Selasa, 09 September 2025

Harbolnas 2025 Dorong UMKM dan Produk Lokal Berkembang

Harbolnas 2025 Dorong UMKM dan Produk Lokal Berkembang
Harbolnas 2025 Dorong UMKM dan Produk Lokal Berkembang

JAKARTA – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali siap digelar pada 10–16 Desember 2025. Namun, lebih dari sekadar ajang belanja dengan diskon besar-besaran, tahun ini Harbolnas diproyeksikan sebagai panggung penting untuk memperkuat posisi produk lokal dan mendorong daya saing UMKM di ranah digital.

Pemerintah menargetkan nilai transaksi Harbolnas 2025 mencapai Rp 35 triliun. Angka ini meningkat dibanding capaian tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp 31,2 triliun. Dari total transaksi tahun lalu, sekitar 30 persen di antaranya berasal dari produk buatan Indonesia. Tahun ini, kontribusi produk lokal ditargetkan bisa lebih dari 50 persen.

Momentum Bagi UMKM di Era Digital

Baca Juga

BMKG Kalbar Umumkan Prakiraan Cuaca Lengkap Hari Ini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan Harbolnas tidak hanya menjadi ajang belanja daring terbesar di Indonesia, tetapi juga sarana untuk memperluas akses pasar UMKM.

“Tahun kemarin saya apresiasi karena dari 31 triliun, 30 persen lebih adalah buatan Indonesia. Harapannya tahun ini bisa lebih tinggi lagi, dan targetnya di tahun ini antara Rp 33 sampai Rp 35 triliun,” ujar Airlangga.

Airlangga juga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi digital Indonesia harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengangkat pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terbiasa berbelanja daring, UMKM dituntut untuk memanfaatkan momentum ini dengan meningkatkan kualitas produk, pelayanan, serta strategi pemasaran digital.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, turut menambahkan bahwa persiapan Harbolnas 2025 sudah dimulai sejak September. Hal ini dilakukan agar para pelaku usaha memiliki cukup waktu untuk menyiapkan stok produk, strategi promosi, hingga kesiapan logistik.

“Dari segi pelaku usahanya maupun juga dari platform e-commerce serta dari para UMKM itu bisa bersiap untuk kemudian meningkatkan apa namanya dari sisi promosi maupun juga dari sisi ketersediaan barang maupun produk yang akan dijual nanti selama Harbolnas,” jelas Budi.

Fokus pada Produk Lokal dan Ekosistem E-Commerce

Harbolnas 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem e-commerce nasional. Pemerintah mendorong agar platform digital tidak hanya menjadi saluran transaksi, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Budi menegaskan bahwa produk lokal akan menjadi perhatian utama. Pemerintah menargetkan kontribusi produk buatan Indonesia lebih dari separuh dari total transaksi tahun ini.

“Di tahun ini memang kita harapkan bisa meningkat terutama khusus untuk produk-produk lokal. Kita targetkan memang lebih dari 50 persen dari Harbolnas di tahun ini bisa mencapai produk-produk lokal,” tegasnya.

Target ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat daya saing produk dalam negeri di tengah gempuran produk impor yang juga banyak beredar di pasar digital. Harbolnas diharapkan dapat menjadi ajang pembuktian bahwa kualitas produk lokal tidak kalah bersaing dengan produk global.

Selain itu, kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terus diperkuat. Mulai dari kementerian terkait, pelaku e-commerce, hingga asosiasi UMKM didorong untuk memastikan kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat luas.

Dampak Bagi Konsumen dan Perekonomian

Bagi masyarakat, Harbolnas tidak hanya menghadirkan penawaran harga yang lebih terjangkau, tetapi juga memberi kesempatan untuk mengenal lebih banyak produk lokal berkualitas. Dari sektor fesyen, makanan, hingga kerajinan tangan, semakin banyak UMKM yang siap memanfaatkan momen ini untuk memperluas pasar mereka.

Di sisi lain, Harbolnas juga memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional. Peningkatan transaksi digital akan mendorong arus distribusi barang, memperkuat peran logistik nasional, hingga menciptakan peluang kerja baru di sektor pendukung.

Konsistensi penyelenggaraan Harbolnas setiap tahun menunjukkan bahwa belanja daring telah menjadi bagian penting dalam gaya hidup masyarakat Indonesia. Jika kontribusi produk lokal semakin meningkat, maka Harbolnas dapat menjadi salah satu penggerak utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi nasional.

Harbolnas 2025 bukan hanya sekadar festival belanja. Lebih dari itu, ini adalah wujud nyata transformasi digital yang memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang dan menguatkan ekonomi bangsa. Dengan target transaksi Rp 35 triliun dan fokus pada produk lokal, momentum ini diharapkan mampu memberi dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat maupun perekonomian Indonesia.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025

Jadwal Penyeberangan TAA ke Bangka Lebih Praktis Hari Ini

Jadwal Penyeberangan TAA ke Bangka Lebih Praktis Hari Ini

Transportasi Jakarta Kini Masuk 20 Terbaik Dunia

Transportasi Jakarta Kini Masuk 20 Terbaik Dunia

Update Harga Sembako Jatim Hari Ini Terbaru

Update Harga Sembako Jatim Hari Ini Terbaru