Pertamina dan Desa Energi Berdikari: Sinergi untuk Keberlanjutan

Jumat, 14 Juni 2024 | 16:37:30 WIB
JAKARTA-PT Pertamina (Persero) terus memperkuat fokusnya pada keberlanjutan dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjadi pionir dalam memajukan keberlanjutan di Indonesia. Sebagai pemimpin dalam energi transisi, Pertamina telah membangun ekosistem pengembangan SDM berkelanjutan melalui berbagai inisiatif, termasuk kolaborasi dengan berbagai pihak. Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa Pertamina telah mengalami transformasi bisnis dan organisasi dalam lima tahun terakhir. Sekarang saatnya bagi Pertamina untuk lebih berkontribusi dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas sebagai penggerak utama keberlanjutan di Indonesia. Pertamina telah mendirikan Pertamina Sustainability Academy (PSA), lembaga pendidikan keberlanjutan pertama di Asia, yang menawarkan program untuk melatih talenta-talenta dalam manajemen energi berkelanjutan. "PSA telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan, terutama untuk perwira Pertamina dari berbagai tingkatan. Kami juga membuka peluang bagi pemerintah, kementerian, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk bersama-sama memperdalam pengetahuan di bidang keberlanjutan ini, dengan tujuan bersama mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060," ujar Fadjar. Selain itu, Pertamina aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai lembaga, termasuk kementerian, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta perusahaan nasional dan mitra kerja sama, untuk memajukan Indonesia sebagai pusat transisi energi global. "Fadjar menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi bersih, yang perlu dioptimalkan dengan kolaborasi yang luas antara semua pemangku kepentingan. Hal ini sejalan dengan penelitian Bloomberg New Energy Finance (BNEF), yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi menarik investasi global sebesar USD3,5 triliun di sektor energi ramah lingkungan," tambahnya. Pertamina juga mendorong edukasi keberlanjutan melalui komunitas internal seperti PERTIWI Pertamina, yang aktif mempromosikan gaya hidup berkelanjutan. Universitas Pertamina juga berperan dalam menyiapkan generasi muda dengan keahlian di bidang keberlanjutan. Selain fokus pada edukasi, melalui program Desa Energi Berdikari (DEB), Pertamina mengajak masyarakat desa untuk mengadopsi energi baru terbarukan. Program ini tidak hanya mengurangi emisi CO2 hingga 729.127 ton per tahun tetapi juga meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dengan manfaat ekonomi senilai Rp2,5 miliar. "Pertamina mengakui pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan lembaga untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang keberlanjutan. Bersama-sama, kita dapat mencapai target energi berkelanjutan dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," tegas Fadjar. Sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mengembangkan program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasi Pertamina.

Terkini