Pertamina Sejalan dengan Bappenas dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Sabtu, 15 Juni 2024
JAKARTA-Dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional, PT Pertamina (Persero) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menandatangani kerja sama untuk mengembangkan kebijakan energi berkelanjutan. Acara ini berlangsung pada Senin, 10 Juni 2024, di Gedung Bappenas, Jakarta.
Kerja sama ini ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Suharso Monoarfa menekankan bahwa kerja sama ini memperkuat komitmen Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan Pertamina dalam menghadapi krisis iklim global. Menurutnya, sinergi ini penting untuk mempercepat transisi energi dan menjaga ketahanan energi nasional, dengan tujuan mencapai Indonesia Emas 2045.
Baca JugaPertamina Catatkan Kenaikan Dividen di 2024, Prospek Kinerja Cerah di 2025
“Kami berkolaborasi dengan Pertamina untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mencapai net zero emission. Di saat yang sama, kita memerlukan energi yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat 4-5 kali lipat, serta mendorong industri petrokimia yang kompleks di Indonesia. Kami berharap kerjasama ini terus berjalan hingga kita mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Suharso.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan bahwa kerja sama ini menunjukkan keseriusan Pertamina dalam mencapai kemandirian energi nasional dan memanfaatkan energi rendah karbon, sejalan dengan langkah Pemerintah.
“Sebagai badan usaha, Pertamina harus menyelaraskan langkah dengan Pemerintah dalam menjaga keamanan energi, keterjangkauan energi, dan keberlanjutan lingkungan, serta terus mendorong program penurunan emisi karbon,” tegas Nicke.
Sinergi antara Bappenas dan Pertamina mencakup kajian bersama dan pengembangan roadmap kebijakan energi terkait ketahanan energi nasional, hilirisasi minyak dan gas bumi, dan pemanfaatan energi transisi. Selain itu, pelaksanaan kegiatan ESG (Environmental, Social, Governance) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta diseminasi kebijakan dan pertukaran informasi terkait sektor energi untuk mendukung transformasi Indonesia.
Untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi berkelanjutan, kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang energi.
“Kami telah menandatangani PKS untuk mengembangkan SDM unggul yang dapat menjalankan bisnis yang lebih berkelanjutan dan menghasilkan ekonomi hijau. Transisi energi bagi Indonesia bukan hanya sekedar mengurangi emisi karbon, tetapi juga harus mampu meningkatkan PDB dan menyerap banyak tenaga kerja,” jelas Nicke.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa kolaborasi antara Bappenas dan Pertamina akan memanfaatkan Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang baru saja dimulai pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo.
Nusantara Sustainability Hub akan menjadi pusat inovasi yang mendukung pemanfaatan sumber daya energi secara berkelanjutan. "Kerjasama Pertamina dan Bappenas diharapkan akan memperkuat Nusantara Sustainability Hub sebagai katalisator dalam prinsip ESG dan SDGs," ujar Fadjar.
Didukung oleh ahli keberlanjutan dari Pertamina dan universitas, termasuk Universitas Pertamina, Nusantara Sustainability Hub berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs), yang terintegrasi dalam Pertamina Sustainability Academy.
Redaksi
indikatorbisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Feng Shui Adalah, Seni Menata Energi untuk Kehidupan yang Lebih Harmonis
- Minggu, 17 November 2024