Sabtu, 18 Oktober 2025

ORI028 Laku Keras, Simak Prosedur Investasi Praktis dan Cepat

ORI028 Laku Keras, Simak Prosedur Investasi Praktis dan Cepat
ORI028 Laku Keras, Simak Prosedur Investasi Praktis dan Cepat

JAKARTA - Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 kembali menarik perhatian investor dengan nilai penjualan yang mencapai Rp 8,09 triliun. 

Produk Surat Berharga Negara (SBN) ritel ini ditawarkan sejak 29 September dan masih dibuka hingga 23 Oktober 2025.

Data terbaru dari mitra distribusi seperti Bareksa mencatat ORI028 tenor 3 tahun telah terjual sebesar 63,84% dari kuota nasional Rp 10 triliun atau setara Rp 6,38 triliun. Sementara itu, tenor 6 tahun mencapai penjualan 34,13% dari kuota Rp 5 triliun, yakni sekitar Rp 1,70 triliun.

Baca Juga

Layanan SIM Keliling Jakarta: Lokasi, Syarat, dan Biaya

Fenomena ini menunjukkan minat yang kuat, terutama pada tenor 3 tahun yang memang menawarkan kupon tetap sebesar 5,35%. Sedangkan tenor 6 tahun memberikan kupon 5,65%. Meski lebih rendah dari seri sebelumnya, instrumen ini tetap menjadi pilihan utama karena stabilitas dan jaminan pemerintah sebagai proteksi investasi.

Tren Pilihan Tenor ORI028: 3 Tahun Lebih Digemari

William, Head of PR & Corporate Communication PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit), menyampaikan bahwa tren nasional juga tercermin di platform mereka. Investor lebih banyak memilih ORI028 tenor 3 tahun.

“Kecenderungan minat investor di Bibit sama dengan tren yang terlihat secara nasional,” ujarnya kepada Kontan pada 15 Oktober 2025.

Demikian pula di BCA, menurut Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility Hera F. Haryn, pemesanan ORI028 telah menembus Rp 1 triliun. Di sini, 80% investor memilih tenor 3 tahun, mengikuti pola yang sama dengan penjualan seri SBN ritel sebelumnya.

Sementara itu, di BNI, total pemesanan ORI028 mencapai Rp 400 miliar dengan dominasi tenor 3 tahun juga. 

“Ini sesuai dengan horizon waktu investor ritel yang mengakomodasi kebutuhan finansial jangka pendek,” terang General Manager Wealth Management BNI, Henny Eugenia.

Mandiri Sekuritas juga melaporkan daya serap yang kuat, dengan dominasi peminat pada tenor 3 tahun. Direktur Ritel Mandiri Sekuritas, Theodora Manik, menyatakan produk seperti ORI028 cocok untuk menjaga kestabilan investasi individu dalam kondisi pasar yang menantang.

Proyeksi Penjualan dan Persepsi Investor terhadap Kupon ORI028

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto, memprediksi serapan ORI028 hingga akhir masa penawaran akan mencapai 80-90% dari target Rp 15 triliun. 

Meski kupon lebih rendah dibanding produk SBN ritel sebelumnya, investor tetap tertarik karena profil risiko yang terukur dan jaminan pemerintah.

“Tidak semua masyarakat mengikuti penurunan suku bunga, sehingga beberapa menilai kupon ORI028 kecil dibanding produk sebelumnya,” jelas Ramdhan.

Namun, ia meyakini SBN ritel masih diminati karena minim risiko dibanding instrumen lain seperti saham. Besaran kupon menjadi pertimbangan, tetapi stabilitas dan jaminan menjadi faktor utama pilihan investor.

Cara Investasi ORI028 dengan Modal Rp 1 Juta

Berinvestasi di ORI028 kini semakin mudah dengan modal minimal Rp 1 juta. Berikut panduan lengkap investasi secara online:

1. Registrasi

Calon investor wajib melakukan registrasi pada sistem elektronik Mitra Distribusi (Midis) dengan mengisi data diri, nomor Single Investor Identification (SID), Rekening Dana, dan Rekening Surat Berharga. Registrasi dapat dilakukan kapan saja, bahkan sebelum masa penawaran.

