
JAKARTA - Kano telah menjadi aktivitas rekreasi dan kompetitif yang populer di kalangan pecinta petualangan air. Dengan kekayaan alam Indonesia, tak heran jika pengalaman berkano menarik banyak minat. Aktivitas ini menantang namun tetap menyenangkan, menghadirkan sensasi petualangan yang unik.
Apa itu Kano?
Kano adalah jenis perahu kecil yang digerakkan dengan dayung oleh satu atau lebih pendayung. Berbeda dengan kayak, kano terbuka di bagian atas, memungkinkan pendayung duduk atau berlutut. Aktivitas ini bisa dilakukan di sungai tenang, danau, hingga laut terbuka. Desain lancip di kedua ujungnya membuat kano efisien meluncur di air, dengan panjang antara 3–6 meter.
Baca Juga
Dalam kompetisi resmi, kano terbagi menjadi dua cabang utama:
Canoe Sprint: Perlombaan kecepatan di perairan tenang.
Canoe Slalom: Kompetisi di arus deras dengan rintangan tertentu.
Selain itu, kano juga populer sebagai aktivitas rekreasi, menjelajahi alam, memancing, atau bersantai di perairan tenang.
Sejarah dan Perkembangan Kano
Sejarah kano berakar jauh ke masa lampau, digunakan untuk transportasi, perdagangan, dan perang. Kano modern berasal dari perahu suku asli Amerika Utara, terbuat dari kulit kayu birch atau dugout. Pada abad ke-19, John MacGregor mempopulerkan "Rob Roy Canoe" sebagai cikal bakal kano rekreasi modern.
Awal abad ke-20, bahan baru seperti aluminium dan fiberglass membuat kano lebih ringan dan kuat. Olahraga kano mulai berkembang kompetitif sejak Olimpiade 1924 (demonstrasi) dan resmi dipertandingkan pada 1936. Di Indonesia, Federasi Olahraga Dayung Indonesia (PODSI) dibentuk 1964, mengembangkan kano hingga partisipasi di Asian Games dan Olimpiade.
Jenis-Jenis Kano
Kano Rekreasi: Stabil, 3–4,5 meter, cocok untuk pemula di perairan tenang.
Kano Touring: Panjang 4,5–5,5 meter, efisien untuk perjalanan jarak jauh.
Kano Whitewater: Lincah, 3–4 meter, untuk sungai arus deras dengan perlindungan tambahan.
Kano Balap: Panjang 5–6 meter, ringan, untuk kompetisi di air tenang.
Kano Inflatable: Mudah dibawa, stabil, terbuat dari karet atau PVC.
Kano Tradisional: Terbuat dari kayu, berat, memiliki nilai budaya tinggi.
Teknik Dasar Mendayung Kano
Posisi Tubuh: Tegak, bahu rileks, siku sedikit ditekuk.
Dayung Maju dan Mundur: Menggerakkan kano ke depan atau belakang.
Menyetir (J-Stroke) & Draw Stroke: Mengoreksi arah dan gerakan lateral.
Koordinasi Tim: Penting untuk kano ganda.
Dayung di Arus Deras: Teknik "ferrying" dan "eddy turn" untuk navigasi arus kuat.
Peralatan Wajib untuk Berkano
Kano sesuai jenis perairan
Dayung ringan
Jaket pelampung (PFD)
Helm untuk whitewater
Pakaian cepat kering atau wetsuit
Sepatu air
Peralatan keselamatan: peluit, senter tahan air, P3K
Tali lempar, alat komunikasi, perlengkapan tambahan
Manfaat Kesehatan Berkano
Kekuatan Otot: Lengan, bahu, punggung, perut, dan kaki terlibat.
Daya Tahan Kardiovaskular: Aerobik, meningkatkan jantung dan paru-paru.
Membakar Kalori: 300–500 kalori/jam.
Fleksibilitas dan Koordinasi: Gerakan dayung meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tangan-mata.
