Tugu Insurance Genjot Lini Fire & Property Dongkrak Premi

Tugu Insurance Genjot Lini Fire & Property Dongkrak Premi

JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatatkan kinerja solid sepanjang 2025 dengan fokus memperkuat lini bisnis inti. Strategi ini terbukti efektif mendorong pendapatan premi bruto perusahaan yang tumbuh dua digit hingga Agustus 2025.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, Tugu Insurance membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp 4,64 triliun, naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan premi tersebut tidak hanya mencerminkan pemulihan pasar asuransi umum, tetapi juga keberhasilan perusahaan dalam menjaga momentum pertumbuhan dari portofolio bisnis utama.

Presiden Direktur Tugu Insurance, Adi Pramana, menegaskan bahwa pertumbuhan premi terutama ditopang oleh sektor-sektor inti yang menjadi tumpuan pendapatan perusahaan.

Baca Juga

Great Eastern Genjot Premi Asuransi Lewat Pasar Digital dan SME

“Kontribusi terbesar terhadap total premi berasal dari Fire & Property sebesar 51%, diikuti Aviation 12%, dan Energi 11%,” ujar Adi.

Fokus pada Bisnis Inti Dorong Kinerja Positif

Kinerja positif Tugu Insurance menunjukkan bahwa pasar asuransi properti dan kebakaran masih menjadi penyumbang terbesar bagi industri asuransi nasional. Segmen ini dinilai paling stabil dan memiliki permintaan yang kuat, terutama dari sektor industri, komersial, dan properti residensial.

Dengan kontribusi lebih dari separuh total premi, lini Fire & Property menjadi tulang punggung bisnis perusahaan. Fokus pada segmen ini membantu Tugu Insurance menjaga arus kas dan pendapatan premi yang konsisten di tengah dinamika pasar.

Sementara itu, lini Aviation menyumbang 12% terhadap total premi. Kontribusi ini menunjukkan pemulihan sektor penerbangan pascapandemi yang mulai bergerak lebih aktif, terutama dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas logistik udara. Adapun lini Energi menyumbang 11%, mencerminkan stabilitas permintaan dari sektor industri energi yang menjadi basis klien perusahaan selama ini.

Baca Juga: Rencana Akuisisi PertaLife oleh Tugu Insurance Batal, Ini Alasannya

Strategi Diversifikasi Produk dan Inovasi

Meski pilar utama bisnis masih berasal dari Fire & Property, Tugu Insurance tidak hanya bergantung pada satu sumber pendapatan. Perusahaan juga gencar melakukan diversifikasi dan inovasi produk untuk memperluas basis pelanggan dan memperkuat portofolio asuransi.

Strategi ini diarahkan agar Tugu Insurance tetap adaptif terhadap perubahan pasar, baik dari sisi kebutuhan korporasi maupun individu. Inovasi produk diharapkan dapat menarik segmen pasar baru dan memperkuat daya saing perusahaan di tengah ketatnya persaingan industri asuransi nasional.

Selain inovasi produk, Tugu Insurance juga memperkuat pendekatan digitalisasi dan manajemen risiko. Langkah ini penting agar perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih efisien, cepat, dan responsif terhadap dinamika pasar.

Kinerja Sejalan Tren Industri

Pertumbuhan Tugu Insurance juga mencerminkan tren positif industri asuransi umum di Indonesia. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi asuransi umum dan reasuransi tercatat tumbuh 2,42% secara tahunan menjadi Rp 102,01 triliun per Agustus 2025.

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat dan dunia usaha terhadap pentingnya perlindungan asuransi, baik untuk aset fisik maupun aktivitas bisnis. Namun, angka pertumbuhan premi Tugu Insurance yang mencapai 12% menunjukkan bahwa kinerja perusahaan jauh melampaui rata-rata pertumbuhan industri.

Dengan kata lain, Tugu Insurance berhasil mempertahankan posisi kompetitifnya di pasar nasional melalui kombinasi antara penguatan lini bisnis utama dan strategi ekspansi yang selektif.

Optimisme Kinerja hingga Akhir Tahun

Tugu Insurance optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga akhir 2025. Perusahaan memperkirakan permintaan asuransi properti dan sektor-sektor terkait akan tetap tinggi, terutama dari industri dan korporasi besar yang membutuhkan perlindungan aset terhadap risiko kebakaran maupun bencana lainnya.

“Dengan dukungan portofolio yang kuat dan strategi diversifikasi yang terukur, kami yakin kinerja premi akan terus meningkat,” ujar Adi.

Optimisme ini juga ditopang oleh kondisi makroekonomi Indonesia yang relatif stabil serta peningkatan aktivitas sektor properti dan industri. Dalam jangka menengah, Tugu Insurance juga akan memperluas sinergi dengan mitra strategis dan memperkuat jaringan distribusi untuk memperbesar jangkauan layanan.

Fire & Property Jadi Pilar Ketahanan

Lini Fire & Property selama ini dikenal sebagai salah satu segmen dengan risiko terukur namun permintaan tinggi. Asuransi jenis ini melindungi aset fisik dari berbagai risiko kebakaran, ledakan, bencana alam, dan kerusakan lainnya, sehingga sangat relevan bagi pelaku industri maupun pemilik properti komersial.

Dengan tingginya kontribusi segmen ini terhadap total premi, Tugu Insurance memiliki fondasi yang relatif kuat untuk menjaga stabilitas pendapatan. Bahkan ketika segmen lain mengalami fluktuasi, lini Fire & Property cenderung memberikan stabilitas dan ketahanan jangka panjang.

Perusahaan juga terus meningkatkan layanan klaim dan manajemen risiko pada segmen ini, agar dapat mempertahankan kepercayaan nasabah korporasi maupun individu.

Dorong Pertumbuhan Jangka Panjang

Melihat kinerja hingga Agustus 2025, Tugu Insurance berada pada jalur pertumbuhan yang kuat. Strategi bisnis yang mengandalkan pilar Fire & Property, disertai diversifikasi ke sektor Aviation dan Energi, memperkuat daya saing perusahaan di industri asuransi nasional.

Dengan tetap fokus pada inovasi produk, penguatan jaringan distribusi, dan digitalisasi layanan, Tugu Insurance berpeluang mempertahankan momentum pertumbuhan hingga akhir tahun. Pencapaian ini juga memberi sinyal positif terhadap prospek industri asuransi umum Indonesia yang semakin pulih dan berkembang.