Pertamina Catatkan Kenaikan Dividen di 2024, Prospek Kinerja Cerah di 2025
- Senin, 25 November 2024
JAKARTA – Pertamina kembali menunjukkan performa cemerlang sebagai salah satu BUMN strategis yang memberikan kontribusi besar kepada negara. Dengan dividen Pertamina sebesar Rp 9,3 triliun pada tahun 2024, perusahaan ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyumbang terbesar untuk pendapatan negara. Tak hanya itu, prospek kinerja perusahaan pada tahun 2025 diprediksi semakin cerah, seiring dengan berbagai inisiatif transformasi yang telah dirancang.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menegaskan komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan kontribusi kepada negara, baik melalui dividen Pertamina, pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), hingga signature bonus
“Kontribusi Pertamina kepada negara terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan kinerja positif perusahaan,” ungkap Fadjar.
Baca Juga
Sebagai perusahaan energi terdepan, Pertamina tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga pada peran strategisnya dalam mendukung transisi energi nasional. Langkah ini diwujudkan melalui berbagai program yang selaras dengan target Net Zero Emission 2060. Inisiatif ini mencakup penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi perusahaan.
Kinerja positif BUMN ini menjadi kabar baik bagi pemerintahan Prabowo yang sedang berupaya meningkatkan pemasukan negara di berbagai sektor. Target dividen tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 90 triliun pun diyakini dapat tercapai, mengingat hingga November 2024 BUMN sudah mencatatkan angka yang cukup menggembirakan.
Prospek cerah ini didukung oleh berbagai inovasi dan transformasi yang terus dilakukan. Fadjar mengatakan dividen Pertamina yang terus meningkat dari tahun ke tahun mencerminkan kekuatan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar dan menjawab kebutuhan energi nasional. Sebagai pemain utama dalam industri energi, lanjut dia, Pertamina berkomitmen untuk terus memperkuat portofolio bisnisnya, baik di sektor energi konvensional maupun energi baru dan terbarukan.
Dengan strategi yang terukur dan fokus pada keberlanjutan, Pertamina tak hanya berkontribusi terhadap pendapatan negara, tetapi juga menjadi katalisator perubahan menuju masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Langkah ini memperkuat posisi dividen Pertamina sebagai salah satu sumber utama pemasukan negara, sekaligus menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi yang dijalankan.
Kenaikan Dividen BUMN Dorong Pendapatan Negara
Tak hanya Pertamina, kinerja positif juga ditunjukkan oleh berbagai BUMN lainnya. Berdasarkan data Kementerian BUMN, total dividen yang disetorkan oleh perusahaan-perusahaan pelat merah ke negara mencapai Rp 85,5 triliun pada tahun 2024, meningkat dari Rp 81,2 triliun pada 2023.
PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp 25,7 triliun. Diikuti Bank Mandiri (Rp 17,1 triliun), Mind ID (Rp 11,2 triliun), Telkom (9,2 triliun), BNI (Rp 6,2 triliun), PLN (Rp 3 triliun), Pupuk Indonesia (Rp 1,2 triliun), Pelindo (Rp 1 triliun), dan BTN (Rp 420 miliar) sebagai 10 besar BUMN penyumbang deviden terbesar.
“Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya.
Erick menekankan pentingnya inovasi untuk membuka potensi pendapatan baru, yang diharapkan dapat mendorong kinerja BUMN ke level lebih tinggi.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Feng Shui Adalah, Seni Menata Energi untuk Kehidupan yang Lebih Harmonis
- Minggu, 17 November 2024