Mengurangi Stres dan Kesehatan Mental: Alam terbuka memberi ketenangan dan meditasi.
Vitamin D: Paparan matahari membantu kesehatan tulang dan imun.
Keterampilan Sosial: Berkano bersama tim membangun komunikasi dan kerja sama.
Kualitas Tidur: Aktivitas fisik membantu tidur lebih baik.
Kesadaran Lingkungan: Dekat alam meningkatkan apresiasi lingkungan.
Latihan Intensitas Rendah: Cocok untuk pemulihan cedera.
Keseimbangan dan Stabilitas Inti: Aktivasi otot inti terus-menerus.
Fokus dan Konsentrasi: Navigasi memerlukan perhatian tinggi.
Panduan Keselamatan
Periksa cuaca, rute, dan peralatan
Gunakan PFD dan helm jika perlu
Kuasai teknik mendayung dan penyelamatan
Perhatikan arus, bahaya, dan kondisi lingkungan
Hindari alkohol dan obat-obatan
Patuhi hukum dan peraturan setempat
Lokasi Terbaik Berkano di Indonesia
Danau Toba, Sumatera Utara: Air tenang, pemandangan spektakuler
Sungai Alas, Aceh: Jeram menantang, satwa liar
Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur: Laut jernih, laguna, penyu
Sungai Citarum, Jawa Barat: Pemandangan pedesaan, jeram menantang
Pantai Tanjung Aan, Lombok: Air tenang untuk sea kayaking
Danau Sentani, Papua: Budaya lokal dan pulau kecil
Taman Nasional Ujung Kulon, Banten: Satwa langka, hutan hujan tropis
Sungai Serayu, Jawa Tengah: Jeram bervariasi, pemandangan indah
Teluk Bintuni, Papua Barat: Hutan bakau, satwa liar
Danau Maninjau, Sumatera Barat: Air tenang dan pemandangan perbukitan
Persiapan Sebelum Berkano
Nilai kemampuan diri dan pilih rute sesuai level
Ikuti kursus atau pelatihan mendayung
Periksa peralatan dan bawa perlengkapan keselamatan
Rencanakan rute dan kenali potensi bahaya
Perhatikan cuaca dan kondisi air
Siapkan komunikasi darurat dan peralatan medis
Persiapkan fisik, mental, dan kemasan yang tepat
Pelajari etika lingkungan dan izin lokasi
Perbedaan Kano dan Kayak
Desain: Kano terbuka, lebih lebar; kayak tertutup dan ramping
Dayung: Kano satu bilah, kayak dua bilah
Posisi Mendayung: Kano duduk/lutut tinggi; kayak duduk rendah
Stabilitas & Manuver: Kano stabil tapi lambat; kayak responsif
Kecepatan & Efisiensi: Kayak lebih cepat; kano efisien untuk jarak jauh
Kapasitas & Penggunaan: Kano muat 2–3 orang; kayak 1–2 orang
Jenis Perairan: Kano tenang atau arus; kayak fleksibel
Pembelajaran: Kano mudah untuk pemula, kayak lebih menantang awalnya
Transportasi & Penyimpanan: Kano lebih berat, kayak ringan dan fleksibel
Biaya & Perawatan: Kano mahal, perawatan mudah; kayak bervariasi, bisa intensif
Dengan pemahaman ini, pendayung dapat memilih kano atau kayak sesuai tujuan, tingkat keterampilan, dan keamanan. Aktivitas ini memungkinkan pengalaman air yang aman, menyenangkan, dan bermanfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.

Sindi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025
2.
Taichi Tenangkan Pikiran dan Kurangi Stres Harian
- 09 September 2025
3.
Menikmati Beragam Menu Lezat Marugame Udon di Indonesia
- 09 September 2025
4.
Chocolate Bingsu, Dessert Segar Favorit Anak Muda Indonesia
- 09 September 2025
5.
4 Spot Burnt Cheesecake Paling Lezat di Malang
- 09 September 2025