Jadwal Lengkap Penyeberangan Selayar–Bira 19 Oktober 2025, Tiket dan Tarif Terbaru
JAKARTA - Aktivitas penyeberangan antara Kepulauan Selayar dan Bulukumba diprediksi meningkat menjelang akhir pekan.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Selayar telah merilis jadwal lengkap keberangkatan kapal feri untuk Minggu, 19 Oktober 2025.
Jadwal tersebut menjadi panduan penting bagi masyarakat yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Pamatata menuju Pelabuhan Bira maupun sebaliknya.
Selain untuk kelancaran perjalanan, informasi ini juga membantu pengguna jasa menyiapkan waktu keberangkatan lebih efisien.
Sebanyak empat kali perjalanan akan dioperasikan pada hari tersebut menggunakan dua kapal utama.
Kedua kapal itu adalah KMP Kormomolin dan KMP Bontoharu yang akan melayani rute secara bergantian sepanjang hari.
Baca JugaJadwal Lengkap Kereta Api Prameks Yogyakarta–Kutoarjo Terbaru 19 Oktober 2025
Antusiasme warga cukup tinggi karena rute ini menjadi jalur utama distribusi barang dan sembako ke wilayah kepulauan.
Penyeberangan Selayar-Bira juga menjadi penghubung vital bagi aktivitas ekonomi lokal, termasuk pasokan logistik harian.
Jadwal Lengkap Kapal Feri Selayar-Bira Hari Minggu
Untuk penyeberangan Minggu, 19 Oktober 2025, terdapat dua jadwal keberangkatan dari masing-masing pelabuhan.
Dari arah Bira menuju Pamatata, Trip I dijadwalkan berangkat pukul 08.00 Wita menggunakan KMP Bontoharu.
Trip II dilanjutkan pukul 13.00 Wita dengan kapal KMP Kormomolin yang membawa penumpang dan kendaraan berbagai golongan.
Sebaliknya, dari arah Pamatata menuju Bira, Trip I berangkat pukul 08.00 Wita dengan KMP Kormomolin.
Sementara Trip II dari Pamatata dijadwalkan pukul 13.00 Wita dengan kapal KMP Bontoharu sebagai pengangkut lanjutan.
Penumpang diimbau datang lebih awal agar proses naik kapal berjalan lancar dan terhindar dari antrean panjang.
Selain mengangkut penumpang, kapal feri juga membawa berbagai jenis kendaraan yang memuat sembako dan kebutuhan pokok.
Hal ini menjadi bagian penting dari rantai distribusi antara Pulau Selayar dan daratan Sulawesi Selatan.
Petugas ASDP mengingatkan agar seluruh pengguna jasa memastikan tiket telah dibeli secara daring sebelum hari keberangkatan.
Sistem tiket online diberlakukan penuh untuk menghindari penumpukan di area pelabuhan dan mempercepat proses check-in.
Harga Tiket Penumpang dan Kendaraan Terbaru 19 Oktober 2025
Harga tiket penyeberangan feri Pamatata–Bira dibedakan berdasarkan jenis penumpang dan kategori kendaraan.
Untuk penumpang dewasa, tarif yang berlaku sebesar Rp33.900 per orang, sedangkan untuk bayi dikenakan Rp3.700.
Khusus kendaraan, tarif dibagi menjadi sembilan golongan sesuai kapasitas dan jenis muatannya.
Golongan I dikenakan biaya Rp48.300, sedangkan Golongan II Rp82.600 dan Golongan III sebesar Rp105.500.
Untuk Golongan IV, tarif kendaraan penumpang mencapai Rp595.900 dan kendaraan barang Rp444.600.
Golongan V memiliki tarif kendaraan penumpang Rp1.075.900, sementara kendaraan barang sebesar Rp643.100.
Selanjutnya, Golongan VI dibedakan menjadi dua, yaitu kendaraan penumpang Rp1.710.700 dan kendaraan barang Rp905.000.
Golongan VII dikenakan tarif Rp1.351.700, Golongan VIII sebesar Rp1.627.000, dan Golongan IX mencapai Rp3.415.100.