2. Pemesanan

Setelah registrasi, investor melakukan pemesanan pada masa penawaran (29 September – 23 Oktober 2025) melalui platform mitra distribusi. Calon investor wajib membaca dan menyetujui Memorandum Informasi produk sebelum melakukan pemesanan.

3. Pembayaran

Setelah pesanan diverifikasi, investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) yang digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui berbagai kanal pembayaran Bank Persepsi seperti teller, ATM, internet banking, dan mobile banking.

4. Konfirmasi

Setelah pembayaran, investor menerima Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi “completed order.” Alokasi ORI028 akan dikonfirmasi pada tanggal settlement, dan investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan.

Mitra Distribusi ORI028: Jaringan Luas Memudahkan Akses Investasi

Penjualan ORI028 didukung oleh jaringan bank dan platform investasi yang luas, memudahkan masyarakat dari berbagai segmen untuk berinvestasi. Berdasarkan laman resmi Kementerian Keuangan, mitra distribusi ORI028 meliputi:

Bank: BCA, Mandiri, BNI, BRI, BTN, Permata, HSBC Indonesia, Maybank, OCBC, DBS, Panin, CIMB Niaga, Danamon, UOB, Mega, Standard Chartered, Victoria, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, SMBC Indonesia.

Sekuritas dan Platform Investasi: Mandiri Sekuritas, BRI Danareksa, Trimegah Sekuritas, Bahana Sekuritas, Bina Artha Sekuritas, Philip Sekuritas, BNI Sekuritas, Panin Sekuritas, Bareksa, Fundtastic, Tanamduit, Bibit.

Dengan jaringan distribusi yang luas ini, investasi ORI028 tidak hanya dapat diakses secara mudah, tapi juga didukung oleh pelayanan profesional yang memandu investor mulai dari pendaftaran hingga konfirmasi kepemilikan.

ORI028 Investasi Aman dengan Return Kompetitif

ORI028 menegaskan posisi Surat Berharga Negara ritel sebagai instrumen investasi yang aman dan dapat diandalkan. Kupon tetap sebesar 5,35% untuk tenor 3 tahun dan 5,65% untuk tenor 6 tahun, serta jaminan pembayaran oleh pemerintah, menjadi nilai jual utama.

Dengan modal terjangkau mulai dari Rp 1 juta dan kemudahan proses melalui platform digital, ORI028 menjadi pilihan tepat bagi investor yang ingin menjaga kestabilan portofolio serta mendapatkan pendapatan pasif rutin.

Mengingat masa penawaran yang terbatas, investor disarankan untuk segera melakukan registrasi dan pemesanan agar tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Investasi ORI028 bukan hanya melindungi modal, tetapi juga mendukung pembangunan nasional melalui pembiayaan yang transparan dan terukur.

Sindi

Sindi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Emas Antam Kian Melonjak, Sentuh Rekor Baru Lagi

Harga Emas Antam Kian Melonjak, Sentuh Rekor Baru Lagi

Investasi Kuartal III 2025 Tembus Rp491,4 Triliun, Didominasi PMDN

Investasi Kuartal III 2025 Tembus Rp491,4 Triliun, Didominasi PMDN

IHSG Melemah Tipis, Saham Unggulan Masih Tunjukkan Tenaga Hijau

IHSG Melemah Tipis, Saham Unggulan Masih Tunjukkan Tenaga Hijau

IHSG Melemah Tertekan Sentimen Global dan Bursa Asia

IHSG Melemah Tertekan Sentimen Global dan Bursa Asia

Bursa Asia Menguat, Investor Waspadai Dampak Perang Dagang AS-China

Bursa Asia Menguat, Investor Waspadai Dampak Perang Dagang AS-China