stabil.
Penting bagi konsumen untuk memantau perkembangan harga pangan secara rutin. Hal ini akan membantu mereka merencanakan anggaran belanja rumah tangga dan memilih waktu terbaik untuk membeli kebutuhan pokok.
Ketersediaan stok cabai, bawang, dan beras yang cukup di pasar menjadi kunci stabilitas harga. Operasi pasar dan intervensi distribusi pemerintah menjadi alat penting untuk mengurangi tekanan inflasi pangan menjelang akhir tahun.
Masyarakat juga diminta memperhatikan kualitas bahan pangan yang dibeli, selain harga yang ditawarkan. Pasar tradisional maupun modern menyediakan informasi lengkap terkait asal dan kualitas komoditas untuk mendukung keputusan belanja.
Harga cabai, bawang, dan beras tetap menjadi indikator penting bagi kestabilan harga pangan nasional. Oleh karena itu, pemantauan secara rutin serta kerja sama antara pemerintah, pedagang, dan petani menjadi langkah penting untuk menjaga keseimbangan pasar.
Dengan upaya distribusi yang merata dan operasi pasar yang digencarkan, masyarakat diharapkan tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka tanpa terganggu kenaikan harga yang signifikan. Fluktuasi kecil yang terjadi masih dalam batas wajar, sehingga daya beli masyarakat relatif aman.

Nathasya Zallianty
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
15 Rekomendasi Kuliner Terbaik di Sekitar Stasiun Lempuyangan Jogja
- Minggu, 19 Oktober 2025
Es Pisang Ijo Makassar, Sajian Tradisional yang Memikat Lidah Nusantara
- Minggu, 19 Oktober 2025
Berita Lainnya
5 Rekomendasi Rumah Murah di Kotabaru Harga Mulai Rp70 Juta, Cocok untuk Hunian Pertama
- Minggu, 19 Oktober 2025
Harga Minyak Dunia Turun Hampir 3 Persen, Dampak ke Bensin Dalam Negeri
- Minggu, 19 Oktober 2025
BNI Dukung Proyek Energi Panas Bumi Besar, Perkuat Transisi Energi Bersih
- Minggu, 19 Oktober 2025