Kenaikan harga tiket di tahun ini mencerminkan penyesuaian biaya operasional serta distribusi logistik yang lebih tinggi.
Meski begitu, tarif tersebut masih dianggap wajar karena disertai peningkatan layanan dan fasilitas pelabuhan.
Petugas juga menegaskan bahwa semua transaksi tiket harus dilakukan melalui situs resmi trip.ferizy.com.
Pembelian tiket di loket pelabuhan sudah tidak dilayani untuk menghindari transaksi tunai dan mempercepat sistem antrean digital.
Panduan dan Ketentuan untuk Pengguna Jasa Penyeberangan
Bagi pengguna jasa kapal feri rute Selayar–Bira, ada sejumlah ketentuan penting yang harus diperhatikan.
Pertama, trip pertama setiap hari diprioritaskan untuk kendaraan yang tertunda dari perjalanan sebelumnya.
Pengguna jasa wajib tiba di area pelabuhan minimal 120 menit sebelum jadwal keberangkatan.
Langkah ini bertujuan memastikan proses pemeriksaan tiket, kendaraan, dan barang bawaan berjalan tepat waktu.
Kendaraan truk yang membawa sembako atau muatan berat dibatasi maksimal hingga 30 ton.
Pembatasan ini diterapkan untuk menjaga keselamatan selama pelayaran dan stabilitas muatan kapal di tengah laut.
Selain itu, jadwal keberangkatan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi cuaca maupun permintaan penumpang.
Jika permintaan meningkat, ASDP dapat menambah trip sisipan, sedangkan pengurangan jadwal dilakukan bila trafik menurun.
Petugas pelabuhan juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap muatan barang dan kendaraan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi logistik, termasuk bahan pokok, dapat berjalan lancar dan aman.
Dengan peningkatan layanan dan efisiensi jadwal, rute Selayar–Bira kini menjadi tulang punggung transportasi laut di Sulawesi Selatan.
Penyeberangan ini tidak hanya melayani mobilitas warga, tetapi juga menjaga kelancaran pasokan sembako ke daerah kepulauan.
Peran Strategis Penyeberangan dalam Distribusi Sembako dan Perekonomian Lokal
Penyeberangan Selayar–Bira memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian daerah dan distribusi bahan pokok.
Sebagian besar sembako seperti beras, telur, minyak goreng, dan kebutuhan harian dikirim melalui jalur laut ini.
Ketersediaan jadwal reguler membantu pedagang dan distributor menjaga pasokan tetap stabil setiap pekan.
Dengan begitu, harga kebutuhan pokok di wilayah kepulauan bisa tetap terkendali dan tidak bergantung pada kondisi cuaca ekstrem.
Kepala Cabang ASDP Selayar menjelaskan, pihaknya berkomitmen menjaga kualitas layanan dan keselamatan pelayaran.
Menurutnya, pengawasan dilakukan secara berkala agar seluruh fasilitas kapal dan pelabuhan sesuai dengan standar operasional.
Ia juga menambahkan bahwa keberangkatan reguler ini menjadi salah satu penopang utama aktivitas perdagangan di Selayar.
“Harapan kami, jadwal yang tertib dan pelayanan yang baik dapat memperlancar distribusi barang dan sembako,” ujarnya.
Dengan jadwal yang jelas dan harga tiket yang transparan, masyarakat kini lebih mudah mengatur perjalanan laut.
Pemerintah daerah pun terus mendorong optimalisasi rute laut agar mobilitas barang dan penumpang tetap efisien.
Rencana ke depan, ASDP akan terus meningkatkan fasilitas pelabuhan dan kapasitas kapal untuk menghadapi lonjakan penumpang.
Dengan begitu, arus sembako dan logistik menuju wilayah kepulauan dapat terjaga sepanjang tahun tanpa kendala berarti.
Penyeberangan laut seperti Selayar–Bira terbukti menjadi urat nadi kehidupan ekonomi masyarakat pesisir.
Dengan pengelolaan yang teratur, jalur ini diharapkan mampu menopang kesejahteraan dan menjaga stabilitas harga sembako di pasar lokal.
Rekomendasi
