Jumat, 20 September 2024

Strategi Pertamina untuk Konektivitas Energi ASEAN di Era Post-2025

Strategi Pertamina untuk Konektivitas Energi ASEAN di Era Post-2025

JAKARTA-Pertamina, melalui kehadiran di ASCOPE Mid-Year Task Force Meeting 2024 di Bali, pada tanggal 27-30 Mei 2024, kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung ASEAN Economic Community (AEC) 2045. Melalui penerapan ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Post-2025 Development, Pertamina memainkan peran kunci dalam kerjasama energi regional di ASEAN.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina dan anggota Dewan ASCOPE Indonesia, menggarisbawahi pentingnya keselarasan antara APAEC dan Visi Komunitas ASEAN 2045. Dia mengusulkan strategi untuk memaksimalkan kebijakan yang mendukung implementasi kerjasama energi multilateral ASEAN. Dua strategi berbasis dampak diajukan oleh Pertamina.

Nicke menyatakan bahwa Pertamina mengusulkan untuk memperluas cakupan program yang mencakup keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan minyak dan gas bumi. Dia juga memaparkan dua usulan strategi berbasis hasil.

Baca Juga

TJSL & CSR Awards 2024: PLN Enjiniring Unggul dengan Penghargaan Platinum Star 5 Berkat Program CSR

Strategi pertama adalah untuk meningkatkan Konektivitas Jalur Pipa Gas Trans-ASEAN (TAGP). Nicke menekankan perlunya terus melaksanakan program ini secara berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan konektivitas gas/LNG melalui jaringan pipa fisik dan virtual serta terminal regasifikasi.

Strategi kedua adalah Meningkatkan Keamanan, Keterjangkauan, dan Keberlanjutan Energi melalui empat rencana aksi yang mencakup perspektif dari hulu ke hilir. Ini termasuk pemetaan sumber daya minyak dan gas regional, pengembangan bidang hulu dengan teknologi rendah karbon, peningkatan penggunaan sumber energi yang terdiversifikasi, dan pembentukan ASEAN Center of Excellence for Oil, Gas and Bioenergy.

Nicke menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai manfaat optimal bagi semua pihak terlibat, serta menciptakan masa depan energi yang aman dan berkelanjutan di kawasan ASEAN.

Selain Pertamina, negara-negara peserta ASCOPE juga menyampaikan rencana dan pengembangan bisnis masing-masing untuk mendukung APAEC. Ini termasuk potensi kerjasama bilateral untuk mengoptimalkan pengembangan bisnis energi regional.

ASCOPE Secretary In Charge (ASIC), Dr. Tran Hong Nam dari Vietnam, mengapresiasi peran forum ini dalam mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan untuk mengatasi tantangan sektor energi di ASEAN.

Pertamina, sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan berbagai program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dengan menerapkan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasinya.

Redaksi

Redaksi

indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

Suksesnya Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Wujudkan PLTS Berkelanjutan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

PLN Enjiniring dan Peresmian Proyek ACCESS di Sumba: Mempercepat Akses Energi Terbarukan

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

Peresmian Proyek ACCESS di Sumba, PLN Enjiniring Perkuat Transisi Energi di Indonesia

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Berperan Penting dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba

PLN Enjiniring Sukses Hadirkan Energi Bersih dalam Peresmian Proyek ACCESS di Sumba